M. Novran Chalik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kadar CK-MB Pasien Penyakit Jantung Koroner Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Muhammad Hoesin Palembang Berdasarkan Waktu Pengambilan Darah M. Novran Chalik; Ferry Usnizar; Tri Suciati
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 3 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i3.2708

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab pertama seluruh kematian di Indonesia.Berdasarkan cardiac biomarker, PJK dibagi menjadi dua, yaitu IMA dan non-IMA. Pemeriksaan penanda biokimia jantung, yaitu enzim CK-MB merupakan suatu cara untuk mendeteksi infark miokard akut (IMA) secara cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar CK-MB  pasien penyakit jantung koroner yang dirawat-inap di bagian penyakit dalam RSMH Palembang periode Januari-Desember 2012 berdasarkan waktu pengambilan darah.Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif observasional terhadap 56 pasien PJK di Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang. Sampel penelitian diambil dari data rekam medis pasien rawat-inap yang mendapatkan tes CK-MB pada  periode Januari-Desember 2012.Pasien PJK terbanyak berjenis kelamin pria (66,1%), kelompok usia 45 sampai dengan 64 tahun (69,6%), dan yang menderita IMA (80,4%) lebih banyak daripada non-IMA (19,6%). Rata-rata kadar CK-MB mulai meningkat pada jam ke-3, mencapai kadar puncak pada jam ke-21, dan kembali ke nilai normal pada jam ke-48. Kadar CK-MB ditemukan lebih tinggi pada pasien pria dibandingkan wanita dan pada pasien kelompok usia 65 sampai dengan diatas 75 tahun dibandingkan kelompok usia di bawah 44 sampai dengan 64 tahun.Rata-rata kadar CK-MB mulai meningkat pada jam ke-3, mencapai puncak pada jam ke-21, dan kembali normal pada jam ke-48. Pasien berjenis kelamin pria dan kelompok usia 65 sampai dengan di atas 75 tahun memiliki kadar CK-MB lebih tinggi.