This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Tjhin Wiguna
Departemen Medik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat Bonny Tjongjono; Hartono Gunardi; Sudung O. Pardede; Tjhin Wiguna
Sari Pediatri Vol 20, No 6 (2019)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.301 KB) | DOI: 10.14238/sp20.6.2019.342-8

Abstract

Latar belakang. Internet dan media sosial memberikan banyak kemudahan hidup, namun juga berpotensi untuk disalahgunakan, misalnya untuk perundungan-siber. Perundungan-siber memiliki efek negatif terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan sosial pelaku maupun korbannya. Tujuan. Mengidentifikasi karakteristik perundungan-siber serta masalah emosi dan perilaku pelajar usia 12-15 tahun di Jakarta Pusat.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan pada pelajar usia 12-15 tahun pada satu SMP di Jakarta Pusat. Perundungan-siber dinilai dengan kuesioner perundungan-siber Hinduja dan Patchin, yang telah diterjemahkan dan divalidasi dengan Cronbach’s α=0,72. Masalah emosi dan perilaku ditapis dengan menggunakan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ).Hasil. Dari 274 pelajar yang berpartisipasi dalam penelitian ini, prevalens perundungan-siber adalah 48,2% (korban 11%, pelaku 14,2%, korban sekaligus pelaku 23%). Jenis perundungan-siber tersering yang dialami korban adalah tidak dihargai oleh orang lain (83,3%), disinggung-singgung oleh orang lain (80%), dan diacuhkan oleh orang lain (73,3%). Chat room di Line (60%) dan Instagram (60%), merupakan media sosial tersering yang digunakan. Teman sebaya laki-laki merupakan pelaku tersering (66,7%). Masalah hubungan dengan teman sebaya merupakan masalah emosi dan perilaku yang paling sering dialami oleh korban (10,2%), pelaku (13,5%), dan korban sekaligus pelaku (20,4%).Kesimpulan. Perundungan-siber merupakan suatu fenomena yang sering dijumpai pada pelajar usia 12-15 tahun di sebuah SMP di Jakarta Pusat. Masalah tersebut memerlukan perhatian yang lebih serius dari orangtua, guru dan tenaga kesehatan.