Nur Astuti Agustriyana
Universitas Negeri Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEEFEKTIFAN ADLERIAN PLAY COUNSELING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA DI SEKOLAH INKLUSI Nur Astuti Agustriyana; Ariesza Puspita Rani
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2018): JURNAL KONSELING KOMPREHENSIF
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jkk.v5i2.8476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Adlerian Play Counseling dalam meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga siswa yaitu BM, DW dan NU yang berusia antara dua belas sampai empat belas tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan satuan ukur frekuensi. Penelitian ini menggunakan single-case experimental design dengan format perlakuan ABA withdrawal dengan pola multiple baseline across subject. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis visual inspection untuk melihat perubahan dan membandingkan efektivitas perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat. Pada subjek BM terjadi kenaikan frekuensi pada kondisi follow up sebesar 9 dan subjek DW dan NU kenaikan frekuensi sebesar 6.
FULLY HUMAN BEING PADA REMAJA SEBAGAI PENCAPAIAN PERKEMBANGAN IDENTITAS Nur Astuti Agustriyana; Insan Suwanto
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.7 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v2i1.244

Abstract

Tulisan bertujuan mengetahui keterkaitan antara fully human being dengan perkembangan identitas pada remaja. Pada artikel ini dijelaskan tentang tahapan perkembangan remaja, teori Gestalt terkait fully human being serta faktor-faktor yang mempengaruhi fully human being pada remaja.
PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN TIDAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SISWA NORMAL) DI SEKOLAH INKLUSI Nur Astuti Agustriyana; Athia Tamyizatun Nisa
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.253 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1039

Abstract

Keterampilan sosial merupakan kunci bagi setiap individu agar dapat diterima di lingkungan sosialnya. Jika individu tidak memiliki keterampilan sosial maka akan berdampak buruk bagi perkembangan sosialnya dimana akan banyak mendapatkan penolakan sosial. Keterampilan sosial haru dapat dimiliki oleh setiap individu termasuk bagi siswa di sekolah inklusi. Sekolah inklusi berkitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesamaan kurikulum dan lingkungan yang diberikan pada siswa baik berkebutuhan khusus maupun normal. Maka dari itu lingkungan siswa sekolah inklui yang bereda dengan sekolah pada umum memiliki tantangan tersendiri dalam mejalin ieterasi sosial dengan rekan-rekannya. Melalui kajian teori, kajian ini ajan meberi gambaran mengenai keterampilan soal yang harus dimiliki oleh siswa normal maupun siswa berkebutuhan khusus.________________________________________________________________Social skills are the key for every individual to be accepted in his or her social environment. If the individual does not have social skills it will adversely affect his social development which will get a lot of social rejection. Social skills must be owned by every individual including for students in inclusive schools. Inclusion schools are related to the provision of education that provides the same curriculum and environment provided to students with special needs and normal. Thus the environment of school students inklui that dieda with schools in general has its own challenge in mejalin ieterasi social with colleagues. Through the study of theory, this study aja meberi description of skills about the problems that must be owned by normal students and students with special needs.