Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Strategi Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital Yang Dilakukan Oleh Dino Donuts Diana Fitri Kusuma; Mohamad Syahriar Sugandi
Manajemen Komunikasi Vol 3, No 1 (2018): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.852 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v3i1.12963

Abstract

Perkembangan komunikasi pemasaran saat ini tidak hanya dilakukan secara konvensional saja.Pemasar kini juga memanfaatkan media baru seperti Internet sebagai alternatif untuk melakukan pendekatan kepada calon konsumen.Pemasaran Digital adalah suatu kegiatan pemasaran yang menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional. Media sosial dengan segala kelebihannya dapat membantu dalam proses komunikasi pemasaran. Dalam  menjalankan komunikasi pemasaran, perusahaan harus memiliki strategi supaya segala rencana yang ditentukan sebelumnya dapat tercapai. Strategi yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan sebagai terwujudnya tujuan dari perusahaan tersebut. Penelitian ini membahas tentang strategi pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh Dino Donuts.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dengan nara sumber, studi literatur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa perencanaan pemanfaatan Instagram yang Dino Donuts lakukan adalah dengan menganalisis masalah, menganalisis khalayak, menentukan tujuan, pemilihan media dan saluran komunikasi, dan mengembangkan rencana atau kegiatan untuk pencapaian tujuan. Pelaksanaan pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh Dino Donuts adalah dengan memanfaatkan fitur foto dan video, comment, caption, location, hashtag, tagging serta Instagram ads untuk social media maintenance, juga followers dan like untuk social media endorsement.Evaluasi pemanfaatan Instagram adalah hasil penjualan yang meningkat dan berhasil membuka cabang toko dan gerai yang tersebar di Bandung, Jakarta, Bekasi dan Bogor.
Strategi Komunikasi Pemasaran Anjungan Taman Mini Indonesia Indah Sebagai Media Promosi Pariwisata Indonesia Della Khadijjah Chrishma Anugerah; Mohamad Syahriar Sugandi
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v3i2.63

Abstract

Tourism as one source of foreign exchange, which makes the need for promotion for Indonesian tourism is increasing. Taman Mini Indonesia Indah as a tourist place that can provide a complete picture of the whole of Indonesia through its pavilions that fully reflect the picture of a province in accordance with the original object or culture. This research uses qualitative research method, Qualitative Research Type in this research is case study research. Case study data were obtained by interviews, observations, and documents. Marketing Communication Strategy implemented by Taman Mini Pavilion aims to introduce, preserve, and develop Indonesian culture where TMII position itself as Show-Window of Indonesian Culture.
PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI ANGGOTA KOMUNITAS EXO - L BANDUNG Kumala Hayati; Mohamad Syahriar Sugandi
Dialektika Vol 4 No 2 (2017): Vol.4 No.2 (2017) September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

K-POP or Korean Pop is term for Korean Fever or Korean Wave which focused in fashion, film, drama, and music, has become trendsetter which followed by youngster and bring K-POP artists, called Hallyu Star to Indonesia. One of them is EXO, who has begun their debut on April 2012 with mini album, MAMA. The popularity of EXO, seen from the established of fans community in Bandung, called EXO – L Bandung which every activity to support EXO. Every member who join community, without realized, it will form self identity as fans of EXO which seen from daily activity of them. It will bring up self concept which show how theirself want to look as fans of EXO. This study disscuss about how self identity formation in community member, how they meaning their identity as fans of EXO which show at daily activity, until it bring them to self concept which how they want seen as fans of EXO by others. This study use qualititative method with fenomenology approachment and non structure interview technique and observation and literature study. According to the result of research and disscusion, is known that the process of identity formation community members affected by the public (society) where people nearby such as family and friends (significant other), then, bias (favorite member of EXO) and the community itself (generalized other), the meaning of fans from the mind, is shown through the selection of lifestyle which their do, then raises their self-concept (self) as a loyal fan, and adults, the changes of taste to Korea, the desire to be a figure of EXO or have a partner like EXO and go to Korea to meet with them.
Analisis Kesenjangan Kepuasan dalam Pemanfaatan Situs Layanan Kesehatan di Indonesia Rhadiyah Tsabita; Mohamad Syahriar Sugandi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i3.4228

