Hatta Muhammad
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan Km 17, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI TEKNOLOGI PEMBUATAN SIRUP MARKISA SKALA RUMAH TANGGA Dewayani, Wanti; Muhammad, Hatta; , Armiati; Nappu, M. B.
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2004): Januari 2004
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed at assessing quality of passion fruit juice and profitability level through application ofintroduced processing technology compared to existing farmers’ technology. The study was conducted in Cikorovillage, Gowa district, since April to December 2000. There were 24 sample farmers divided into two groups. Thefirst group applied introduced technology, while the other group practiced existing technology. Each group had threereplications of experiments and each group treated 6,000 pieces of passion fruits. Passion fruit juice of each group wasexamined chemically and using organoleptic test. Results comparison of the two groups was carried out using t-test.The results showed that (1) passion fruit juice processed using introduced technology had better quality, namelystronger flavor, higher contents of acid and vitamin C, and no coagulation during one-month storage; (2) applicationof introduced processing technology resulted in higher profit than that of existing technology, namely Rp,464,520(B/C ratio of 1.38 and R/C ratio of 2.38) compared to Rp 1,762,670 (B/C ratio of 1.08 and R/C ratio of 2.08).Key words: juice, Passiflora edulis, household, processing technology Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui mutu sari buah dan keuntungan yang diperoleh dengan penerapanteknologi yang diperbaiki dan teknologi petani dalam pembuatan sirup markisa skala rumah tangga. Pengkajiandilaksanakan di Kelurahan Cikoro, Kabupaten Gowa pada bulan April hingga Desember 2000, melibatkan 24 petaniyang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membuat sari buah markisa melalui penggunaan teknologiintroduksi, sedangkan kelompok lainnya menggunakan teknologi petani. Kegiatan pembuatan sirup markisa darimasing-masing teknologi tersebut diulang tiga kali. Sirup markisa dari kedua kelompok tersebut diuji secara kimiadan organoleptik serta dibandingkan dengan menggunakan uji t. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa : (1) mutu saribuah yang dihasilkan dengan teknologi introduksi memiliki beberapa keunggulan, yaitu aroma yang lebih kuat,kandungan asam dan vitamin C lebih tinggi, dan tidak terjadi pengendapan selama sebulan dalam penyimpanan; (2)penggunaan teknologi introduksi memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi petani,yaitu masing-masing sebanyak Rp. 2.464.520 (B/C ratio 1,38 dan R/C ratio 2,38) dan Rp. 1.762.670,- (B/C ratio 1,08dan R/C ratio 2,08) dari pengolahan 6000 buah markisa.Kata kunci : juice, Passiflora edulis, rumah tangga, teknologi pengolahan
PENGUJIAN PROTOTIPE ALAT PENGADUK DALAM PEMBUATAN SIRUP MARKISA SKALA RUMAH TANGGA Dewayani, Wanti; Danial, Darniaty; , Warda; Muhammad, Hatta
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 8, No 3 (2005): November 2005
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this experiment wad to find out a simple prototype of churn appliance which easy to operate andalso improve the efficiency of passion fruit syrup processing. This activity was conducted at Cikoro Village, GowaRegency in May up to December 2001. Three type of churn appliances were determined namely wood spoon(manual), hand mixer (semi manual), and submersible pump (automatic). Activity of passion fruit syrup making fromeach the churn appliance was carried out by two groups of farmer woman. Financial analysis of B/C was comparedthe advantage of each churn appliance prototype. Passion fruit syrup was also tested chemically and organoleptically.The result showed that the used of submersible pump more efficient and profit than mixer and wood spoon. Usingsubmersible pump was pumped at high pressure of 250 l syrup until homogen through 30 minutes and the highestquality as vitamin C 0.20 percent and sugar level 18.53 percent. The submersible pump was able to process 6,000fruits per day with good profit of Rp. 2,878,750, - and net B/C 1.36.Key words: churn appliance, marquise, profit, prototype, syrup Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe alat pengaduk sederhana dan mudah dioperasikanserta meningkatkan efisiensi pengolahan markisa menjadi sirup. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Cikoro,Kabupaten Gowa pada bulan Mei hingga Desember 2001. Tiga tipe alat pengaduk yang diuji adalah sendok kayu(manual), mikser (semi manual), dan pompa celup (otomatis). Kegiatan pembuatan sirup markisa dari masing-masingalat pengaduk tersebut dilakukan oleh dua kelompok wanita tani. Sirup markisa dari kedua kelompok tersebut diujisecara kimia dan organoleptik. Analisis finansial dengan B/C ratio untuk mengetahui keuntungan dari masing-masingprototipe alat pengaduk yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pengaduk pompa celup(submersible pump) jauh lebih efisien dan menguntungkan dibandingkan dengan mikser dan sendok kayu.Penggunaan pompa celup mampu mengaduk 250 l sirup markisa hingga homogen dengan tekanan tinggi dalam waktu30 menit dengan mutu sirup yang terbaik yaitu vitamin C dan kadar gula masing-masing 0,20 persen dan 18,53persen. Dengan pengaduk pompa celup dapat memproses 6000 buah per hari dan diperoleh keuntungan Rp.2.878.750,- (net B/C ratio 1,36).Kata kunci : alat pengaduk, keuntungan, markisa, prototipe, sirup