Ellya Rakhmawati
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH METODE BERMAIN KREATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK SEKOLAH DASAR Ellya Rakhmawati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.502

Abstract

Pendidikan merupakan faktor kunci dalam kehidupan dan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang potensial melalui kegiatan belajar. Salah satu wadah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan yang dikelola dengan baik. Meneruskan pengunduran diri bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kegiatan tersebut dilaksanakan di semua tingkat pendidikan sembilan tahun pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran dalam bentuk angka atau angka yang sangat sulit untuk belajar, terutama dalam matematika. Matematika adalah sarana berpikir ilmiah yang diperlukan untuk menambah kemampuan berpikir logis, sistematis dan dalam diri-kritis peserta didik. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan bagi siswa.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui "Apakah ada metode untuk memainkan pengaruh kreatif untuk prestasi matematika meningkatnya anak-anak belajar?". Manfaat dari penelitian ini adalah: (1). Dalam Teoritis (dapat diterapkan di bidang pendidikan adalah untuk menambahkan metode referensi pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran matematika prestasi yang telah dianggap sulit, yaitu metode bermain kreatif, dan (2). Dalam Praktis (Untuk meningkatkan motivasi anak-anak untuk belajar matematika sehingga matematika tidak dianggap membosankan dan sulit dan membuktikan bahwa matematika dapat dipelajari dalam) menyenangkan dan mudah. Kriteria pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: (a). Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan 100-110 berdasarkan CFIT, dan (b). Murid kelas 3 terdiri dari pria dan wanita. Mencatat hasil dalam penelitian ini adalah "Ada pengaruh metode bermain kreatif untuk anak-anak untuk belajar matematika prestasi kelas III A SD Isriati Semarang?óÔé¼?Ø. Hasil menunjukkan korelasi yang sangat signifikan (= 2,819), yang berarti bahwa metode matematika bermain telah meningkatkan hubungan dengan prestasi belajar matematika anak-anak. Anak-anak belajar matematika prestasi dapat ditingkatkan tidak hanya dengan belajar di dalam kelas dengan guru, tetapi juga bisa dilakukan dengan bermain matematika. Metode dimaksudkan bermain dapat bervariasi. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya dari bermain, tetapi dapat membantu meningkatkan memori mereka dari proses berpikir.Kata Kunci : pendidikan, bermain dengan gerakan kreatif, prestasi belajar matematika.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS VIII SMP H ISRIATI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v2i1 mei.366

Abstract

Program anti-bullying yang diterapkan di sekolah ini menjadi bagian dari program student support service. Langkah yang harus ditempuh siswa jika mengalami bullying sudah ditulis dalam buku diary siswa. Inti dari program ini ialah menyiapkan siswa agar bisa menangani sendiri bila sampai terjadi bullying pada dirinya. Beragam upaya dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku bullying, diantaranya dengan mengoptimalkan layanan bimbingan konseling, khususnya layanan bimbingan kelompok. Hal ini dimaksudkan melalui bimbingan kelompok maka siswa akan merasakan dirinya menjadi bagian dalam kelompok sehingga diperlukan kerjasama dalam menyelesaikan sesuatu.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kelas VIII SMP SMP H Isriati Semarang tahun pelajaran 2009/2010 berjumlah 117 siswa sdan sampel penelitian sejumlah 52 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel purposive. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan desain one group pre test dan post test. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis. Hasil dari skala psikologis telah di uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment dan menguji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test.Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku bullying siswa kelas VIII SMP SMP H Isriati Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Hal tersebut dapat diketahui dari perolehan thitung > ttabel (6,194 > 2,021) dan menurunya rata-rata perilaku bullying, sebelum treatment 97,81 menjadi 79,29 sesudah treatment. Hal tersebut berarti semakin guru mampu melaksanakanJurnal Penelitian PAUDIA, Volume 2 No. 1 Mei 2013143kegiatan layanan bimbingan secara kelompok dengan baik maka perilaku bullying siswa akan semakin menurun.Kata Kunci: Bullying, Layanan Bimbingan Kelompok, Sekolah Dan Keluarga
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI METODE PROYEK PADA KELOMPOK A RA AL IKHLAS KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2013/2014 Ulfatul Mujahidah; Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i1.1690

