Muhammad Su'aidy
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN LARUTAN PENYANGGA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK Ferdina D. Sulistianingrum; Sutrisno Sutrisno; Muhammad Su'aidy
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 1 (2017): J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.046 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12017p031

Abstract

Inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran inkuiri yang melibatkan peserta didik dalam mengumpulkan dan mengolah data, memahami makna kesimpulan, dan membuat penjelasan. Penelitian ini bertujuan  untuk  (1) mengetahui keterlaksanaan  proses  pembelajaran  inkuiri terbimbing, (2) mendeskripsikan keterampilan proses sains peserta didik melalui penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing, dan (3) mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini menerapkan Posttest-only Control Group Quasy Experimental Design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 di SMA Negeri 2 Batu. Kelas XI MIA 1 berlaku sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran ekspositori dan kelas XI MIA 2 berlaku sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Instrumen penelitian ini adalah instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran larutan penyangga yang menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing termasuk dalam kategori sangat baik (rerata keterlaksanaan = 95,35%). Keterampilan proses sains peserta didik yang menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing menunjukkan kategori sangat baik (94,70%) dengan rincian (1) keterampilan memprediksi 87,92%, (2) keterampilan mengobservasi 99,17%, (3) keterampilan mengklasifikasikan 93,75%, (4) keterampilan mengukur 95,42%, (5) keterampilan menganalisis 94,00%, (6) keterampilan mengkomunikasikan 95,00%, dan (7) keterampilan menyimpulkan 97,67%. Skor rata-rata hasil belajar kognitif larutan penyangga kelas eksperimen adalah 75,20 yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang skor rata-ratanya adalah 69,13.