Abstract

Kemudahan dalam mengakses berbagai sumber informasi kesehatan secara online serta situasi pandemimendorong terjadinya perubahan perilaku pencarian informasi kesehatan. Beberapa tantangan munculterkait aksesibilitas layanan kesehatan serta tingkat literasi yang belum merata. Seiring dengan prosestransformasi teknologi yang berlangsung diperlukan gambaran terkait pemanfaatan media baru sebagaisumber informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh layanan website kesehatandapat memenuhi harapan pengguna dengan melihat persepsi pengguna menggunakan kerangka Uses andGratification dalam konteks kesehatan melalui besaran gratifikasi yang diharapkan (GS) dan diperoleh (GO).Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei kuisioner yang dilakukan kepada 96 respondendi Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan aspek kemudahan penggunaan sebagaipertimbangan utama dengan nilai rata-rata 3,55, sedangkan aspek kualitas informasi tidak dipersepsi sebagaipertimbangan utama dengan nilai rata-rata 3,31. Website kesehatan dipandang memberikan kepuasantertinggi dalam kemampuan pencarian informasi kesehatan dengan nilai rata-rata 3,56 dan kepuasan terendahdalam kemampuan berbagi informasi kesehatan dengan nilai rata-rata 3,36. Kesenjangan kepuasan tertinggiditunjukkan oleh aspek penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan kesehatan serta pengelolaanriwayat komunikasi kesehatan. Hasil penelitian dapat menjadi diskusi pengembangan riset ke depan terkaitdengan pemahaman kualitas informasi kesehatan, pola pengambilan keputusan kesehatan, pengelolaanriwayat medis serta memberikan informasi terkait upaya penguatan layanan kesehatan digital di Indonesia.
PERILAKU KOMUNIKASI K-POPERS DALAM INTERAKSI SOSIAL MELALUI APLIKASI V–LIVE VIDEO BROADCASTING (STUDI FENOMENOLOGI K-POPERS DALAM INTERAKSI SOSIAL MELALUI APLIKASI V–LIVE VIDEO BROADCASTING) Vira Triwiarma; Mohamad Syahriar Sugandi
Derivatif : Jurnal Manajemen Vol 12, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jm.v12i1.268

Abstract

V Live app introduced in 2015, V Live app is an app which shows a personal video broadcasting of idol that can be accessed on smartphones as well as other devices such as computers and laptops. This application brings together idol with fans around the world virtually. The purpose of this research is to know what is the motive that underlying K-Popers communication behavior in social interaction through V-Live Video Broadcasting Application and to know how K-Popers communication behavior in social interaction through V-Live Video Broadcasting Application. The research method used is qualitative method by using phenomenology approach. Result of research showed that there is because motive and in order to motive which push informants use V Live application. Then the features in the V Live app help users to explore their relationship with their preferred idols. This happens because of the different interactivity with previous similar applications such as Youtube and Twitter. The feature is a notification, chatroom, and translation that can connect informants virtually with their idols. The implications for communication behavior become more varied verbally and non verbally. One of them is communication between fans with other fans. Verbal behavior of informants with other fans, causing a close relationship between fans. Researchers see that because they have the same idol, fans in the V Live app when writing their comments, they show positive responses to fellow fans. Non-verbal communication shown by informants is kinesics, paralinguistic and proksemic which shows how the feelings of informants when using V Live application. Keywords: Communication Behavior, Social Interaction, K-Popers, Phenomenology, New Media
Peran Komunikasi Keluarga Dalam Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Hafifa Zuhra Sanusi; Mohamad Syahriar Sugandi
ETTISAL : Journal of Communication Vol 5, No 2 (2020): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v5i2.4440

