Nungki Anditiasari
Universitas Negeri Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Systematic literature review: pengaruh motivasi terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Nungki Anditiasari; Emi Pujiastuti; Bambang Eko Susilo
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i2.8884

Abstract

Motivasi merupakan salah satu hal terpenting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Dengan motivasi yang dimiliki seorang siswa, akan membuat siswa semakin bersemangat untuk mencari ide atau gagasan ketika mereka menghadapi suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur review terkait dengan pengaruh motivasi terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi atau menelaah semua artikel yang memiliki topik penelitian yang sama pada penelitian ini. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 39 artikel jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari google scholar dan scimago jr. Dari penelitian ini didapat bahwa motivasi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Guru yang kreatif, media pembelajaran, suasana kelas, dan metode/model pembelajaran yang tepat menjadi penunjang meningkatnya motivasi belajar siswa sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa juga menjadi lebih baik. Kata kunci : Berpikir Kreatif, Motivasi, Pengaruh.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR ABK (TUNA RUNGU) DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA Nungki Anditiasari
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v5i2.162

Abstract

This study aims to determine the learning difficulties of students with hearing impairments in solving story problems using the role playing method and using problem solving learning according to Polya, namely: understanding problems, determining problem strategy plans, solving problem strategies, and checking the answers obtained to understand story question are seen from four aspects, namely understanding story problems, making mathematical models, computations, and drawing conclusions. The subject of this study used 2 ABK students. The data were collected by means of interviews, tests and documentations. Data analysis was carried and by drawing conclusions. Based on the results of the research students can understand story problems by applying role playing and problem solving methods, because learning becomes very fun and students can easily solve story problems. Based on the research results, students can understand story problems by applying role playing and problem solving methods, because learning becomes very fun and students can easily solve story problems. In addition, students experience some learning difficulties, namely difficulties in understanding the questions, difficulties in basic mathematical concepts, and difficulties in understanding the language that is conveyed.
Analisis Teori Perkembangan Kognitif Piaget Pada Anak Usia 11 Tahun Di Brebes Nungki Anditiasari; Nuriana Rachmani Dewi
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak usia 11 tahun dalam menyelesaikan operasional konkret menurut tahap perkembangan kognitif piaget yaitu : mengurutkan, klasifikasi, decentering, reversibility, konservasi, dan penghilangan sifat egosentrisme. Subjek penelitian ini menggunakan 7 anak usia kisaran 11 tahun. Pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode studi kasus dengan melihat hasil dari aktivitas siswa dan dengan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dari ke 7 anak, tidak semua anak dapat menyelesaikan operasional konkret sesuai tahap perkembangan kognitif piaget.