Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Potensi Masjid Agung Trans Studio Bandung dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid dengan Analisis SWOT muhammad fauzi arif
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tahkim.v2i2.5054

Abstract

Abstrak Tujuan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid yaitu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan umat. Masjid diharapkan mampu memenuhi kebutuhan finansial serta berperan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera secara mandiri. Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal tidak terbatas pada usaha-usaha memproduksi barang dan jasa saja tetapi juga mencakup pelatihan dan pendampingan, pembiayaan atau akses permodalan dan akses pemasaran. Penelitian ini mengkaji potensi Masjid Agung Trans Studio Bandung dan memberi gambaran tentang peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya. Kata kunci: masjid, pemberdayaan, ekonomi ABSTRACT Masjid-based economic empowerment aims to improve the independence and welfare of the people. Masjid is expected to be able to meet financial needs and play a role in creating a prosperous society independently. Economic empowerment of local communities is not limited to businesses producing and services but also includes training and mentoring, financing or access to capital and access to marketing. This study examines the potential of Masjid Trans Studio Bandung and provides an overview of opportunities and challenges in empowering the economy of the surrounding community. Keywords: masjid, empowerment, economy
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN INFAK MELALUI DIGITALISASI PENGELOLAAN DAN PENINGKATAN KEBERAGAMAAN DONATUR DEVELOPMENT OF INFAQ MANAGEMENT THROUGH DIGITALIZATION MANAGEMENT AND IMPROVEMENT OF DONOR'S DIVERSITY Hendi Suhendi; Muhammad Fauzi Arif
HIKMAH : Jurnal Dakwah dan Sosial Volume 1, No.2, Oktober 2021
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/hikmah.vi.2540

Abstract

The realization of Baitul Maal Unisba's infaq receipts that are not in line with the existing donation potential, causes the level of financing ability of the scholarship program run by Baitul Maal Unisba has not been fulfilled optimally. For this reason, this research was conducted with the aim of knowing the infaq management carried out by Baitul Maal Unisba, and knowing the strategy for increasing infaq through digitalization of management systems and services. This research is a case study research using descriptive and participatory analysis methods, namely methods that try to solve problems based on the data analyzed and interpreted. The data obtained shows that the infaq collection process has not been optimally carried out by Baitul Maal Unisba, one of which is shown by the absence of a digital- based management information system or application. The results of the study reveal that in order to achieve an increase in collection according to the expected target, the manager must take the following steps: increasing the capacity and competence of human resources, preparing digital technology-based facilities and infrastructure, creating creative and innovative programs, carrying out da'wah activities in order to increase understanding and concern donors, digitizing management information systems, digitizing donation services and digitizing collections through outreach and promotion activities. Realisasi penerimaan infak Baitul Maal Unisba yang belum selaras dengan potensi donasi yang ada, menyebabkan tingkat kemampuan pembiayaan program beasiswa yang dijalankan Baitul Maal Unisba belum terpenuhi dengan optimal. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengelolaan infak yang dilakukan Baitul Maal Unisba, serta mengetahui strategi peningkatan infak melalui digitalisasi sistem pengelolaan dan layanan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan partisipatory, yaitu metode yang berusaha memecahkan masalah berdasarkan data-data yang dianalisis dan diinterpretasikan. Datayang diperoleh menunjukan bahwa belum optimalnya proses penghimpunan infak yang dilakukan oleh Baitul Maal Unisba, salah satunya ditunjukan dengan belum adanya sistem informasi manajemen berbasis digital atau aplikasi. Hasil penelitian mengungkapkan agar tercapai peningkatan penghimpunan sesuai target yang diharapkan maka pengelola harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut : peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM, menyiapkan sarana dan prasana berbasis teknologi digital, menciptakan program kreatif dan inovatif, menjalankan aktivitas dakwah dalam rangka peningkatan pemahaman dan kepedulian donatur, digitalisasi sistem informasi manajemen pengelolaan, digitalisasi layanan kemudahan donasi serta digitalisasi penghimpunan melalui aktivitas sosialisasi dan promosi.
The Strategy of Collecting and Distributing Qur'an Waqf at Trans Studio Bandung Grand Mosque: SWOT Analysis Muhammad Fauzi Arif; Satria Hamdani, Fahmi Fatwa Rosyadi
Jurnal Al-Hakim: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Studi Syariah, Hukum dan Filantropi Vol. 5 No. 2 November 2023
Publisher : Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jurnalalhakim.v5i2.7644

