Ishartono Ishartono
Dosen Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN WIRAUSAHA BAGI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI DESA SAKERTA BARAT DAN SAKERTA TIMUR KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN Nandang Mulyana; Ishartono Ishartono
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.733 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16026

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh semua negara termasuk Indonesia. Pengangguran berimplikasi kepada munculnya kemiskinan. Demikian juga sebaliknya kemiskinan menjadikan banyaknya pengangguran. Mengatasi masalah pengangguran tidak hanya dilakukan dengan membuat program-program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Diperlukan adanya upaya yang terus-menerus yang ditunjang dengan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Artinya mengatasi kemiskinan salah satunya dengan menanamkan jiwa wirausaha sehingga tidak tergantung pada lapangan kerja yang ada dan sangat terbatas. Untuk mencapai itu semua tidak hanya memberikan modal usaha yang dapat digunakan untuk membuka usaha baru. Akan tetapi diperlukan adanya pelatihan yang lebih kepada membengkitkan dan mengembangkan jiwa wirausaha dalamĀ  masyarakat.Tujuan dari pelatihan wirausaha tentunya tidak akan mengarahkan masyarakat atau pelaku UKM untuk membuat usaha baru. Terpenting bahwa pelatihan wirausaha yang diberikan adalah membantu pelaku UKM untuk melihat peluang usaha dan pasar baru dengan melihat dari sudut yang berbeda. Sudut berbeda tersebut lebih diarahkan kepada perlunya ada inovasi baru dari usaha yang sekarang telah dijalankan.Metode yang digunakan dalam pelatihan ini tidak lagi menggunakan ceramah. Metode yang digunakan lebih kepada pembelajaran orang dewasa. Pembelajaran orang dewasa ini lebih ditekankan kepada bagaimana peserta pelatihan yaitu para pelaku UKM dapat menggali segala masalah dan potensi yang dimiliki oleh dirinya maupun lingkungannya. Setelah itu dengan brainstornming peserta diajak untuk membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah dengan berdasarkan potensi yang ada.Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa peserta pelatihan semakin terbuka matanya bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal tentunya tidak hanya berdiam diri dengan apa yang telah dicapai. Diperlukan adanya sudut pandang baru dalam memandang usaha yang telah dilakukan. Untuk mendukung sudut pandang baru tersebut tentunya harus diimplementasikan dalam praktik. Praktik dari inovasi tersebut adalah inovasi produk baru dari produk-prodrk yang sudah ada. Dengan adanya inovasi produk yang didasarkan dari potensi yang ada maka akan membuka pasar baru sehingga akan membuka ekspansi bisnis baru.