Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

COMPARISON STUDY OF VERTICAL CYLINDER TANK DIAMETER MEASUREMENT BETWEEN STRAPPING AND OPTICAL METHOD Vera Firmansyah; Purwanto Nugroho; Herfin Yienda Prihensa; Azis Muslim
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 5 No 3 (2020): SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 5 Issue 3, December 2020
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/SPEKTRA.053.07

Abstract

Vertical Cylinder Tank is used as a storage area or as a measuring tool. Liquids are used in the form of Fuel oil, Liquid Natural Gas, vegetable liquids, and other chemical liquids. The tank calibration results are in the form of a volume per height table that is used as a reference by Automatic Tank Gauging. There are two tank calibration methods, namely: the strapping method and the optical method. The process of measuring the inside or outside diameter of the tank becomes very important in the tank calibration process—the measurement of tank diameter by the strapping method using steel meters manually. At the same time, the optical method uses theodolite or total station. For tank diameters ≤ 5 m, the strapping method has smaller diameter measurement results with a difference of 0.7% compared to the optical method. In further research, a prototype can be developed that can accelerate the calibration process using the strapping method (for example, a vertical track measuring robot) or a low-cost prototype theodolite
Rancang Bangun Instalasi Uji Akurasi Meter Air untuk Studi Pengaruh Tekanan Air DUDI ADI FIRMANSYAH; SAYYID AL HABBIB AHMAD; ENDANG PRIYATNA; VERA FIRMANSYAH; SUPRIJANTO SUPRIJANTO
Jurnal Elkomika Vol 10, No 3 (2022): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i3.529

Abstract

ABSTRAKPada distribusi air bersih kepada konsumen, tekanan permulaan biasanya dibuat lebih tinggi dan sering berubah pada saat aliran. Kondisi ini dapat mempengaruhi akurasi meter air, meskipun alat ini didesain untuk dapat beroperasi pada rentang tekanan lebar. Oleh karenanya, pada penelitian ini, prototipe instalasi uji dibuat untuk mempelajari pengaruh tekanan air pada akurasi meter air secara bersamaan. Prototipe ini terdiri dari dua pompa yang mampu menghasilkan tekanan air tinggi, sensor tekanan posisi hulu dan hilir, pengatur aliran, sensor aliran, meter air, sensor suhu, dan sebuah sistem akuisisi data nirkabel dengan perhitungan otomatis. Hasil kalibrasi menunjukan bahwa semua sensor memiliki rata-rata akurasi 99,4% dan presisi 99,7%. Hasil pengujian akurasi meter air pada kenaikan tekanan dari 0,5 bar ke 4,5 bar menunjukan nilai kesalahan meter air yang semakin meningkat dari 5,1% menjadi 7,2%, sehingga pada studi ini dapat dilakukan pengujian akurasi meter air pada tekanan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.Kata kunci: tekanan, akurasi, instalasi uji, perhitungan otomatis ABSTRACTIn the water distribution, the starting pressure is usually made higher and frequently changes during the flow. This condition can affect the accuracy of water meter, though it was designed to be operated at a wider pressure range. Therefore, a prototype of testing installation is assembled to study the effect of the water pressure to the water meter accuracy simultaneously. It consists of two pumps which able to generate high water pressure, pressure sensor (upstream and downstream), flow regulator, flowmeter sensor, water meter, temperature sensor, and wireless data acquisition system with automatic calculation. Calibration results show that all sensors have average accuracy of 99.4% and precision of 99.7%. Water meter accuracy testing results at the increasing pressure from 0,5 bar to 4,5 bar show that water meter error values increase from 5,1% to 7,2%, so this study can perform accuracy test at a higher water pressure as compared to the previous research.Keywords: pressure, accuracy, testing installation, automatic calculation
Prototipe Alat Bantu Pengukur Diameter Cincin Referensi Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak Vera Firmansyah; Dwi Putriyati Ningsih; Yusuf Maulana; Naila Zahra
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2022.14.1.5

