I Gusti Ayu Dewi Hardiyanti
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X (Studi Kasus: SMA Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013) I Gusti Ayu Dewi Hardiyanti; Dessy Seri Wahyuni; I Gede Mahendra Darmawiguna
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 2 No. 4 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v2i4.19670

Abstract

Berdasarkan  hasil  observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja, diketahui bahwa permasalahan yang terjadi adalah kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran sehingga belum tercapai hasil belajar sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil solusi menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui (1) pengaruh penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada hasil belajar siswa dengan mengambil pokok bahasan Microsoft Office Word 2010, (2) respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X5 sebagai kelas eksperimen dan X6 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tes pilihan ganda  untuk mengukur ranah kognitif, uji keterampilan untuk mengukur ranah Psikomotor, lembar observasi untuk ranah Afektif dan untuk respon  menggunakan metode angket. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Nilai rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih tinggi daripada kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung dan siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).