Penyakit akibat infeksi mikroba semakin sering terjadi. Penelitian tentang potensi ekstrak cacing laut Perinereis aibuhitensis sebagai antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Malassezia furfur telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak cacing laut Perinereis aibuhitensis yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak cacing laut yang menggunakan pelarut etanol 96 % dan diperlakukan pada kultur bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi ekstrak cacing laut 7.5%, 15%, 30% dan 60% memperlihatkan terbentuknya zona hambat pada media dengan lama inkubasi 1x24 jam dan 2x24 jam, dan memperlihatkan zona hambat terbesar pada konsentrasi ekstrak 60%. Demikian pula pada Jamur Malassezia furfur, terbentuk zona hambat pada konsentrasi ekstrak 7,5%;15%;30% dan 60%. Zona hambat terbesar terlihat pada konsentrasi ekstrak 60%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak cacing laut Perinereis aibuhitensis berpotensi sebagai antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Malassezia furfur .Key Words: Perinereis aibuhitensis, antimikroba, Staphylococcus aureus, Malassezia furfur