Risky Vidika Apriyanthi
Universitas Bali Internasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SINAR ULTRAVIOLET TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Enterotoxigenic E.coli (ETEC) PENYEBAB PENYAKIT DIARE Risky Vidika Apriyanthi; I Gst. AA Ratnawati; Retno Kawuri
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.12157

Abstract

. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan bakteri Enterotoxigenic E.coli  (ETEC). Penelitian dilakukan untuk mengetahui jarak, lama penyinaran, persentase kematian dan pengaruh sinar ultraviolet yang dapat mematikan bakteri ETEC. Metode penanaman dan penghitungan total koloni bakteri yang digunakan adalah plating method. Selanjutnya dilakukan pewarnaan gram untuk melihat bentuk sel bakteri uji.Hasil penelitian menunjukkan, persentase kematian bakteri ETEC tertinggi yaitu pada jarak 15 cm dengan lama penyinaran 15 menit.dengan intensitas 40 lux, sebesar 91,36%. Sedangkan pada jarak 30 cm dengan lama penyinaran 5 menit dan intensitas 19 lux, hanya berhasil membunuh bakteri sebesar 19,52%. Sel bakteri ETEC yang telah diberi penyinaran, bentuk sel bakteri ETEC mengalami perubahan menjadi elips, ada yang mengalami lysis dan susunan rantai terputus. Kata Kunci : Ultraviolet, jarak, lama penyinaran, Enterotoxigenic E.coli  (ETEC).  
IDENTIFIKASI BAKTERI KONTAMINAN PADA GELANG TRI DATU Risky Vidika Apriyanthi; Ayu Saka Laksmita W; Ni Putu Widayanti
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 2 (2022): Bioma : Juli - Desember 2022
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umat Hindu Bali menggunakan gelang yang disebut gelang Tri Datu. Dewasa ini, Gelang Tri Datu tidak hanya digunakan oleh umat Hindu Bali saja.  Gelang Tri Datu saat ini tidak hanya memiliki nilai keagamaan, melainkan juga berfungsi sebagai benda yang dimanfaatkan nilai estetikanya sebagai cinderamata dan digunakan sebagai aksesoris oleh wisatawan yang datang ke Bali. Gelang Tri Datu tidak mudah dilepaskan karena hanya dililitkan dan diikat pada pergelangan tangan dan terus digunakan di segala aktivitas pemakai. Hal ini menimbulkan potensi kontaminasi gelang ini oleh mikroorganisme. Proses kontaminasi dan  penyebaran bakteri berasal dari aktivitas sehari-hari dan seringkali tidak disadari oleh manusia. Aktivitas sehari-hari yang dapat menjadi sumber penyebaran bakteri antara lain, berkebun, mencuci, menyentuh benda, dan masih banyak aktivitas lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bakteri di gelang Tri Datu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.  Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan tahap pengujian dan interpretasi hasil terdiri dari isolasi dan identifikasi, pewarnaan gram, dan uji biokimia.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontaminasi bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus pada gelang serat benang dan ditemukan  2 sampel (S1 dan S5) yang terkontaminasi bakteri E. coli dan 4 sampel (S2, S3, S4, dan S6) yang terkontaminasi Staphylococcus aureus. Kata kunci :Gelang; Tri Datu; E. Coli; Staphylococcus aureus.