Wahju Gunawan
Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBENTUKAN SAKOLA KARAJINAN RAKYAT CIPACING Wahju Gunawan; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.316 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.17264

Abstract

ABSTRACT The PPMP OKK activities entitled "The Establishment of Sakola Karajinan Rakyat in Cipacing" is located at RW 01 on Cipacing Village in Jatinangor, Sumedang. The purpose of its establishment is to overcome poverty in society if it is done in a sustainable and comprehensive manner. Besides that, it is able to regenerate the art of local people’s craft for the outsiders in a systematically, successfully, and appropriately.With the implementation of this kind of activity, it is hoped that people can see directly about the process of making their craft and at the same time they can share their knowledge with the craftsmen as well. The craftsmen themselves were hoping to teach their knowledge to the next generation, so that in the future they can maintain this craft’s culture and also pass it on to the next generation.The activities that have been done here are intended to introduce various of original crafts that comes from Cipacing in order to be able to compete to a wider market share, so it can help them to improve the economy as well, which so far their economies are still relatively low. Most of the craftsmen can sell their craft directly to consumers through the learning process that is carried out at an affordable price. Based on these activities, they are able to achieve a good profit. ABSTRAK PPMP OKK ini berjudul “Pembentukan Sakola Karajinan Rakyat Cipacing” di RW 01 Desa Cipacing, Kec, Jatinangor, Kab, Sumedang. Adapun tujuan dari Sakola Karajinan Rakyat yang secara berkelanjutan dan menyeluruh dapat mengatasi kemiskinan di masyarakat serta dapat meregenasikan seni kerajinan masyarakat lokal ke masyarakat luar dengan sistematis dan berhasil guna serta tepat guna.Dengan adanya kegiatan “Sakola Karajinan Rakyat” ini diharapkan masyarakat bisa langsung datang melihat proses pembuatan kerajinan, dan berbagi ilmu dengan para pengrajin. Masyarakat pengrajin itu sendiri diharapkan mampu menjadi ‘guru’ atau mengajarkan ilmunya, sehingga dapat mempertahankan budaya dan mewariskannya kepada generasi selanjutnya.Kegiatan Sakola Karajinan Rakyat ini bertujuan untuk memperkenalkan kerajinan Cipacing ke mangsa pasar yang lebih luas, sehingga membantu mengangkat perekonomian para pengarajin yang selama ini masih tergolong rendah. Sehingga, mayoritas para pengrajin dapat menjual kerajinannya langsung kepada konsumen melalui proses pembelajaran di sakola tersebut dengan harga yang terjangkau konsumen, sehingga keuntungannya banyak diambil oleh para pengrajin.
Peningkatan Kualitas Petani Kopi sebagai Modal Sosial di Jawa Barat Bintarsih Sekarningrum; Desi Yunita; Wahju Gunawan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i2.37271

Abstract

Artikel ini berangkat dari kegiatan pengabdian yang dilakukan. Diketahui bahwa gagasan sentral modal sosial tentang ikatan sosial berupa jaringan merupakan aset yang sangat bernilai – dasar bagi kohesi sosial karena mendorong iklim kerjasama untuk memperoleh manfaat. Ditengah pandemic covid yang melanda Indonesia beberapa waktu terakhir ini jaringan-jaringan petani kopi khususnya di jawa barat sedikit merenggang karena berbagai pengaruh. Oleh karena itu untuk Kembali memperkuat jaringan masyarakat petani kopi perlu dilakukan penguatan melalui peningkatan kualitas petani kopi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini penting, karena secara jangka panjang kualitas yang meningkat dan kekuatan jaringan yang terbangun tersebut akan meningkatkan NPT petani kopi,. Metode kegiatan ini adalah pelatihan dan presentasi, Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah masyarakat petani kopi khususnya yang tergabung dalam Lembaga masyarakat desa hutan Perhutani. 
Bank Keliling Function for Society at Pasir Ipis Lembang in West Bandung Districts Adinda Prissilia; Wahju Gunawan; Ahmad Buchari
International Journal of Social Sciences Review Vol. 3 No. 2: October, 2022
Publisher : Epistemik Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.058 KB) | DOI: 10.57266/ijssr.v3i2.93

Abstract

In this research, author took the case of Bank Keliling function for society at Pasir Ipis Lembang. Bank Keliling is one of business entity that provide loans to people in the form of credit. The practice of Bank Keliling due to economy conditions society having income be inadequate to fulfill life need. Pasir Ipis Lembang is one of the village is in the village Jayagiri Bandung regency west where Bank Keliling system is a business entities that are attractive to people because of the villages that are distant from urban and living standard remain low make the community had no choice and the community borrowed through Bank Keliling system. The theory of functionalism structural Merton, there are manifest function and latent function who become review for an author in analyze research. The author use the qualitative method with descriptive analysis. The data obtained from the results of the collection of primary data and also secondary data by interviews. Data obtained form the results of the interview noted and collected. All the data obtained analyzed qualitatively so as to what lies behind such a reality can be unearthed. The result of research is that manifest function of Bank Keliling on community increase business capital of accessibility given a Bank Keliling while latent function through high interest and the Bank Keliling who did the violence when their billing loans. The conclusion of the research is that Bank Keliling having the function to community.