Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN KANDUNGAN GIZI IKAN NILA Oreochromis niloticus ASAL DANAU MAWANG KABUPATEN GOWA DAN DANAU UNIVERSITAS HASANUDDIN KOTA MAKASSAR Ramlah Ramlah; Eddy Soekendarsi; Zohra Hasyim; Munif Said Hassan
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v1i1.1098

Abstract

Penelitian tentang “Perbandingan Kandungan Gizi Ikan Nila Oreochromis niloticus Asal Danau Mawang Kabupaten Gowa dan Danau Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar” telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juni  2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi ikan nila Oreochromis niloticus yang hidup di perairan berbeda. Analisis kandungan gizi dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan. Metoda yang digunakan untuk mengukur kandungan karbohidrat adalah Luff Schroorl; kandungan protein menggunakan metode Kjeldhal; kadar lemak menggunakan metode Soxhlet. Pengukuran penetapan kandungan mineral kalsium dan besi dengan metode AAS (Atom Absorbance System) dan fosfor dengan metode spektrofotometer UV-Vis. Hasil  penelitian menunjukkan, bahwa: ikan nila Oreochromis niloticus asal danau Mawang (0,32 g) mempunyai kandungan karbohidrat ikan lebih tinggi dibanding asal Danau Unhas (0,18 g); kandungan protein ikan asal danau Mawang (12,94 g) lebih rendah dibanding ikan asal danau Unhas (16,79 g), kandungan lemak ikan asal danau Mawang (0,10 g) lebih rendah dibanding ikan asal danau Unhas (0,18 g); kandungan kalsium ikan asal danau Mawang (4,782 mg) lebih tinggi dibanding ikan asal danau Unhas (3,027 mg); kandungan fosfor ikan asal danau Mawang (360 mg) lebih rendah dibanding ikan asal danau Unhas (610 mg); dan kandungan zat besi ikan asal danau Mawang (2,756 mg) lebih rendah dibanding ikan asal danau Unhas (0,835 mg).Kata Kunci: Gizi, Ikan Nila Oreochromis niloticus, Danau Mawang, Danau Unhas.
PENGARUH PENAMBAHAN CACING TANAH Lumbricus rubellus PADA PAKAN DALAM MENINGKATKAN KANDUNGAN OMEGA 3 PADA TELUR AYAM RAS PETELUR Zohra; Marzuki; Ambeng; Andi Evi Erviani; Munif Said Hassan
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 1 (2023): Bioma : Januari - Juni 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan Cacing tanah Lumbricus rubellus pada pakan dalam peningkatan kandungan omega-3 pada telur ayam Ras petelur telah dilakukan pada bulan Mei - Juli 2015 di Desa Limampoccoe, Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Hubungan bahan tambahan Cacing tanah Lumbricus rubellus pada ransum ayam petelur dalam meningkatkan kandungan omega 3 pada telur, (2). Dosis penambahan Cacing tanah Lumbricus rubellus dalam peningkatkan kandungan omega 3 pada telur. Pengambilan sampel telur dilakukan setelah pemeliharaan ayam Ras petelur jenis Rode Islan Red (RIR) selama 4 minggu ( 1 bulan ) dan telur yang di ambil sebanyak 3 butir setiap perlakuan. Uji omega-3 menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang (λ) 640 nm. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cacing tanah tanah Lumbricus rubellus dalam pakan ayam ras dapat meningkatkan kandungan omega 3 pada telur dengan jumlah dosis terbaik pada konsentrasi tertinggi kandungan omega-3 yang didapatkan yaitu pada konsentrasi 10% (P2) dengan nilai 51,024 mg/l, kemudian konsentrasi 15% (P3) dengn nilai 22,695 mg/l, dan yang terendah adalah konsentrasi 5% (P1) dengan nilai 13,014 mg/l. Kata kunci : Ayam Ras Petelur, Cacing Tanah Lumbricus rubellus, Omega -3.
Effect of Biopotting Quality on Growth and Morphological Quality of Jackfruit Artocarpus Heterophyllus Lamk. Seedlings Slamet Santosa; Munif Said Hassan; Abdul Hayat Kasim; Rizki A.P. Santosa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.51161

Abstract

The use of polybags causes an increase in plastic waste and can damage roots when seedlings are planted.  Biopotting as a seedling media affects the growth and morphological quality of jackfruit seedlings. Biopotting is made from clay, compost from fruits waste of rambutan, jackfruit, durian, and compost from market and tapioca flour. The results of the chemical analysis  of biopotting samples contained organic C  ranged 42-44%, total N ranged 0.21-0.35%, total P ranged  28.14-38.25mgkg-1, K ranged 0.90-1.13me/100g and pH ranged 4.08-6.68.  Analysis of the physical quality  containing water ranged 2.04-3.09%, density ranged 0.42-0.50gcm-3, water absorption ranged 200-242% and the level of damage to biopotting  ≤ 2%, included in the undamaged category.  The growth and morphological quality of jackfruit seedlings aged 60 days had a height ranged  17.85-27.6cm, an average stem diameter ranged  0.43-0.47cm, a leaf number ranged 3-4 strands, a root length ranged 12.5-16.8cm and a morphological quality index ranged 0.092-0099.  This study concluded that M4 biopotting had the best chemical and physical qualities resulting in the highest growth and morphology of the jackfruit  Artocarpus heterophyllus Lamk seedlings.
Ecoenzym quality and potential of residues as bioactivator for organic waste composting Slamet Santosa; Munif Said Hassan; Abdul Hayat Kasim
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (PPLH-LPPM IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ecoenzyme is a complex organic solution that can be an alternative for environmental management. Ecoenzym is made by fermenting water spinach, chinese cabbage, mango, papaya, with palm sugar or granulated sugar and water in plastic bottles of 1500mL for 3 months. Ecoenzyme solution was analyzed for aroma quality, color, pH, volume and alcohol content. Ecoenzyme residues (BRE), effective microorganisms (BEM) and without bioactivator (TBP) were tested for the ability to decompose organic waste aerobically in plastic buckets. All treatments produced an ecoenzyme solution with a strong acid aroma, light brown to reddish brown in color, pH ranging from 3.1-.3.4, volume ranging from 740-780mL and contained alcohol ranging fom 4.1-4.8%. The lowest volume of ecoenzyme solution was 740mL in ECO2 and the highest was 780mL in ECO6. The lowest alcohol content is 4.1% in ECO3 and the highest is 4.8% in ECO5. Residual ecoenzymes (BRE), effective microorganisms (BEM) and without bioactivator (TBP) are able to decompose organic waste with the results of pH, temperature, humidity, total N, P2O5 and K2O that meet the Indonesian national standard (SNI) for composting. The composting pH value ranging from 6.4-7.5, temperature ranging from 27-36oC, humidity ranging from 66-81%, total N ranging from 0.68-0.80%, P2O5 ranging fom 0.49-0.54%, and K2O ranging from 0.75-.0.90%. This study concludes that the use of mango and papaya waste and palm sugar produces an ecoenzyme solution with the highest alcohol content and potential ecoenzyme residues as a bioactivator for organic waste composting