Hafifa Zuhra Sanusi
Telkom University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Komunikasi Keluarga Dalam Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Hafifa Zuhra Sanusi; Mohamad Syahriar Sugandi
ETTISAL : Journal of Communication Vol 5, No 2 (2020): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v5i2.4440

Abstract

AbstrakBerdasarkan data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tercatat pada tahun 2016 - 2019 terdapat 663 total kasus cyberbullying, dengan rata-rata peningkatan sebesar 38% setiap tahunnya. Cyberbullying dapat menimbulkan gangguan pada anak; mulai dari gangguan fisik, psikis, hingga berujung kematian. Di sisi lain, orang tua memiliki peran dalam menekan perilaku cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu pola komunikasi keluarga dengan sub-variabel percakapan dan konformitas. Variabel dependen, yaitu perilaku cyberbullying dengan indikator flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, dan cyberstalking. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan hubungan kausal dengan teknik analisis data: uji asumsi klasik, analisis korelasi, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling menggunakan rumus disproportionate stratified, dengan sampel 270 responden. Hasil uji hipotesis menunjukkan pola komunikasi keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap perilaku cyberbullying. Hal tersebut dibuktikan dengan variabel Percakapan (X1 ) dan variabel Konformitas (X2 ) memperoleh thitung (-2,877 dan -6,916) < ttabel(-1,284). Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga hanya berpengaruh sebesar 21,6% terhadap perilaku cyberbullying dengan variabel konformitas (X2 ) memberi kontribusi lebih besar dibandingkan variabel Percakapan (X1 ). Dapat disimpulkan bahwa percakapan dan konformitas dalam pola komunikasi yang berlangsung dalam keluarga memiliki pengaruh terhadap perilaku cyberbullying.AbstractBased on data compiled by the Indonesian Child Protection Commission (KPAI), in 2016 - 2019 there were 663 total cases of cyberbullying, with an average increase of 38% each year. Cyberbullying can cause disturbances in children. This research uses independent variables, namely family communication patterns with conversation and conformity sub-variables. The dependent variable, is cyberbullying behaviour with indicators of flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, and cyberstalking. This research uses quantitative methods with descriptive analysis and causal relationships with data analysis techniques: classic assumption test, correlation analysis, multiple linear regression analysis, coefficient of determination and hypothesis testing. The sampling technique used in this research is stratified random sampling using the disproportionate stratified formula, with a sample of 270 respondents. Hypothesis test results show that family communication patterns have a negative influence on cyberbullying behaviour. This is evidenced by the Conversation variable (X1 ) and the Conformity variable (X2 ) to obtain tcount (-2.877 and -6.916) <ttable (-1.284). The coefficient of determination test results shows that family communication patterns only influence by 21.6% of cyberbullying behaviour with the Conformity variable (X2) contributing more than the Conversation variable (X1). It can be concluded that conversation and conformity in communicationpatterns that take place in the family have an influence on cyberbullying behaviour.