This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Djajadiman Gatot
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hasil Pengobatan Leukemia Mieloblastik Akut pada Anak Hikari Ambara Sjakti; Djajadiman Gatot; Endang Windiastuti
Sari Pediatri Vol 14, No 1 (2012)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.544 KB) | DOI: 10.14238/sp14.1.2012.40-5

Abstract

Latar belakang. Leukemia mieloblastik akut (LMA) merupakan penyakit keganasan yang sering ditemukan pada anak. Hasil pengobatan LMA di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM dalam satu dekade terakhir belum pernah dievaluasi. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien LMA dan evaluasi hasil pengobatan serta protokol pengobatan.Metode. Penelitian deskritif dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medis pasien LMA yang didiagnosis antara Januari 2007-Desember 2010 di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Karakteristik pasien secara klinis dan laboratoris dicatat, dan hasil pengobatan dianalisis. Estimasi kesintasan dihitung menggunakan metode Kaplan-Meier dengan bantuan program statistik.Hasil. Selama rentang waktu penelitian didapatkan 93 pasien baru LMA. Overall survival (OS) adalah 46,2% (95% IK: 21,1%;31,2%) dan event-free survival(EFS) 6,5% (95% IK: 3,1%;6,2%). Angka loss to follow-upmencapai sepertiga jumlah pasien yang mempengaruhi hasil estimasi kesintasan (overall survival). Rendahnya EFS disebabkan oleh angka kematian yang tinggi mencapai 50 dari 93 pasien dan 62% di antaranya disebabkan oleh sepsis.Kesimpulan. Keberhasilan pengobatan LMA masih sangat rendah dibandingkan laporan penelitian dari negara lain. Faktor yang paling berperan terhadap hal ini adalah kematian yang tinggi akibat infeksi berat atau sepsis. Komplikasi infeksi mungkin terjadi akibat toksisitas obat dan fasilitas perawatan untuk pasien LMA kurang memadai. Stratifikasi risiko pasien LMA dan evaluasi protokol kemoterapi yang diberikan serta penyediaan fasilitas perawatan yang baik akan memperbaiki hasil pengobatan LMA