Abstract

This research aims to determine Al-Quran waqf's funding and distribution strategy at Trans Studio Bandung Grand Mosque. The type of this research is qualitative and uses a descriptive study method. The research approach is SWOT analysis. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation. The research results show that Al-Quran waqf's funding and distributing strategy at Masjid Trans Studio Bandung is carried out in two ways: 1) opening a waqf outlet and 2) presenting strategy. The results of the SWOT analysis are Strengths, the existence of a special team that focuses on managing Al-Quran waqf, the potential for Al-Quran waqf is quite large, the geographical location, e-money waqf transactions system, a good network of collaboration partners. Weaknesses include not having an Al-Quran waqf funding raising target, needing a schedule for Al-Quran waqf education, needing more professional human resources, and not optimizing social media to inform the waqf program. The opportunities are to develop in achieving the Al-Quran waqf program optimizing cooperation with external parties. The threats include the existence of Al-Quran waqf institutions that are more experienced and known by the public, and public literacy regarding Al-Quran waqf still needs to improve.
Videogram sebagai Sarana Media Dakwah (Studi Deskriptif pada Akun Instagram @jalantojannah) Arjun kurniawati; Bambang Saiful Ma'arif; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11551

Abstract

Abstract. In today's era, preachers are required to be more careful in utilizing social media as a means to convey the message of da'wah (Islamic preaching). The @jalantojannah account is one of various Instagram accounts that present content related to Islamic studies. With effective packaging of da'wah content, the @jalantojannah account is able to attract the attention of Instagram users to view and listen to the da'wah messages conveyed through the videogram feature. As of now, the @jalantojannah account has amassed a total of 669 followers. This research aims to explore the use of videograms as a medium for da'wah, including discussions on da'wah topics related to creed, sharia, and ethics. It also delves into the account owner's opinions on preaching through electronic media and the followers' responses to the @jalantojannah account. The research employs a descriptive method with a qualitative approach, utilizing data collection techniques such as interviews and documentation. The findings reveal that the @jalantojannah account utilizes videogram features to convey da'wah messages through videos with a maximum duration of 60 seconds. The account owner believes that preaching through electronic media is highly effective, as each da'wah post can be viewed by anyone, anywhere. The chosen da'wah materials are categorized into three main subjects: Creed, Sharia, and Ethics. Abstrak. Dewasa ini, para pelaku dakwah dituntut untuk lebih cermat dalam menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dakwah, akun @jalantojannah merupakan salah satu dari berbagai akun instagram yang menyajikan konten-konten terkait kajian keislaman. Dengan pengemasan konten dakwah yang baik, akun @jalantojannah mampu menarik perhatian pengguna instagram untuk melihat serta mendengarkan pesan dakwah yang disampaikan dengan menggunakan fitur videogram (video gram). Tercatat hingga saat ini akun @jalantojannah telah memiliki sebanyak 669 followers. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan videogram sebagai sarana media dakwah, yang mana didalamnya terdapat pula pembahasan mengenai materi dakwah tentang aqidah, syariah dan akhlak, pendapat pemilik akun terhadap berdakwah di media elektronik, serta respon followers terhadap akun @jalantojannah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan terhadap akun instagram @jalantojannah memberikan hasil bahwa akun @jalantojannah menggunakan fitur videogram untuk menyampaikan pesan dakwah dengan jenis video berdurasi maksimal 60 detik. Pendapat pemilik akun @jalantojannah terhadap berdakwah melalui media elektronik yaitu sangatlah efektif dikarenakan setiap postingan dakwah yang diunggah bisa dilihat oleh siapapun dan dimanapun. Terkait materi yang dipilih untuk disampaikan dikategorikan kedalam 3 bahasan materi, yaitu: Akidah, Syariah dan Akhlak.
Aktivitas Dakwah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah dalam Membina Nilai-Nilai Keberagamaan Jamaah Aulia Cangra Munggaran; Bambang Saiful Ma'arif; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11907

