Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KAJIAN KEMAMPUMESINAN PULI DARI BAHAN BESI COR Abdul Haris Nasution
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 1, No 1 (2016): Piston November
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.824 KB)

Abstract

Pada umumnya industri logam kecil dan menegah yang ada di Sumatera Utara masih menggunakan teknologi konvensional dalam melakukan pemesinan terhadap produknya sehingga berakibat rendahnya daya kompetitif produk yang dihasilkannya dibandingkan produk yang dihasilkan negara-negara maju yang telah menggunakan teknologi computer integrated manufacturing (CIM) mulai dari perencanaan sampai pembuatan produk, hal tersebut dilakukan demi mendapatkan kualitas dan kuantitas produk yang lebih baik daripada penggunaan teknologi terdahulu. Pada tulisan ini akan dipaparkan tentang kemampumesinan besi cor pada industri logam kecil menengah yang ada di kota Medan. Dengan demikian para pembaca dapat mengetahui kondisi real produktifitas proses pemesinan di Industri Logam kecil Menengah di Medan dewasa ini
PEMESINAN RAMAH LINGKUNGAN PADA INDUSTRI PEMESINAN LOGAM Abdul Haris Nasution
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.996 KB)

Abstract

Pemesinan produk adalah aktifitas utama pada industri pemesinan logam, pada umumnya industri logam kecil dan menegah  masih menggunakan cairan pendingin pada saat melakukan pemesinan terhadap produk dengan tujuan untuk mendapatkan umur pahat yang panjang dan tingkat kekasaran permukaan termesin yang rendah, namun pada sisi kesehatan operator dan keselamatan lingkungan hidup penggunaan cairan pemotongan logam memberikan dampak yang sangat buruk. Pada tulisan ini akan ditunjukkan hasil pemesinan dengan teknologi lama (dengan cairan pemesinan) dan hasil pemesinan dengan teknologi ramah lingkungan (tanpa cairan pemesinan).Pada bagian akhir tulisan ini ditampilkan perbandingan produktifitas prosess pemesinan di industri logam yang menggunakan teknologi lama dengan produktifitas proses pemesinan hasil eksperimen (teknologi baru).
APLIKASI MESIN PENCACAH RUMPUT DENGAN VARIASI PISAU POTONG UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Suhardi Napid; Abdul Haris Nasution; Rahmad Setia Budi
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.658 KB)

Abstract

Peternak kambing masih mengalami suatu kendala dalam penyediaan pakan ternak sebagai sumber protein. Bagi peternak yang memiliki kambing dengan jumlah banyak harus menyediakan rumput dalam jumlah yang cukup banyak pula untuk dirajang sebagai bahan pakan ternak, oleh karenanya diperlukan tenaga dan waktu yang lebih banyak. Hingga kini peternak kambing masih menggunakan proses pencacah rumput secara konvensional dengan menggunakan sabit untuk memotong/merajang rumput. Solusi pemecahan masalah yang dihadapi adalah membuat mesin teknologi tepat guna sebagai mesin alternatif (dua mesin menggunakan tuas sebagai penghubung). Dengan penerapan mesin pencacah  rumput alternatif, diperoleh potongan rumput yang lebih kecil dan baik sekali untuk diberikan sebagai pakan ternak. Sebagai penggerak utama pencacah rumput ini adalah dinamo motor listrik daya 800 watt 1250 rpm dan mesin bahan bakar bensin 2 hp dengan 2420 rpm. Jika lokasi tersedia sumber arus listrik dapat menggunakan dinamo motor listrik. Jika kondisi tempat ternak tidak ada sumber listrik bisa menggunakan mesin bahan bakar bensin dengan menggeser tuas. Alternatif pencacah rumput dengan konsekuensi dapat meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak. Peralihan fungsi sabit sebagai alat pencacah rumput ke pencacahan rumput menggunakan mesin akan menjamin waktu yang cepat dan peningkatan kapasitas produksi yang terbukti berhasil di kelompok ternak sapi Kesuma. Hasil pengamatan dengan mesin bahan bakar bensin untuk pencacahan rumput diperoleh   ukuran panjang rumput  (1 – 2) cm atau dengan UPr 1.3 cm sedangkan dinamo motor listrik (2 – 3) cm atau dengan UPr 2.8 cm masing-masing memakai pisau rajangan tiga mata pisau ganda. Diharapkan mesin alternatif  yang dibuat dapat bermanfaat bagi peternak kambing yang  memberikan kemudahan dalam hal penyediaan pakan ternak dan idealnya baik bagi proses pencernaan dengan ukuran rajangan rumput yang lebih kecil bagi hewan ternak kambing.
ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA CEROBONG ASAP DENGAN METODA ELEMEN HINGGA Abdul Haris Nasution; Suhardi Napid
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.121 KB)