Abstract

AbstrakBerdasarkan data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tercatat pada tahun 2016 - 2019 terdapat 663 total kasus cyberbullying, dengan rata-rata peningkatan sebesar 38% setiap tahunnya. Cyberbullying dapat menimbulkan gangguan pada anak; mulai dari gangguan fisik, psikis, hingga berujung kematian. Di sisi lain, orang tua memiliki peran dalam menekan perilaku cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu pola komunikasi keluarga dengan sub-variabel percakapan dan konformitas. Variabel dependen, yaitu perilaku cyberbullying dengan indikator flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, dan cyberstalking. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan hubungan kausal dengan teknik analisis data: uji asumsi klasik, analisis korelasi, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling menggunakan rumus disproportionate stratified, dengan sampel 270 responden. Hasil uji hipotesis menunjukkan pola komunikasi keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap perilaku cyberbullying. Hal tersebut dibuktikan dengan variabel Percakapan (X1 ) dan variabel Konformitas (X2 ) memperoleh thitung (-2,877 dan -6,916) < ttabel(-1,284). Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga hanya berpengaruh sebesar 21,6% terhadap perilaku cyberbullying dengan variabel konformitas (X2 ) memberi kontribusi lebih besar dibandingkan variabel Percakapan (X1 ). Dapat disimpulkan bahwa percakapan dan konformitas dalam pola komunikasi yang berlangsung dalam keluarga memiliki pengaruh terhadap perilaku cyberbullying.AbstractBased on data compiled by the Indonesian Child Protection Commission (KPAI), in 2016 - 2019 there were 663 total cases of cyberbullying, with an average increase of 38% each year. Cyberbullying can cause disturbances in children. This research uses independent variables, namely family communication patterns with conversation and conformity sub-variables. The dependent variable, is cyberbullying behaviour with indicators of flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, and cyberstalking. This research uses quantitative methods with descriptive analysis and causal relationships with data analysis techniques: classic assumption test, correlation analysis, multiple linear regression analysis, coefficient of determination and hypothesis testing. The sampling technique used in this research is stratified random sampling using the disproportionate stratified formula, with a sample of 270 respondents. Hypothesis test results show that family communication patterns have a negative influence on cyberbullying behaviour. This is evidenced by the Conversation variable (X1 ) and the Conformity variable (X2 ) to obtain tcount (-2.877 and -6.916) <ttable (-1.284). The coefficient of determination test results shows that family communication patterns only influence by 21.6% of cyberbullying behaviour with the Conformity variable (X2) contributing more than the Conversation variable (X1). It can be concluded that conversation and conformity in communicationpatterns that take place in the family have an influence on cyberbullying behaviour.
Evolusi Wacana Politik dalam Internet Meme Adi Bayu Mahadian; Mohamad Syahriar Sugandi; Arie Prasetio
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 1 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.934 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2019.1720

Abstract

Meme menjadi sarana ekspresi politik yang populer di Indonesia. Namun, keberadaannya dianggap menimbulkan masalah bagi pemerintah. Meme yang berisi wacana “Jokowi Kader PKI” menjadi salah satu meme yang diproduksi, disirkulasikan, dan diperbincangkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Penelitian ini mempelajari bagaimana wacana politik dalam bentuk meme berevolusi dan perannya dalam memperbincangkan isu “Jokowi Kader PKI”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotik sosial dan dibantu dengan teori-teori humor yang digunakan untuk membaca makna wacana dalam evolusi wacana dan perannya pada struktur pesan yang berbentuk meme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa meme menjadi pembawa wacana yang berkompetisi dengan wacana lainnya. Sebuah wacana dalam bentuk meme berevolusi melalui tindak mimetik dalam kategori meme wacana utama, meme wacana peneguh, dan meme wacana pendukung. Selain itu, kategori tersebut menjadi dasar tindak stereotyping dalam bentuk satir.
Motif dan Kepuasan Penggunaan Website Informasi Berbasis User Generated Content (UGC) Pada Website Zomato.com Abdul Lathif; Mohamad Syahriar Sugandi
Performance: Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing dan Sistem Informasi Vol 27 No 1 (2020): Performance
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.39 KB) | DOI: 10.20884/1.jp.2020.27.1.1623

