Ivayani Ivayani
Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Beberapa Isolat Trichoderma Sp. Terhadap Keterjadian Penyakit Bulai yang Disebabkan oleh Peronosclerospora maydis dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) Ivayani Ivayani; Faris Faishol; Joko Prasetyo; Muhammad Nurdin
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 18 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v18i1.641

Abstract

Corn (Zea mays) is one of the important cereals crops as the source of food, animals feed or energy.  The corn produces has decreased by year to year. One of the factors that decreased the corn produces is downy mildew.  Downy mildew desease caused by Peronosclerospora maydis fungi that decreased the production until 90%.  Application of antagonistic fungi is one of the alternative control. Trichoderma spp. is one of the antagonistic fungi that can suppress growth of another fungus.  Trichoderma spp. is saprofit soil microorganism that naturally attacks pathogen fungi and has benefits for plant growth.  This research was aimed to know the effect of some isolates of Trichoderma spp. for diseases of downy mildew and the effect for the plant growth.  Treatments were prepared with Randomized Complete Block (RCB) with 7 treatments and 4 repetitions. The treatments consist are P0 (control), P1 (application Trichoderma viride isolate GDR), P2 (application Trichoderma harzianum isolate TRJ), P3 (application Trichoderma harzianum isolate TGN), P4 (application Trichoderma viride isolate NTF), P5 (application Trichoderma longibrachiatum isolate GRP) and P6 (application Trichoderma viride isolate KLN).  The results of this research  were Trichoderma viride isolate GDR, Trichoderma harzianum isolate TGN, Trichoderma viride isolate NTF and Trichoderma viride isolate KLN can be suppressed the disease incidence of downy mildew, but unaffected for the plants growth.
Pendampingan Lapangan Rehabilitasi Kebun Kakao di Kecamatan Bulok, Tanggamus Fembriarti Erry Prasmatiwi; Rusdi Evizal; Ivayani Ivayani; Lestari Wibowo; Winda Rahmawati
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6190

Abstract

Kabupaten Tanggamus merupakan sentra kedua perkebunan kakao Lampung setelah Kabupaten Pesawaran dimana kakao dibudidayakan di semua kecamatan dengan sentra pertanaman di kecamatan wilayah pesisir Teluk Semangka antara lain Kecamatan Bulok. Sekitar 43% kebun kakao di wilayah ini berumur tua yaitu di atas 15 tahun sehingga perlu direhabilitasi atau ditanam ulang.Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pembibitan, rehabilitasi dan tanam ulang kebun kakao. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tatap muka, Focus Group Discussion (FGD), dan pendampingan (field coaching) kegiatan praktek dan pembuatan demplot. Kegiatan dilaksanakan di Kelompok Tani Fortuna (Desa Pematang Nebak), Kelompok Tani Harapan Jaya (Desa Tanjung Sari) dan Kelompok Tani Sido Rukun (Suka Agung Barat). Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa pengabdian masyarakat penerapan agrotekno kakao melalui rehabilitasi dan tanam ulang di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan dengan baik dengan metode penyuluhan dan FGD serta metode pendampingan. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat partisipasi yang berkategori baik dengan skor rata-rata 4.  Evaluasi hasil dari penyuluhan dan diskusi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari skor awal rata-rata 2,66 menjadi 4,16. Hasil evaluasi keterampilan pada kegiatan pendampingan menunjukkan efektivitas tinggi dari skor awal rata-rata 2,85 menjadi 4,37.Kata Kunci: Ceklist, kakao, pendampingan, rehabilitasi, sambung samping, sambung pucuk