Abstract

Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak (TUTSIT) selain dapat berfungsi sebagai alat penyimpanan dapat juga berfungsi sebagai alat ukur. Untuk menjaga akurasi hasil pengukuran, setiap alat ukur perlu dilakukan pengujian/kalibrasi. Terdapat beberapa metode untuk menguji TUTSIT, salah satunya metode optik dengan teodolit yang memiliki kelebihan yaitu waktu pengujian singkat dan keperluan jumlah personil yang sedikit. Selain kelebihan tersebut, teodolit tetap memiliki kekurangan yaitu harga yang mahal, menggunakan personil khusus, dan pengolahan data masih manual. Pengujian TUTSIT memanfaatkan fungsi teodolit untuk pengukuran sudut dan pengukuran jarak. Pada makalah ini membuat prototipe yang dapat mengukur diameter cincin referensi sebagai langkah awal pengujian TUTSIT. Diameter referensi ini sebagai acuan untuk pengukuran diameter pada cincin di atasnya. Proses pengujian prototipe yaitu dengan membandingkan terhadap teodolit pada posisi yang sama. Hasil pengukuran diameter cincin referensi oleh prototipe lebih besar 15,8 mm dibandingkan dengan teodolit. Adapun nilai-nilai karakteristik prototipe untuk akurasi sebesar 99,2%, presisi sebesar 99,9% dan kesalahan sebesar 0,8%. Prototipe ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif ekonomis instrumen pengujian TUTSIT.
APLIKASI KALMAN FILTER PADA PEMBACAAN SENSOR SUHU UNTUK PEMANTAUAN KONDISI RUANGAN LABORATORIUM VERA FIRMANSYAH
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 8, No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.879 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v8i01.16624

Abstract

Noise merupakan parameter yang selalu muncul dalam setiap proses akuisisi data dari sebuah sensor. Sensor yang digunakan adalah jenis DHT11 dan LM35  yang dipasangkan pada arduino mega untuk memantau suhu ruangan laboratorium sesuai ketentuan ISO 17025. Kalman Filter dapat menghilangkan atau mengurangi noise dari sensor. Keberhasilan Kalman Filter dalam menghilangkan noise ditentukan oleh nilai R yang disebut kovarian noise pengukuran dan Q yang disebut kovarian noise proses. Nilai R dan Q dapat meningkatkan performa Kalman Filter dalam menghilangkan noise. Kalman Filter diaplikasikan pada sensor suhu jenis LM35 dengan keluaran berupa tegangan dan sensor suhu jenis DHT11 dengan keluaran derajat celcius. Selisih penunjukkan data sensor sebelum dan sesudah menggunakan Kalman Filter dengan nilai selisih variansi hasil filter lebih kecil dibandingkan dengan variansi tanpa filter, pada suhu konstan selisih variansi sama dengan nol untuk DHT11 dan 0,14 untuk LM35. Sedangkan pada suhu tidak konstan didapat selisih variansi 0,8 untuk DHT11 dan 0,3 untuk LM35.
Prototipe Alat Bantu Baca untuk Digitalisasi Meter kWh Mekanik Vera Firmansyah; Vebi Nadhira; Desy Normasari; Umi Afifah
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.62 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v3i2.21733

Abstract

Meter kWh merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya energi listrik. Menurut jenisnya, meter kWh dibagi menjadi dua yaitu meter kWh mekanik dan meter kWh digital. Meter kWh termasuk alat ukur yang wajib tera dan tera ulang berdasarkan Undang-undang Metrologi Legal. Pada saat pengujian meter kWh dengan standar, proses pembacaan meter kWh mekanik masih menggunakan manual (secara visual). Skala meter kWh mekanik memiliki resolusi sebesar 0,01 kWh. Untuk meningkatan ketepatan dalam pembacaan skala yang dapat meningkatkan akurasi hasil pengujian, maka dibuatlah prototipe alat bantu baca skala meter kWh mekanik. Prototipe ini memanfaatkan tanda hitam piringan meter kWh yang dideteksi oleh sensor optik TCRT5000 pada mikrokontroler arduino. Jumlah putaran pada meter kWh sebanding dengan nilai kWh yang ditampilkan. Hasil uji karakteristik sensor menghasilkan jarak optimal sensor terhadap piringan ±2 mm. Sedangkan hasil pengujian prototipe untuk akurasi sebesar 100%, presisi sebesar 100%, bias sebesar 0% dan eror sebesar 0%. Hasil pengujian prototipe di atas dilakukan pada 0 – 12 putaran piringan meter kWh.