Abstract

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencari solusi terhadap permasalahan pindahan panas pada berbagai material teknik. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode elemen hingga (MEH). Para pakar software telah membuat beberapa software untuk memudahkan perhitungan pada metode elemen hingga, antara lain  Nastran, Katia , Ansys,SAP, dll. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan analisa rampatan panas pada Cerobong Asap menggunakan salah satu software metode elemen hingga;
PENGARUH KECEPATAN POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PEMBUBUTAN BAJA AISI 1040 PAHAT KARBIDA BERLAPIS Abdul Haris Nasution; Suhardi Napid
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.49 KB)

Abstract

Kekasaran permukaan merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kualitas hasil pemesinan.  Kekasaran Permukaan beda kerja termesin merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam pemesinan logam, karena hal ini berkaitan dengan gesekan, keausan, sistem pelumasan dan lainnya setiap benda kerja. Pada tulisan ini akan dilakukan pengukuran kekasaran permukaan akibat kecepatan potong yang berbeda – beda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan potong terhadap kekasaran permukaan hasil pemesinan baja AISI 1040 menggunakan pahat karbida berlapis. Dari hasil pengukuran diperoleh kekasaran permukaan terhalus =1,138 µm pada Vc = 215  m/menit dan permukaan terkasar = 1,628 µm pada Vc = 150 m/menit.
PENGARUH VARIASI ELEKTRODA PENGELASAN SMAW PADA BAJA AISI SS201 TERHADAP HASIL UJI TARIK Abdul Haris Nasution
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.322 KB)

