Marcelina Magi Talu
Marcelina Magi Talu1, Wahyu Hari Kristiyanto2, Prima Warta Santhalia3 1,2,3Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga 2E-mail: marcetalu62@gmail.com

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran Fisika Daring di Era PAndemi Covid-19 Pada Sekolah yang Kesulitan Akses Internet (Studi Kasus Sekolah di Kabupaten Sumba Barat) Marcelina Magi Talu; Wahyu Hari Kristanto; Prima Warta Santhalia
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 12, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v12i2.9369

Abstract

Selama pendemi covid-19 melanda di Indonesia, pemerintah menerapkan pembelajaran dalam bentuk daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi terkait proses pembelajaran daring di kabupaten Sumba Barat selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survey. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 sekolah di Sumba Barat, yaitu SMA Negeri  1 Wanokaka, SMA Negeri 1 waikabubak, dan SMA Negeri 1 Tanarighu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang disebar terhadap siswa yang jurusan IPA dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan disetiap indikator. Hasil dari SMA Negeri 1 Wanokaka, SMA Negeri 1 waikabubak, dan SMA Negeri 1 Tanarighu berturut-turut yaitu 1) akses materi siswa cenderung sulit dengan persentase  75%, 83%, dan 59%, 2) kemampuan memahami konsep cenderung sulit dengan persentase berturut-turut 80%, 80%, dan 70%, 3) keaktifan siswa dengan persentase berturut-turut 76%, 61%, 69% masih cenderung sulit. 4) Masalah teknis cenderung sulit karena masih banyak siswa tidak memiliki Handphone/Laptop serta jaringan internet yang tidak stabil. Masalah teknis didapatkan persentase berturut-turut 69%, 61%, dan 69%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran daring di era pendemi covid kurang efektif. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat membuat instrument yang beragam tidak hanya membuat instrument mengungkap data kuantitaif, tetapi menggunakan instrument pengungkap data kualitatifKata kunci: Efektifitas, Pembelajaran Daring, Akses Internet