Pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) merupakan hal penting dalam mutu pelayanan Rumah Sakit (RS), sebab pelaporan IKP dapat digunakan pihak manajemen mutu pelayanan RS sebagai koreksi bagi organisasi untuk memperbaiki sistem pelayanan. Program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah dan menjadi bagian kegiatan pembelajaran lapangan dengan mengaplikasikan secara nyata teori perubahan dan konsep manajemen keperawatan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah teridentifikasinya masalah dalam penerapan budaya pelaporan IKP, yaitu belum maksimalnya pelaksanaan sosialisasi format dan alur pelaporan IKP, pengembangan skill dan pengetahuan perawat tentang alur pelaporan IKP, tingkat kepatuhan perawat dalam melaporkan IKP, ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana, belum optimalnya pendampingan dalam pelaporan IKP dan pelaksanaan proses evaluasi dari pelaporan IKP. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, diperlukan sosialisasi alur dan format pelaporan IKP yang ada di Rumah Sakit, pelatihan/in house training terkait masalah patient safety dalam hal pelaporan IKP, pengadaan buku saku pelaporan IKP sebagai panduan bagi perawat di ruangan ketika membuat laporan insiden, serta melakukan pendampingan dan monitoring evaluasi (monev) dalam hal peningkatan penerapan budaya pelaporan IKP. Kesimpulan: Sosialisasi dan In House Training Patient Safety memberikan pengaruh dalam peningkatan skill dan pengetahuan perawat khususnya dalam hal pelaporan IKP, penyediaan fasilitas sarana dan prasarana memberikan efek yang positif dalam pelaporan IKP di ruangan, pendampingan dan monitoring evaluasi mampu meningkatkan motivasi dan tingkat pengetahuan perawat dalam pelaporan IKP.