Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Keperawatan

PENGARUH TEKNIK PERKUSI DAN VIBRASI TERHADAP PENGELUARANSPUTUM PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS INDRALAYA Henita Chania; Dhona Andhini; Jaji Jaji
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita merupakan anak yang telah menginjak usia 1 sampai usia dibawah 5 tahun. Penyakit yang sering dialami balita adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang satu atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari saluran pernafasan atas sampai saluran pernafasan bawah. Masalah yang sering dialami balita dengan ISPA yaitu pengeluaran sputum yang tidak lancar. Pengeluaran sputum yang tidak lancar dapat dilakukan dengan penatalaksaan nonfarmakologis yaitu teknik perkusi dan vibrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik perkusi dan vibrasi terhadap pengeluaran sputum pada balita dengan ISPA. Desain penelitian adalah jenis penelitian kuantitatif Quasi Eksperimental pretest posttest with control group. Teknik perkusi dan vibrasi diberikan selama 1 kali sehari selama 10-15 menit. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden dengan 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden kelompok intervensi dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis statistik Mc Nemar pada kedua kelompok didapatkan tidak ada pengaruh pengeluaran sputum antara sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol p value 0,5 sedangkan pada kelompok intervensi didapatkan hasil p value 0,002 dapat diartikan terdapat pengaruh teknik perkusi dan vibrasi terhadap pengeluaran sputum pada balita dengan ISPA di Puskesmas Indralaya. Hasil uji Chi Square pada kedua kelompok menunjukkan p value= 0,004 yang berarti terdapat perbandingan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi terhadap pengeluaran sputum pada balita dengan ISPA di Puskesmas Indralaya. Berdasarkan penelitian teknik perkusi dan vibrasi dapat menjadi penatalaksanaan untuk membantu dan membersihkan jalan nafas dari sputum yang tertahan didinding dada pada balita dengan ISPA. Kata Kunci: Balita, Perkusi dan vibrasi, Pengeluaran Sputum, ISPA
PENGARUH REWARD TERHADAP PERUBAHAN PRILAKU MAKAN PADA ANAK SEKOLAH Jaji Jaji; Jum Natosba; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.919 KB)

Abstract

Anak usia dini merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya. Nutrisi dan menu seimbang merupakan komponen utama untuk pemeliharaan kesehatan, pertumbuhan fisik, perkembangan psikomotor, dan melakukan aktivitas sehari- hari. Salah satu masalah yang ada pada anak adalah sulit makan, dan cara mengatasinya dengan pemberian reward. Reward merupakan aplikasi dari teori behavioristik classical conditioning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahaui pengaruh reward terhadap perubahan perilaku makan pada anak.Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design dengan metode pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah siswa PAUD TK Arwana sebanyak 26 orang. Sampel yang diambil adalah total populasi. Analisa bivariat dengan uji – t dependent, yaitu untuk mendapatkan data sejauh mana pengaruh reward terhadap perilaku makan anak dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. Hasil penelitian variable jenis kelamin perempuan terbanyak yaitu 16 (61,5 %) siswa, frekuensi mengkonsumsi nutrisi yang di sajikan pada anak sebelum di beri perlakuan reword terbanyak yaitu nutrisi habis setengah 13 (50%), frekuensi mengkonsumsi nutrisi yang di sajikan pada anak dengan reword terbanyak yaitu nutrisi habis semua 15 (57,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.001, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara konsumsi nutrisi awal dengan konsumsi nutrisi dengan reword. Saran kepada ibu-ibu yang mempunyai kasus anak sulit makan dapat menggunakan metode perubahan perilaku yaitu reward sampai anak berperilaku seperti yang di harapkan. Begitupun pada institusi sekolah, dengan melihat kondisi anak yang kurang nutrisi, maka praktik perubahan perilaku dengan menggunakan reward dapat di terapkan.