Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pakar

TIPOLOGI RUMAH TRADISIONAL MELAYU HILIR SUNGAI SIAK KECAMATAN SUNGAI APIT Boby Samra; Rico Faradika Junaedi Salat
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6808

Abstract

Sungai apit merupakan sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Siak Sri Indrapura, pada kecamatan tersebut terdapat Rumah tradisional melayu di tepi sungai yang terletak pada hilir aliran sungai siak, rumah tradisional melayu merupakan sebuah wujud dari tempat tinggal bagi masyarakat melayu yang memiliki ciri khas, nilai dan makna yang mempengaruhi bentuk bangunan rumah tersebut. Dengan melakukan identifikasi dan mengkalsifikasi tipe-tipe  rumah tradisional  tertentu yang berada di hilir sungai siak agar dapat menentukan tipologi rumah tradisional melayu berdasarkan denah rumah, sifat, fungsi dan ruang  di kecamatan Sungai Apit.
PRA-RANCANGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOBA DI PEKANBARU Fakhri Nur Khalid; Titin Sundari; Boby Samra
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6818

Abstract

Pada masa ini jumlah penguna narkoba di Indonesia semakin meningkat. Provinsi Riau, pada tahun 2017 menjadi salah satu dari sepuluh besar dalam kasus narkoba, Tidak adanya lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus narkoba, menimbulkan permasalahan kelebihan kapasitas di sejumlah lapas di Riau, yang membuat proses pembinaan di dalam lapas terganggu. Hal ini menjadi alasan  diperlukan sebuah lapas narkoba di Pekanbaru Riau yang dimaksudkan akan mengurangi permasalahan kelebihan kapasitas lapas di Pekanbaru, Riau. Lapas ini di rencanakan di daerah Palas, kota Pekanbaru, yang merupakan area yang di pilih pemerintah untuk pembangunan lapas narkoba, dengan luas lahan sekitar 7 Hektar. Area ini di maksudkan untuk menampung 2000 narapidana narkoba. Area lapas ini terdiri dari 19 masa bangunan diantara nya 7 masa bangunan penunjang dan 12 masa bangunan hunian. Pada area lapas kawasan hunian di bagi menjadi 3 zona tingkat keamanan yang di sesuaikan dengan proses pembinaan narapidana yang terjadi di dalam lapas, yang terdiri dari maximum security,minimum security,dan medium security yang berfungsi untuk menjamin keamanan di dalam lapas.