Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan

Penggunaan Bubuk Daun Ketapang (Terminalia catappa) dengan Dosis dan Suhu Inkubasi Berbeda Terhadap Embriogenesis dan Penetasan Telur Ikan Cupang (Betta splendens) Abd. Waris; Kasim Mansyur; Rusaini Rusaini
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.309 KB)

Abstract

Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu jenis ikan hias yang dibudidayakan di Indonesia. Kegiatan budidaya ikan umumnya terdiri dari beberapa tahap, mulai dari pemeliharaan induk sampai pemeliharaan benih hingga mencapai ukuran pasar. Tahap awal dari pemeliharaan benih adalah proses penetasan. Selama proses penetasan, embrio sangat rentan terkena serangan bakteri, jamur atau mikroorganisme patogen lainnya. Sehingga diperlukan bahan yang dapat menjaga embrio agar terhindar dari serangan mikroorganisme patogen. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai antiparasit, antibakteri dan antijamur adalah daun ketapang. Hal ini disebabkan kandungan bahan aktif daun ketapang yang dapat berfungsi sebagai antimikroba seperti alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Faktor penting lain yang harus diperhatikan saat inkubasi embrio adalah suhu air. Suhu sangat mempengaruhi metabolisme embrio dan berdampak pada perkembangan embrio, laju penetasan dan tingkat penetasan telur. Diharapkan melalui penelitian ini diperoleh kombinasi perlakukan yang baik untuk embriogenesis, lama penetasan dan tingkat penetasan telur untuk meningkatkan produksi benih ikan cupang. Organisme uji yang digunakan dalam penelitian yaitu telur ikan cupang sebanyak 30 butir/wadah. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap pola faktorial (RALF) dengan tiga taraf dosis bubuk daun ketapang kering per liter media pemeliharaan (0 g/L, 0,25 g/L, 0,50 g/L) dan tiga taraf suhu media inkubasi (24oC, 27oC, 30oC). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dosis bubuk daun ketapang 0,50 g/L dan suhu inkubasi 30oC memberikan hasil paling cepat terhadap embriogenesis dan lama penetasan telur, serta tingkat penetasan telur (HR) tertinggi pada B. splendens. Kata kunci: Ikan cupang, daun ketapang, suhu, embriogenesis, penetasan telur.