This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
M Nazir
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya RS Dr. Mohammad Hoesin, Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Kecukupan Asupan Makanan pada Rawat Inap Julius Anzar; Bagus Pratignyo; M Nazir
Sari Pediatri Vol 14, No 6 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp14.6.2013.351-6

Abstract

Latar belakang. Kekurangan Jumlah asupan makanan pasien rawat inap sering kali ditemukan.Tujuan. Mengetahui profil kecukupan asupan makanan pada pasien anak rawat inap. Metode. Penelitian cross sectionaldilakukan November 2011- Januari 2012 pada pasien anak rawat inap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang. Sampel dipilih secara consecutivedengan kriteria usia >1-10 tahun, dirawat >24 jam, tidak menderita sakit kritis, bukan gizi buruk, tidak terdapat kontraindikasi makan per oral, tidak terdapat masa atau asites diberikan asupan nutrisi berdasarkan buku rekomendasi IDAI tentang asuhan nutrisi pediatrik. Data asupan makan dihitung setelah perawatan 3 hari rawat dan data dianalisis dengan uji Fisher. Asupan dinyatakan tidak cukup apabila asupan rata-rata energi dan protein 3 hari pertama <80% kebutuhan.Hasil. Didapatkan 105 pasien yang diteliti, terbanyak usia 6-10 (59%) tahun, jenis kelamin perempuan (52%), status gizi baik (52%). Umur 1–5 tahun, asupan energi tidak cukup 27,9%; asupan protein tidak cukup 34,9%. Umur 6–10 tahun, asupan energi tidak cukup 50%; asupan protein tidak cukup 37,1%. Anak laki-laki, asupan energi tidak cukup 36%; asupan protein tidak cukup 15 30%. Anak perempuan, asupan energi tidak cukup 45,5%; asupan protein tidak cukup 41,8%. Gizi baik, asupan energi tidak cukup 38,2%; asupan protein tidak cukup 36,4%. Gizi kurang, asupan energi tidak cukup 44%; asupan protein tidak cukup 36%.Kesimpulan. Ketidakcukupan energi dan protein lebih banyak dialami oleh perempuan dan kelompok umur 6–10 tahun.