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran bermakna untuk mengajak anak bermain, dan mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi, dan berempati, serta pengetahuannya dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal anak. Kurangnya pengalaman secara langsung bagi anak dalam pembelajaran, maka akan menghambat perkembangan anak dalam mempelajari ilmu.Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan dalam kecerdasan interpersonal anak supaya lebih ditingkatkan pada kelompok A RA Al Ikhlas Subah Batang yang berjumlah 20 siswa.Data dalam penelitian ini adalah data tentang peningkatan kecerdasan interpersonal anak melalui metode proyek pada kelompok A RA Al Ikhlas Subah Batang.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi.Data yang diperoleh dipengamatan dianalisis secara deskripsi kualitatif dengan mengolah data dari hasil pengamatan dalam kegiatan dan evaluasi kecerdasan interpersonal anak melalui metode proyek dalam bentuk prosentase.Hasil penelitian ini diperoleh bahwa hasil belajar kelompok A pada awalnya 35% disebabkan karena metode yang digunakan kurang tepat. Setelah diadakan perbaikan tindakan dengan mengguanakan kegiatan menghias keranjang sampah dengan hasil pada siklus I diperoleh sebesar 75% sedangkan pada siklus II kegiatan menghias tempat pensil deperoleh sekitar 85%.Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan interpersonal pada kelompok A RA AL Ikhlas Subah Batang.Dalam penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode proyek dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak kelompok A RA Al Ikhlas Subah Batang Tahun Ajaran 2013/2014.  Kata Kunci: Kecerdasan Interpersonal dan Metode Proyek
PENERAPAN PENDIDIKAN KELUARGA SEBAGAI PREVENSI KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK Ellya Rakhmawati; Tri Suyati; Ismatul Khasanah; Nila Kusumaningtyas
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i1.2474

Abstract

ABSTRAKPendidikan keluarga merupakan jenis pendidikan informal sehingga anak akan mendapat pengalaman yang sangat berguna setelah anak memasuki usia dewasa. Pendidikan anak yang didapatkan dari keluarga memiliki beberapa fungsi. Selain diperoleh pengalaman, pendidikan sangat berpengaruh terhadap kondisi emosional dan jaminan rasa kasih sayang kepada anak. Jalinan kasih sayang yang akan membentuk kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui pola pendidikan keluarga yang sudah diterapkan di keluarga, (2). Mengetahui profil pemahaman orangtua mengenai kekerasan seksual pada anak dan pencegahannya, (3). Mengetahui keefektifan program pendidikan keluarga sebagai upaya prevensi kekerasan seksual pada anak. Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D). Populasi penelitian melibatkan 30 orangtua siswa PAUD dan guru PAUD di Kecamatan Semarang Utara. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan hasil observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengenalan atau sosialisasi program Pendidikan Keluarga yang telah dicanangkan pemerintah kepada pemerintah dapat membantu dalam upaya prevensi kekerasan seksual pada anak.Kata Kunci: Pendidikan Keluarga, Prevensi Kekerasan Seksual, Anak ABSTRACTEducation of the family is a type of informal education so that the child will get a very useful experience after children enter adulthood. Education of children who come from families has several functions. In addition to acquired experience, education affects the emotional state and the guarantee of affection to the child. Warm attachment with child will shape the child's personality. This study aims to (1). Knowing the pattern of family education has been applied in the family, (2). Knowing the profile of understanding by parents about child sexual abuse and its prevention, (3). Knowing the effectiveness of family education program as an effort prevention of sexual abuse in children. This research is the Research and Development (R & D). The study population included 30 parents of early childhood education and early childhood teachers in the District of North Semarang. The sampling technique used in this study is a random sampling. Data collection techniques used in this study using observation, interviews and questionnaires. The results of this study can contribute to the introduction or dissemination Family Education program that has been launched by the government to the government to help in the effort prevention of sexual abuse in children.Keywords: Parents education, child prevention, sexual abuse
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE COOPERATIVE PLAY PADA KELOMPOK B DI DAQU SCHOOL INTERNATIONAL PRESCHOOL SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yessanty Arie Ervani; Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 Oktober (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i2 Oktober.517

Abstract

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal pada kelompok B, Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 12 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat empat pertemuan dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif pada tiap siklus. Pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kecerdasan interpersonal anak. Kondisi awal kecerdasan interpersonal anak berdasarkan penilaian dengan lembar penilaian diperoleh data hanya 31,7%, kemudian meningkat menjadi 51,67% pada siklus I dan akhirnya meningkat menjadi 81,67% pada siklus II, faktor penyebab terjadinya peningkatan ini adalah kerena kegiatan menggunakan metode cooperative play dapat menarik minat anak karena anak merasa menjadi lebih bersemangat untuk bekerja sama dalam bermain, anak sudah dapat mematuhi aturan permainan dan anak dapat melakukan hubungan sosial dengan baik kepada teman sebaya. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui metode cooperative play dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal pada kelompok B di DaQu School International Preschool Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : Cooperative Play, Kecerdasan Interpersonal
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINANAN JARING LABA-LABA PADA KELOMPOK B TK PAMARDI SIWI BATANG TAHUN AJARAN 2015/2016. Efi Kusyanti; Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i2 Oktober.820