Abstract

Salah satu masalah yang timbul dalam penggunaan elektroda las ialah mendapatkan sensitivitas terhadap retak las yang rendah. Retak las terjadi dengan mudah pada baja karbon sedang, karena cenderung mempunyai rambatan untuk retak yang disebabkan oleh hidrogen, sehingga perlu digunakan elektroda las dengan kandungan hydrogen rendah. Untuk alas an ini, AWS menyediakan nilai kandungan hidrogen yang rendah, untuk pembentukan logam las yang kekuatan mekaniknya tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan elektroda E 6010 dan E6013 terhadap pengaruh penggunaan dan hasil uji kekuatan Tarik pada logam baja AISI SS201 dengan metode pengelasan SMAW. Dari hasil penelitian didapat bahwa pengujian tarik dimana elektroda E6010 memiliki kekuatan tarik sebesar 33.18 N/mm². Untuk elektroda E 6013 memiliki kekuatan tarik lebih rendah dari pada elektroda E 6010 sebesar 31,19 N/mm2. Dari nilai kekuatan tarik di atas pengelasan beda logam AISI 201 memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi pada elektroda AWS E 6010. Dimana dari hasil uji tarik dihasilkan perpatahan specimen pada logam induk baja,  dikarenakan pada baja terdapat kandungan AISI SS 201 sebesar C = 0,15%; Cr = 16%; Ni = 3,5%; Si =0,75%; Mn=5,5%; P=0,06%; S=0,03%; N=0,25%.
ANALISA ALAT PENGERING BIJI KOPI MENGGUNAKAN UDARA PANAS VARIASI 3 LUBANG Syahputra Brema Barus; Abdul Haris Nasution
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengolah biji kopi hasil pertanian adalah dengan pengeringan. Dimasa ini bermuculan pengeringan dengan menggunakan alat mekanis/ pengeringan buatan untuk mengatasi kekurangan – kekurangan pengeringan dengan penjemuran dibawah terik sinar matahari. Pada penelitian ini dilakukan pengeringan biji kopi menggunakan alat pengering model oven, dengan memanfaatkan udara panas dari tungku pembakaran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki berapa jumlah holeter baik terhadap pengeringan biji kopi menggunakan udara panas. Variasi jumlah hole yang digunakan adalah 300, 350, 400 hole.Sebagai hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pengeringan selama 2 jam untuk pengeringan biji kopi menggunakan udara panas, kadar air biji kopi yang berkurangadalah37,67%, dariasumsikadar air awal± 60 % dengan efisiensi pengeringan36,68 %. Efisiensi variasi jumlah hole terbaik terjadi pada 400 hole. kadar air akhir biji kopi 38,59%.
ANALISA NOISE DAN KEAUSAN PAHAT H10 N15 PADA PEMOTONGAN BAJA AISI 1045 Whilly Widodo Rabono; Abdul Haris Nasution; Muksin R. Harahap
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembubutan bahan baja AISI 1045 permesinan dilakukan dengan pemotongan kering deng ngan variasi kecepatan potong (V), kecepatan  makan (f), kedalaman potong (n), temperatur (T) , waktu pemotongan (tc), frekuensi suara (Dbc), aus tepi (Vb), panjang (p),karakteristik keausan pahat suatu produk tergantung pada proses pemesinan yang dilakukan pada produk tersebut, maka dari itu setiap kemasan keuasan pahat produk akan berbeda pada setiap proses pemesinan yang dilakukan. Berbagai metode dilakukan untuk menjelaskan karakteristik keutuhan ke ausan pahat yang di hasilkan oleh suatu proses pemesinan, dimana proses pemesinan dapat menyebabkan ketidak teraturan karakteristik keausan produk, tujuan penelitian ini untuk menentukan ada tidaknya pengaruh kecepatan potong terhadap noise kecepatan potong dengan temperatur potong, dan pengaruh keausan. Dari hasil penelitian ini didapati keausan pahat tehadap noise dengan nilai pemotongan terbaik 0,07 dengan nilai noise max 82,5.
ANALISA KINERJA MESIN PENCETAK DIMSUM Hifzul Khoiri Siregar; Abdul Haris Nasution; Muksin R. Harahap
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin pencetak dimsum Seiring dengan berkembangnya teknologi semakin banyak pula cara orang untuk mendapatkan bagaimana suatu sistem itu dikerjakan secara efektif dan efesien. Banyak cara orang untuk melakukan pencetakan dimsum, diantaranya adalah secara tradisional yaitu dengan cara mencetak dimsum secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. Sesungguhnya cara ini tidak mampu melakukan peencetakan dimsum dengan jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat, demikian juga dengan sebagian mesin pencetak yang sudah ada sebelumnya, hasil dari kwalitas dan kapasitas produksi mesin sering tidak sesuai dengan yang di inginkan, oleh karena kekurangan itu disini kita akan membuat suatu mesin pencetak dimsum yang mampu mencetak untuk mendapatkan produktivitas yang baik dengan menggunakan sistem semi control otomatis dengan penggerak setepper motor dengan control arduino.
ANALISA PRODUKTIVITAS MESIN PEMISAH DAGING BUAH KELAPA MUDA DARI TEMPURUNG DAN KULIT KELAPA MENGGUNAKAN PISAU CARVING KNIFE KAPASITAS 20BUAH/JAM Ali Hamsyah Nasution; Abdul Haris Nasution; Muksin R. Harahap
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin pemisah daging buah kelapa muda adalah mesin yang digunakan untuk proses  pemisahan daging buah kelapa muda untuk mengambil daging buah nya dengan menggunakan pisau carving knife yang bergerak berlawanan arah jarum jam.Pengujian dilakukan untuk mengetahui kapasitas,kualitas,daya yang dibutuhkan,dan efisiensi mesin.Bahan baku digunakan adalah kelapa muda dengan ukuran panjang 25 cm.Dikupas dengan jumlah mata pisau sebanyak 3 unit. Dari hasil pengujian yang diperoleh kapasitas maximum sebesar 24 buah/jam pada putaran pertama, dengan putaran 350 rpm,daya yang dibutuhkan 580 watt.Pada putaran kedua dengan variasi putaran 250 rpm diperoleh kapasitas 23 buah/jam,daya yang dibutuhkan 516 watt.Pada putaran ketiga dengan variasi putaran 150 rpm diperoleh kapasitas 22 buah/jam,daya yang dibutuhkan 513 watt. Sedangkan dari hasil kualitas yang didapat dari pengujian ini yaitu kondisi kelapa muda yang baik pada putaran pertama sebesar 75 %. Kondisi kelapa muda yang baik pada putaran kedua sebesar 69 %. Kondisi kelapa muda yang baik pada putaran ketiga sebesar 59 %. Dari pengujian mesin ini dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil kelapa muda yang baik terjadi pada percobaan pertama.