Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora

Dari IAIN ke UIN Pangeran Antasari: Tantangan dan Peluang di Tengah Arus Perubahan Sosial dan Budaya Mujiburrahman, Mujiburrahman
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.072 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v12i1.302

Abstract

Abstract This paper discusses the reasons behind the need for the transformation of the Institute for Islamic Studies (IAIN) Antasari into a State Islamic University (UIN). By analyzing the history of education in Indonesia in terms of tensions between Western (general) education and Islamic education, the paper argues that the transformation is a historical necessity. The transformation should be directed (1) to integrate general knowledge and Islamic knowledge in the university education system; (2) to respond to the social changes in contemporary society, especially the high variety of job markets, which demand professionalism; (3) to be the source of moral and spiritual guidance for society, and (4) to open much more opportunity for people, especially those of the lower class, to have a tertiary education. Abstak  Makalah ini mendiskusikan alasan-alasan di balik kebutuhan tranformasi IAIN Antasari menjadi UIN. Dengan melakukan analisis sejarah tentang ketegangan antara sistem pendidikan Barat (umum) dan pendidikan Islam, makalah ini menunjukkan bahwa transformasi tersebut adalah suatu keharusan sejarah. Transformasi itu harus diarahkan untuk (1) mengintegrasikan pengetahuan umum dengan pengetahuan Islam dalam sistem pendidikan di universitas; (2) menanggapi perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat kekinian, khususnya tingginya keragaman lapangan kerja, yang menuntut profesionalisme; (3) menjadi sumber bimbingan moral dan spiritual masyarakat; dan (4) membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang dari kelas bawah, untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi.
URGENSI MEMAHAMI BANUA MELALUI KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA Mujiburrahman, Mujiburrahman
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.506 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v15i1.1483

Abstract

South Kalimantan, the original home of the Banjarese, is one of the most exclusively Muslim provinces in Indonesia. Therefore, in order to understand this region one should not only study the doctrines and rituals of Islam but also the manifestation of Islam in socio-cultural and political realities.The study of Islam in its social dimensions would provide us the ability to explain, predict and even to some extent control the religious tendencies in society. Based on current statistics and contemporary media reports, this paper presents a number of social issues related to religion that should be scientifically studied such as the historical development of Islam in the region, the role of the ulama, Islam and local culture, local politics and public rituals, drug abuses and the influences of the new media. These contemporary socio-religious issues are very important but still scarcely researched.  
DARI IAIN KE UIN PANGERAN ANTASARI: TANTANGAN DAN PELUANG DI TENGAH ARUS PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA Mujiburrahman, Mujiburrahman
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.072 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v12i1.302

Abstract

Abstract This paper discusses the reasons behind the need for the transformation of the Institute for Islamic Studies (IAIN) Antasari into a State Islamic University (UIN). By analyzing the history of education in Indonesia in terms of tensions between Western (general) education and Islamic education, the paper argues that the transformation is a historical necessity. The transformation should be directed (1) to integrate general knowledge and Islamic knowledge in the university education system; (2) to respond to the social changes in contemporary society, especially the high variety of job markets, which demand professionalism; (3) to be the source of moral and spiritual guidance for society, and (4) to open much more opportunity for people, especially those of the lower class, to have a tertiary education. Abstak  Makalah ini mendiskusikan alasan-alasan di balik kebutuhan tranformasi IAIN Antasari menjadi UIN. Dengan melakukan analisis sejarah tentang ketegangan antara sistem pendidikan Barat (umum) dan pendidikan Islam, makalah ini menunjukkan bahwa transformasi tersebut adalah suatu keharusan sejarah. Transformasi itu harus diarahkan untuk (1) mengintegrasikan pengetahuan umum dengan pengetahuan Islam dalam sistem pendidikan di universitas; (2) menanggapi perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat kekinian, khususnya tingginya keragaman lapangan kerja, yang menuntut profesionalisme; (3) menjadi sumber bimbingan moral dan spiritual masyarakat; dan (4) membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang dari kelas bawah, untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi.
ANALISIS WACANA DALAM KAJIAN AGAMA Mujiburrahman, Mujiburrahman
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 1 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v6i1.3068

Abstract

Analisis wacana merupakan salah satu metode analisis yang dikembangkan dalam ilrnu-ilrnu sosial dan humaniora. Analisis ini telah digunakan pula oleh para ilmuan dalam kajian-jaian terhadap agama, khususnya agama sebagai fenomena sosial. Analisis wacana mencoba melihat berbagai pemyataan keagamaan yang muncul di masyarakat, baik di masa lalu atau di masa sekarang, dalam kerangka relasi-relasi kuasa, kepentingan pribadi atau kelompok, dan dampaknya pada kehidupan nyata. Penerapan analisis wacana yang dikembangkan para ilrnuwan dalam kajian literatur, antropologi dan ilrnu kalam menunjukkan bahwa analisis ini cukup membantu bagi pengembangan kejian keislaman. Di sisi lain, kekuarangan analisis wacana adalah kecenderungannya untuk mengeabaikan makna agama sebagai suatu pengalaman batin yang mendalam
URGENSI MEMAHAMI BANUA MELALUI KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA Mujiburrahman, Mujiburrahman
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.506 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v15i1.1483

Abstract

South Kalimantan, the original home of the Banjarese, is one of the most exclusively Muslim provinces in Indonesia. Therefore, in order to understand this region one should not only study the doctrines and rituals of Islam but also the manifestation of Islam in socio-cultural and political realities.The study of Islam in its social dimensions would provide us the ability to explain, predict and even to some extent control the religious tendencies in society. Based on current statistics and contemporary media reports, this paper presents a number of social issues related to religion that should be scientifically studied such as the historical development of Islam in the region, the role of the ulama, Islam and local culture, local politics and public rituals, drug abuses and the influences of the new media. These contemporary socio-religious issues are very important but still scarcely researched.