Insany Fitri Nurqamar
Department of Management, Faculty of Economics and Business, Hasanuddin University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WORKSHOP PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH: PENDEKATAN ALTERNATIF PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Mursalim Nohong; Abdullah Sanusi; Insany Fitri Nurqamar; Wahda; Alimuddin; Andi Kusumawati; Sabir
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i1.2862

Abstract

Abstract: Planning and budgeting is a strategic first step in realizing regional financial management that is oriented towards improving the welfare of the community. To make it happen, we need human resources who have the ability and skills to analyze regional strategic problems and put them into a design program and activities accompanied by funding capabilities. This study aims to improve the knowledge and skills of regional financial managers, especially in the areas of regional planning and budgeting. This activity is carried out in the form of a workshop so that each participant can immediately gain knowledge and skills as well as approaches in solving every case faced. Planning and budgeting workshops for Regional Work Units within the scope of the Pangkajene and Islands Regency governments are a solution that is considered effective in resolving these problems. The workshop was attended by 60 State Civil Servants who have the main tasks and functions of planning and budgeting in each regional apparatus organization. Activities will be carried out using a Participative approach and accompanied by a discussion of real cases that have occurred in each SKPD. The results of the study indicate that some of the problems faced by the Pangkajene and Islands Regency governments are 1) planning resources are still limited, 2) most of the Musrenbang processes are still in the form of compiling a shopping list of activities. 3) the RPJPD to RPJMD and RPJMD to RKPD breakdowns often do not match.           Abstrak: Perencanaan dan penganggaran merupakan langkah awal yang sifatnya strategis dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menganalisis permasalahan strategis daerah dan menuangkannya dalam sebuah rancangan program dan kegiatan yang disertai dengan kemampuan pendanaan. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola keuangan daerah khususnya dalam bidang perencanaan dan penganggaran daerah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop agar setiap peserta dapat langsung memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian setiap kasus yang dihadapi. Workshop perencanaan dan penganggaran bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkup pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menjadi solusi yang dianggap efektif untuk menyelesaikan permasalahan dimaksud. Workshop diikuti oleh 60 Aparatur Sipil Negara yang memiliki tupoksi dalam bidang perencanaan dan penganggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah. Kegiatan akan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif (Participative approach) dan disertai dengan pembahasan kasus-kasus riil yang terjadi di masing-masing SKPD. Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah 1) masih terbatasnya sumberdaya perencana, 2) proses Musrenbang kebanyakan masih bersifat menyusun daftar belanja (shopping list) kegiatan. 3) breakdown RPJPD ke RPJMD dan RPJMD ke RKPD seringkali tidak nyambung (match).
BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ASET BAGI PENGURUS BARANG DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Mursalim Nohong; Alimuddin; Andi Kusumawati; Sabir; Abdullah Sanusi; Wahda; Insany Fitri Nurqamar
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Panrita Abdi - April 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i2.7555

Abstract

Abstract. The success of the Pangkajene and Kepulauan Regency has obtained Fair Opinion without Exception from the Supreme Audit Board for 6 (six) consecutive years, which cannot be separated from the management of quality regional property. However, the identification results show that there are still a number of problems found, ranging from planning and budgeting, procurement, use and utilization, maintenance and security, assessment, annihilation, deletion, administration, and guidance, supervision, and control. The follow up of the research ever done in 2017 and identification continuation of problems are faced especially by the goods, and on June 25th -  26 th  2019 has done technical guidance asset management. This event is aimed to improve knowledge and skills participants in managing the assets with emphasise the administration of their assets/goods. Participatory approach and a case study as a method of delivery of any matter had an impact on increasing the knowledge and skill participants. The test results conducted obtained weighted the value of 82,50% of truth to pre test increased to 96,52% following the completion of post test.           Abstrak. Keberhasilan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memeroleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 (enam) tahun berturut-turut tidak lepas dari pengelolaan barang milik daerah yang berkualitas. Akan tetapi hasil identifikasi menunjukkan masih ditemukan beberapa masalah mulai dari perencanaan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan dan pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan, penilaian, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Tindak lanjut dari riset yang pernah dilakukan pada Tahun 2017 dan identifikasi lanjutan terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi khususnya oleh pengurus barang, maka pada tanggal 25 – 26 Juni 2019 telah dilakukan bimbingan teknis pengelolaan barang milik daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pengurus barang dalam mengelola barang dengan memberikan penekanan pada penatausahaan barang milik daerah. Pendekatan participatory dan studi kasus sebagai metode penyampaian setiap materi memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil tes yang dilakukan diperoleh rerata nilai 82,50% benar untuk pre test meningkat menjadi 96,52% setelah dilakukan post test.