Abstract

Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah permainan jaring laba-laba dapat meningkatkan motorik kasar anak ? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui permainan jaring laba-laba di TK Pamardi Siwi Batang. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK Pamardi Siwi Batang usia 5-6 tahun dengan jumlah 20 orang teknik pengumpulan data berupa observasi mengenai motorik kasar anak, dan wawancara terhadap guru kelas anak. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui motorik kasar anak.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam keseluruhan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa permainan jaring laba-laba dapat meningkatkan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun TK Pamardi Siwi Batang tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut diperoleh dari peningkatan pada kondisi awal presentase hasil belajar sebesar 45% kemudian pada siklus I presentase hasil belajar sebesar 80% dan siklus II presentasi hasil belajar 85%. Saran yang hendak peneliti sampaikan, sebaiknya pendidikan dapat menggunakan permainan jaring laba-laba untuk meningkatkan motorik kasar anak. Sehingga target pembelajaran tercapai.
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMASAK PADA SISWA KELOMPOK B TK KARTIKA III-41 DEMAK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Uci Kartika Wati; Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v5i1.1176

Abstract

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di TK, dibutuhkan kegiatan motorik halus yang diajarkan kepada anak sejak prasekolah karena sangat penting bagi anak usia dini. Fungsi motorik halus sebenarnya bukan sekedar untuk melatih keterampilan gerak kedua tangan akan tetapi untuk mengembangkan aspek perkembangan anak, terutama mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata dan melatih penguasaan emosi. Kegiatan motorik halus bisa digunakan melalui metode demonstrasi yang dilakukan anak usia dini melalui kegiatan memasak yang dapat melatih motorik halus anak, seperti mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata saat mengupas dan memotong buah dan melatih penguasaan emosi. Masalah penelitian tindakan kelas adalah motorik halus anak pada kelompok B usia 5-6 tahun yang perlu ditingkatkan, kemampuan anak dalam motorik halus belum terbentuk dengan baik, anak masih bermain dengan teman yang menurut mereka nyaman, beberapa anak belum melakukan aturan bermain yang telah disepakati. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil evaluasi dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil observasi yang dilakukan pada pra siklus diperoleh hasil 20% dimana anak masih kurang dalam melakukan kegiatan motorik halus yang disebabkan karena metode dan pendekatan yang digunakan kurang tepat. Setelah diadakan perbaikan pada siklus I melalui kegiatan memasak diperoleh hasil sebesar 26,67% dengan kegiatan memetik sayur bayam sedangkan pada siklus II dengan tingkat kesulitan dengan membuat sate buah diperoleh sekitar 53,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan memasak di siklus I dan II pada anak kelompok B usia 5-6 tahun dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan memasak dapat meningkatkan motorik halus anak.
UPAYA MENINGKATKAN KESEIMBANGAN TUBUH ANAK MELALUI BERMAIN ENGKLEK PUTAR DI TK B BUNGA BANGSA TAHUN AJARAN 2015/2016 Tiara Sari Dewi S.; Ellya Rakhmawati
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2015): volume.4 No. 1 Juli (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i1.1665

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang meningkatkan keseimbangan anak melalui bermain engklek putar. Salah satu upaya meningkatkan keseimbangan anak TK B Bunga Bangsa Semarang. Berdasarkan realita di lapangan keseimbangan anak masih terbilamg kurang, dikarenakan metode dan kegiatan yang kurang menarik bagi anak.  Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan bermain engklek putar untuk meningkatkan keseimbangan.Tujuan penelitian ini secara khusus yaitu untuk meningkatkan keseimbangan anak pada TK B  Bunga Bangsa Semarang, sedangkan secara umum yaitu untuk meningkatkan keseimbangan anak melaui bermain engklek putar. Diharapkan  melalui bermain engklek putar keseimbangan anak dapat meningkat.Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas melalui bermain engklek putar, penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian  TK B yang berjumlah 11 anak , dengan 3 laki-laki dan 8 perempuan. Penelitian ini di lakukan dalam 2 siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, diskusi dengan guru serta dokumentasi.Hasil penelitian pada kondisi awal anak yang mempunyai keseimbangan baik mecapai 45,60%  yang mempunyai keseimbangan cukup memperoleh 18,10% dan yang mempunyai keseimbangan kurang yaitu 36,60%. Hasil penelitian pada siklus I yaitu anak yang mempunyai keseimbangan baik mencapai 54,54% yang mempunyai keseimbangan cukup yaitu 27,30% dan yang mempunyai keseimbangan kurang yaitu mencapai 18,16%. Pada hasil penelitian di siklus II mengalami kenaikan yaitu anak yang mempunyai keseimbangan tubuh baik yaitu 81,82% yang mencapai keseimbangan cukup yaitu 18,18% dan yang mempunyai keseimbangan kurang yuaitu 0%. 
PENTINGNYA BINTEK (BIMBINGAN TEKNIS) DALAM PENGEMBANGAN KARAKTERISTIK TENAGA PENGAJAR DI POS PAUD SEBAGAI PERWUJUDAN MUTU PENDIDIK PROFESIONAL Agung Prasetyo; Ismatul Khasanah; Mila Karmila; Ellya Rakhmawati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2012): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v3i1.251

