Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN

ANALISIS NILAI-NILAI PANCASILA YANG TERKANDUNG DI DALAM SENI TUTUR TADUT (STUDI KASUS TADUT DI KOTA PAGARALAM) dicky febriansyah; Alfiandra alfiandra; emil el faisal
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-nilai Pancasila khususnya nilai praksis yang kaitannya untuk mengetahui nilai dasar dari Pancasila yang terkandung dalam seni tutur Tadut di kota Pagaralam. Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah satu orang yang merupakan seniman tutur kota Pagaralam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Uji keabsahan data yang digunakan meliputi uji credibility, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data terhadap sepuluh syair seni tutur Tadut yang ditemukan yaitu Tadut Sejemahat/seminggu, Tadut Inuriyah dik Nginak-e, Tadut Kontemporer, Tadut Rukun Islam, Tadut Rukun Iman, Tadut Tuape di Batak Balek, Tadut Nasihat, Tadut Bujang Bekurung, Tadut Dek Semandian dan Tadut Jangan Endak Ase terkandung nilai dasar dan nilai praksis dari Pancasila karena dalam kesepuluh syair Tadut tersebut ditemukan 47 butir penggalan kalimat yang mengandung nilai praksis Pancasila berdasarkan sub indikator penelitian yang terbagi dalam Sila ke-1 yaitu 29 butir, Sila ke-2 yaitu 8 butir, Sila ke-3 yaitu 1 butir, Sila ke-4 yaitu 1 butir, dan Sila ke-5 yaitu 8 butir.Setelah di analisis maka nilai yang paling dominan adalah nilai yang terkandung pada Sila Ke-1 dengan persentasi 61,7%, sedangkan Sila Ke-2 mencapai 17,02%, Sila Ke-3 mencapai 2,12%, Sila Ke-4 mencapai 2,12%, dan Sila Ke-5 mencapai 17,02%.Kata-kata kunci: Nilai-nilai Pancasila, seni tutur Tadut.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VCT TIPE ANALISIS NILAI DALAM MENINGKATKAN NILAI MORAL SISWA PADA MATAPELAJARAN PPKn DI SMAN 2 TANJUNG RAJA galuh kinanti; Umi Chotimah; alfiandra alfiandra
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 4, No 2 (2017): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v4i2.7823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran VCT tipe analisis nilai dalam meningkatkan nilai moral siswa pada matapelajaran PPKn di SMAN 2 Tanjung Raja. Populasi adalah seluruh kelas di SMA Negeri 2 Tanjung Raja yang berjumlah 447 orang. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan metode quasi experiment dimana dua metode pembelajaran berbeda dilaksanakan dalam pembelajaran PPKn. Sebelumnya sampel diambil secara purposive sampling kemudian ditetapkan 30 siswa kelas X IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan 26 siswa kelas X IIS 1 sebagai kelas kontrol. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi, observasi dan angket. Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian diperoleh perbedaan rerata persentase nilai moral siswa menggunakan model pembelajaran VCT tipe analisis nilai sebesar 69.86% dengan kategori nilai moral cukup baik sedangkan rerata persentase nilai moral siswa dengan metode inkuiri nilai hanya memperoleh hasil sebesar 65.97% dengan kategori cukup baik. Didukung pula dari hasil analisis uji t dengan rumus independent samples t-test menunjukan p<.05 yaitu .000<.05 pada taraf signifikansi 5%. Artinya menolak H0 dan menerima Ha, dengan demikian adanya perbedaan yang signifikan dari penerapan model pembelajaran VCT tipe analisis nilai terhadap nilai moral siswa pada matapelajaran PPKn di SMA Negeri 2 Tanjung Raja.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI DI SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG hesta rafmana; Umi Chotimah; alfiandra alfiandra
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis articulate storyline untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas XI di SMA Srijaya Negara Palembang. Metode penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan evaluasi Tessmer. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan wawancara, walkthrough, dokumentasi dan angket. Validasi penelitian ini melibatkan ahli media, ahli materi dan ahli bahasa dengan menggunakan walthrough. Validasi media dengan rata-rata 3.6 dinyatakan valid, validasi materi dengan rata-rata 4.7 dinyatakan sangat valid dan validasi bahasa dengan rata-rata 4.1 dinyatakan valid. Untuk menilai kepraktisan menggunakan tahap one to one dengan rata-rata 4.0 termasuk kategori sangat praktis dan tahap small group dengan rata-rata 4.2 termasuk kategori sangat praktis. Tahap field test mempunyai efek potensial untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan persentase 82.1% kategori motivasi belajar tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia interaktif berbasis articulate storyline dinyatakan valid, praktis dan mempunyai efek potensial untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Srijaya Negara Palembang. Kata Kunci: Pengembangan, multimedia interaktif, articulate storyline, motivasi belajar siswa