SALSABILA WAHYU HADIANTI
1Mahasiswa S1 Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESILIENSI REMAJA BERPRESTASI DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI SALSABILA WAHYU HADIANTI; NUNUNG NURWATI; RUDI SAPRUDIN DARWIS
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.753 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14278

Abstract

Perceraian (divorce) dalam hal ini merupakan suatu kejadian yang tentunya tidak dikehendaki oleh suami – istri, khususnya anak. Perceraian yang dialami oleh orang tua tentunya memberikan konsekuensi atau dampak yang begitu besar pada kehidupan anak yakni seperti meliputi perasan sedih, ketakutan, depresi, marah, maupun kebingungan. Dampak perceraian tersebut akan semakin dirasakan ketika anak sudah memasuki tahap perkembangan remaja. Hal ini karena pada tahap remaja, anak mengalami perkembangan baik secara kognisi maupun emosi. Selain itu, masa remaja juga dianggap sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Masa transisi ini tentunya menimbulkan beragam kondisi stress baik yang berasal dari internal maupun eksternal remaja bersangkutan. Dalam konteks remaja yang mengalami orang tua bercerai, perceraian orang tua diartikan sebagai salah satu bentuk tekanan yang ditimbul dari eksternal yang dapat menimbulkan stress bagi remaja. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa remaja dengan latar belakang orang tua bercerai mengalami beban stress yang lebih besar dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang utuh. Beragam tekanan serta dampak yang muncul akibat perceraian orang tua tentunya memerlukan sebuah strategi yang disebut sebagai kemampuan resiliensi. Pada konteks remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai telah menunjukan bahwa remaja telah memiliki kapasitas untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, bahkan mengalihkan dampak – dampak yang merugikan akibat perceraian kearah yang positif yakni dengan berprestasi.