Abstract

Berdasarkan perkembangan teknologi yakni generasi web berbasis web 2.0 menjadi latar belakang kemunculan media yang berbasis user generated content memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakter dan fitur setiap media dengan perkembangannya menimbulkan motif dan kepuasan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gratification sought dan gratifikasi obtained serta nilai selisih dari keduanya pada pengguna website Zomato.com yang berbasis UGC di wilayah Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification 2.0 sebagai kerangka kerja dan jurnal Shao (2008) sebagai motif acuan media berbasis UGC. Metode penelitian ini yakni metode survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data survei yang dilakukan pada 100 responden di wilayah Jakarta. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik secara non probability sampling. Pernyataan hasil survei diolah secara univariat dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan motif harapan tertinggi penggunaan website Zomato.com yakni self-expression dengan persentase 14,72% dan motif harapan terendah yakni virtual communities dengan persetase 13,71%. Sedangkan motif kepuasan, persentase tertinggi yakni motif information seeking 15,48% dan motif terendah yakni motif virtual communities 12,64%. Nilai selisih dari gratification sought dan gratifikasi obtained didominasi oleh penurunan rata-rata tiap motif-nya seperti information seeking, self-expression, mood management, entertainment, self-actualization dan virtual communities. Sedangkan motif social interaction mengalami peningkatan nilai rata-rata.
Pengaruh Pencantuman Label Halal Terhadap Minat Beli Produk Kulkas Merk ‘Sharp’ Mohamad Syahriar Sugandi; Karina Aprilia
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 6 No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v6i1.2521

Abstract

Berlakunya UU Jaminan Produk Halal pada tahun 2019 kemarin serta tumbuh pesatnya pasar konsumen Muslim menjadi dorongan bagi dunia usaha untuk memberikan jaminan atas kehalalan produk dan jasa mereka. Penelitian ini merupakan studi eksplanatif untuk mengetahui Pengaruh Pencantuman Label Halal Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Elektronik. Adapun lokus dari penelitian dilakukan di kota Bandung dengan objek penelitian pada konsumen produk kulkas Sharp, sebagai produk kulkas pertama di Indonesia yang tersertifikasi halal. Responden sebanyak 100 orang yaitu konsumen yang akan membeli kulkas merek Sharp di Kota Bandung dengan pengambilan data menggunakan teknik aksidental. Berdasarkan hasil penelitian besaran pengaruh variabel labelisasi halal (X) terhadap minat beli (Y) sebesar 50,9%. Model regresi dihasilkan persamaan sebagai berikut Y = 1,233 + 0,638 X. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa pencantuman label halal pada kulkas merek Sharp memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli, hal tersebut dibuktikan dengan t-hitung (10.079) lebih besar dari t-tabel (1,984), hasil ini menunjukkan bahwa pencantuman label halal memiliki pengaruh terhadap minat beli sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku usaha sebagai nilai tambah bagi konsumen.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ONLINE DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO Dewi Pratesya Aulia Wardhani; Mohamad Syahriar Sugandi
BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 15 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bisma.v15i2.23993

Abstract

Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital (RSMS) is a Hospital in Purwokerto that developed an innovation of a hospital information system called RSMS Online to improve their health services to patients. The objective of this study was to determine the communication strategy in the implementation of RSMS Online. A theoretical approach from the diffusion of innovation and communication planning was used to determine pre-implementation, implementation, and post-implementation stages. This research used a single case study method. The data was collected through direct observation, interviews, and documentation. The results revealed that the communication strategy in implementing RSMS online consists of three stages: pre-implementation, implementation, and post-implementation. The implementation of RSMS Online provides benefits for patients and the RSMS Hospital. The supporting factors that reinforce the implementation of RSMS Online are the commitment of all employees, human resource skills, technology and information support, provision of information facilities and public computer equipment, and access to internet networks. Meanwhile, the diversity of patient backgrounds and limitations of patients who have devices to access the online system and internet quota are the barriers that impede the implementation of RSMS Online. Keywords: Hospital Information System, Implementation, Socialization