Abstract

Abstract Technical assistance in developing a cadre post in early childhood Pudak Payung Banyumanik Semarang is an activity undertaken in order to provide insight into the implementation of early childhood in every RW Pos in order to realize the City/County Eligible Children. City/County deserve a child is the implementation of child rights in three areas, namely: profisi (meeting the needs of children of love), protection (children's rights in obtaining protection), and participation (involvement of children's rights in decision making). Third child rights will not be fulfilled properly, without a beginning and involving parents, teachers or early childhood educators. This activity aims to provide assistance for citizens in the realization of decent child starts from the family environment. The solutions offered are: (1) provide training and mentoring for teachers/teacher/early childhood in a cadre post bintek to achieve professionalism in the field of early childhood, (2) provide the skills for early childhood cadre post about active learning and creative developmentally appropriate early childhood, (3) provide training and skills in the construction of educational games based waste/scrap materials as a source of learning for AUD; (4) provide assistance in conducting the evaluation of early childhood education at the post, and (5) monitoring the implementation of sustainable results. Therefore, with this activity, is expected to citizens, parents, and children receive the same rights in accordance with the ideals that the realization of decent kids program. Key Words: Guidance, Lecturer, and Educator Quality ?é?áAbstrak Bimbingan Teknis dalam mengembangkan Kader Pos Paud di Pudak Payung Banyumanik Semarang adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Pos PAUD di setiap RW dalam rangka mewujudkan Kota/ Kabupaten Layak Anak. Kota/Kabupaten layak anak merupakan implementasi hak-hak anak dalam tiga bidang, yakni: profisi (pemenuhan kebutuhan anak yang berupa kasih sayang), proteksi (hak anak dalam mendapatkan perlindungan), dan partisipasi (hak anak dalam keterlibatan pengambilan keputusan). Ketiga hak anak tersebut, tidak akan terpenuhi dengan baik, tanpa dimulai dan melibatkan orang tua, guru ataupun pendidik PAUD. Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan bagi warga masyarakat dalam merealisasikan kota layak anak dimulai dari lingkungan keluarga. Solusi yang ditawarkan ini adalah: (1) memberikan pelatihan dan pendampingan bagi tenaga pengajar/guru/kader Pos PAUD dalam bintek untuk mewujudkan profesionalisme di bidang PAUD; (2) memberikan keterampilan bagi kader Pos PAUD tentang pembelajaran aktif dan kreatif yang sesuai dengan tahapan perkembangan AUD; (3) memberikan pelatihan dan keterampilan dalam pembuatan alat permainan edukatif berbasis limbah/bahan bekas sebagai sumber belajar bagi AUD; (4) memberikan pendampingan dalam melakukan evaluasi pendidikan di Pos PAUD; dan (5) monitoring hasil pelaksanaan secara berkelanjutan. Dengan kegiatan ini, diharapkan warga masyarakat, orang tua, dan anak memperoleh hak yang sama sesuai dengan cita-cita agar terealisasinya program kota layak anak. Kata Kunci: Bimbingan, Tenaga Pengajar, dan Mutu Pendidik
PENYULUHAN TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KELURAHAN KALIPANCUR Tri Suyati; Ellya Rakhmawati; Entika FaniPrastikawati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2014): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v5i2.710

Abstract

AbstrakPengenalan organ pribadi atau area sensitif tubuh menjadi hal penting yang sudah semestinya diajarkan pada anak sejak dini. Hal ini menjadi tugas orangtua untuk mampu memberikan informasi terhadap anak-anak mereka dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami oleh anak. Pengenalan area sensitif kepada anak menjadi semakin penting mengingat maraknya tindak kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini. Pentingnya pengenalan ini juga dirasakan oleh warga di kelurahan kalipancur khususnya para ibu penggerak PKK. Penyuluhan yang terarah merupakan salah satu cara dimana warga khususnya ibu-ibu PKK diberikan pengetahuan dan informasi mengenai kekerasan seksual pada anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya antusiasme ibu-ibu PKK terhadap jenis penyuluhan ini. Terlebih lagi, peserta tidak malu untuk bertanya bagaimana seharusnya bersikap ketika harus menjelaskan kepada anak tentang kekerasan pada anak dan bagaimana mencegahnya.Kata kunci: kekerasan seksual, area sensitif tubuh, anak-anak