Air limbah yang berasal dari aktivitas kantin memiliki konsentrasi bahan organik yang sangat tinggi sehingga perlu diolah sebelum dibuang ke badan air agar tidak mencemari perairan. Pengolahan air limbah Kantin di SMA Negeri 78 Jakarta diawali dengan bak pengumpul, kemudian dipompakan kedalam reaktor biofilter aerobic, lalu dialirkan secara gravitasi ke dalam bak kontrol debit sebelum pada akhirnya masuk ke unit pengolahan utama, yakni reaktor Subsurface Flow Constructed Wetland Multilayers Filtration Tipe Aliran Vertikal dengan Tanaman Akar Wangi (SSFCW-MLF). Tujuan penelitian ini adalahmelakukan pengujian kinerja penyisihan parameter COD dan BOD dalam pengolahan air limbah kantin sekolah dengan menggunakan kombinasi sistem biofilter aerobik dan subsurface flow constructed wetland multilayers filtration tipe aliran vertikal dengan tanaman akar wangi agar memenuhi baku mutu air limbah domestik sebelum dilepaskan ke badan air. Metodologi penelitian adalah aklimatisasi tanaman, pemindahan tanaman pada reaktor dan menganalisa kualitas air limbah. Debit air limbah yang masuk ke unit pengolahan adalah 3,2976 m3/hari dengan waktu tinggal dalam unit SSFCW-MLF adalah 20,88 jam. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada kondisi tunak, reaktor SSFCW-MLF memiliki efisensi penyisihan konsentrasi untuk parameter COD berkisar antara 59 – 93 %, sedangkan untuk parameter BOD berkisar antara 47 – 90 %. Nilai beban organik yang disisihkan pada unit SSFCW-MLF adalah 900 – 3000 kg COD/ha/hari untuk parameter COD ; dan 50 – 300 kgBOD/ha/hari untuk parameter BOD. Konsentrasi air limbah dari outlet IPAL telah sesuai dengan baku mutu air limbah domestik menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 68 tahun 2016.