Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perangkat Fotokeratoskopi dengan Analisa Citra Digital untuk Deteksi Awal Astigmatisme Naila Zahra; D. Nur Fitri; J. Fransisca; E. Juliastuti; Suprijanto Suprijanto
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2020.12.2.2

Abstract

Astigmatisme adalah kelainan refraksi mata yang disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea. Untuk mendeteksi astigmatisme, dilakukan pemetaan terhadap informasi kelengkungan kornea salah satunya dengan metode fotokeratoskopi. Fotokeratoskopi merupakan metode yang menggunakan pola cincin konsentris yang disebut pola Placido. Pada kornea sehat, pola Placido menghasilkan refleksi yang simetris dengan jarak antarcincin yang konsisten. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan purwarupa fotokeratoskop dan penelitian terhadap standar refleksi pola Placido pada kornea sehat. Algoritma pemrosesan citra meneliti dua property topografi kornea, yaitu (1) koefisien korelasi K yang menggambarkan simetrisitas refleksi, dan (2) jarak antarcincin yang menggambarkan konsistensi topografi. Dari ragam pola Placido yang diuji, didapat pola terbaik dengan K > 0,5 untuk kornea sehat dan K < 0,5 untuk kornea astigmatik. Selain itu dari pola tersebut juga didapat daya optis rata-rata kornea sehat +46 ± 0,999 D sesuai dengan standar daya optis kornea sehat yaitu +46D. Melalui uji algoritma simetrisitas serta hasil perhitungan daya optis yang presisi, disimpulkan bahwa purwarupa fotokeratoskop ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan untuk deteksi awal astigmatisme.
Rancang Bangun Sistem Penentuan Mutu Buah Lemon Berbasis Pengolahan Citra Muhammad Reza Arifandi; Naila Zahra; Endang Juliastuti
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2021.13.2.7

Abstract

Lemon merupakan buah yang memiliki banyak manfaat dan dapat dinilai kualitasnya berdasarkan kematangan, ukuran, dan cacat. Warna dan ukuran adalah parameter utama bagi konsumen dalam menentukan kualitas lemon. Saat ini, mayoritas proses penentuan mutu lemon di Indonesia masih dilakukan secara manual. Penentuan mutu lemon secara manual merupakan pekerjaan yang melelahkan dan memakan banyak waktu dan biaya. Sebuah sistem penentuan mutu lemon secara otomatis dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk tenaga kerja. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem yang dapat menentukan tingkatan mutu lemon dengan menganalisa warna dan ukuran lemon. Sistem yang dirancang terdiri dari komputer Raspberry Pi 2B, kamera, dan sistem pencahayaan untuk pengambilan danpemrosesan citra lemon. Tiga jenis klasifikasi dilakukan oleh sistem, yaitu klasifikasi berdasarkan ukuran, warna, dan ada tidaknya cacat. Dengan metode tersebut, sistem yang dibuat memiliki performa yang cukup baik yaitu sebesar 47,08%. Sistem yang dibuat dapat mengukur diameter lemon dengan akurasi sebesar 98,79%, dan dapat menentukan mutu dalam waktu 0,343 detik.
Prototipe Alat Bantu Pengukur Diameter Cincin Referensi Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak Vera Firmansyah; Dwi Putriyati Ningsih; Yusuf Maulana; Naila Zahra
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2022.14.1.5

Abstract

Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak (TUTSIT) selain dapat berfungsi sebagai alat penyimpanan dapat juga berfungsi sebagai alat ukur. Untuk menjaga akurasi hasil pengukuran, setiap alat ukur perlu dilakukan pengujian/kalibrasi. Terdapat beberapa metode untuk menguji TUTSIT, salah satunya metode optik dengan teodolit yang memiliki kelebihan yaitu waktu pengujian singkat dan keperluan jumlah personil yang sedikit. Selain kelebihan tersebut, teodolit tetap memiliki kekurangan yaitu harga yang mahal, menggunakan personil khusus, dan pengolahan data masih manual. Pengujian TUTSIT memanfaatkan fungsi teodolit untuk pengukuran sudut dan pengukuran jarak. Pada makalah ini membuat prototipe yang dapat mengukur diameter cincin referensi sebagai langkah awal pengujian TUTSIT. Diameter referensi ini sebagai acuan untuk pengukuran diameter pada cincin di atasnya. Proses pengujian prototipe yaitu dengan membandingkan terhadap teodolit pada posisi yang sama. Hasil pengukuran diameter cincin referensi oleh prototipe lebih besar 15,8 mm dibandingkan dengan teodolit. Adapun nilai-nilai karakteristik prototipe untuk akurasi sebesar 99,2%, presisi sebesar 99,9% dan kesalahan sebesar 0,8%. Prototipe ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif ekonomis instrumen pengujian TUTSIT.