Abstract

Abstract. Majlis taklim is a term for Islamic non-formal educational institutions that have their own curriculum, are held periodically and regularly, attended by a relatively large congregation. The taklim assembly includes non-formal education specifically in the field of religion, as a form of da'wah activity. The taklim assembly has activities such as conveying Islamic teachings in order to encourage people to always follow His path, as well as reciting or learning to read the Koran. The location of this research is RW 02 Pasirwangi Village, Ujungberung District, Bandung City. This research aims to find out the material presented and the da'wah methods used by the Rodiyatammardiyah Taklim Council da'iyah, as well as to find out the impact of the Rodiyatammardiyah Taklim Council's da'wah activities in fostering the religious values ​​of its congregation. Based on this phenomenon, the problem in this research is formulated as follows: (1) How does the Rodiyatammardiyah Taklim Council preach material in fostering its religious values? (2) What are the Da'wah methods used by the Rodiyatammardiyah Taklim Council in fostering the religious values ​​of its congregation? (3) What is the impact of the Rodiyatammardiyah Taklim Council's preaching on its congregation? The results of the research, the material presented and the methods used are the main things in the success of the da'wah activities of the Rodiyatammaridyah taklim assembly in fostering the religious values ​​of its congregation. The material presented includes reading the Al-Qur'an, aqidah, sharia, and others. The method used by da'iyah in their preaching is the mau'idzah hasanah method. The da'wah activities of the Rodiyatammardiyah Taklim Council in fostering its religious values ​​have shown a good impact, in increasing the congregation's interest in reading the Qur'an, increasing faith in Allah SWT through diligent worship, and the Rodiyatammardiyah Taklim Council congregation also feels that they have changed for the better. with the Da'wah Activities of the Rodiyatammardiyah Taklim Council. Abstrak. Majelis taklim adalah sebuah sebutan untuk lembaga pendidikan non-formal Islam yang memiliki kurikulum sendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, diikuti oleh jamaah yang relatif banyak. Majelis taklim termasuk pendidikan non-formal yang khusus dalam bidang agama, sebagai salah satu bentuk kegiatan dakwah. Majelis taklim memiliki kegiatan seperti, penyampaian ajaran-ajaran Islam dalam rangka mengajak manusia selalu berada pada jalan-Nya juga adanya pengajian atau belajar membaca Al-Qur’an. Lokasi penelitian ini berada di RW 02 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi yang disampaikan, dan metode dakwah yang digunakan da’iyah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah, serta mengetahui dampak adanya Aktivitas dakwah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah dalam membina nilai-nilai keberagamaan jamaahnya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana materi dakwah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah dalam membina nilai-nilai keberagamaannya? (2) Bagaimana Metode Dakwah yanag digunakan Majelis Taklim Rodiyatammardiyah dalam membina nilai-nilai keberagamaan jamaahnya? (3) Bagaimana dampak dakwah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah terhadap jamaahnya?. Hasil dari penelitian, materi yang disampaikan dan metode yang digunakan menjadi hal utama dalam keberhasilan aktivitas dakwah majelis taklim rodiyatammaridyah dalam membina nilai-nilai keberagamaan jamaahnya. Materi yang disampaikan mencakup materi pembacaan Al-qur’an, akidah, syariah, dan lainya. Metode yang digunakan da’iyah dalam dakwahnya menggunakan metode mau’idzah hasanah. Aktivitas dakwah majelis taklim rodiyatammardiyah dalam membina nilai-nilai keberagamaannya menunjukan dampaik yang baik, dalam menigkatkan minat baca al-Qur’an para jamaah, meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dengan beribadah yang rajin, juga jamaah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah merasa berubah ke arah yang lebih baik dengan adanya Aktivitas Dakwah Majelis Taklim Rodiyatammardiyah ini.
Analisis Semiotika dalam Lirik Lagu Sumayyah Moh Fahrid Sahibul Bayaan AR. Hamid; Chairiawaty; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.12438

Abstract

Abstract. Da'wah is an activity or communication activity carried out to lead someone to God's path, invite what is right, prevent evil, and achieve happiness in this world and the hereafter. The song Sumayyah is a single by Anisa Rahman, the song tells the story of the first woman who was martyred. Sumayyah and her husband and children, Ammar bin Yasir, who was a friend of the Prophet Muhammad sallallahu alaihi wasallam. This research was conducted to determine the aesthetics in Sumayyah's song lyrics. The type of research used is a study of the lyrics of the Sumayyah song using content analysis and qualitative research. The results of this research show that (1) The semiotic analysis in Sumayyah's song lyrics is that they do not deny that they have converted to Islam, in fact they announce their Islam strongly so that non-believers do not respond but with opposition and hostility. Sumayyah bint Khayyat has tasted the deliciousness and sweetness of faith so that for her death is something trivial in order to fight for her creed and (2) The values of da'wah which include Discipline, Honesty, Hard work describe Sumayyah's heart which is filled with the greatness of Allah subhanahu wa ta'ala, so he despised every torture inflicted by the unjust taguts; they are unable to shift their faith and beliefs, even if it is just one ant step. Abstrak. Dakwah merupakan aktivitas atau kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membawa seseorang kepada jalan Tuhan, mengajak yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lagu Sumayyah merupakan singel dari Anisa Rahman, lagu tersebut mengisahkan tentang wanita syahid pertama. Sumayyah dan suami beserta anaknya Ammar bin Yasir yang merupakan sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui estika dalam lirik lagu Sumayyah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Kajian terhadap lirik lagu sumayyah ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan penelitian kualitatif (qualitative research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Analisis semiotika dalam lirik lagu Sumayyah adalah tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam, bahkan mereka mengumumkan keislamannya dengan kuat sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya melainkan dengan pertentangan dan permusuhan. Sumayyah binti Khayyat telah merasakan kelezatan dan manisnya iman sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya dan (2) Nilai dakwah yang meliputi Kedisiplinan, Kejujuran, Kerja keras menggambarkan hatinya Sumayyah yang telah dipenuhi kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para tagut yang zalim; mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya, sekalipun hanya satu langkah semut.
Manajemen Media Center Masjid Raya Bandung Dalam Mempublikasikan Kegiatan Keagamaan Melalui Media Sosial Rubiyatul Sadiyah; Komaruddin Shaleh; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.13377

Abstract

Abstract. The publication of religious activities through social media has become a common thing done by large mosques in this era, one of which is the Grand Mosque of Bandung. The Media Center of the Bandung Grand Mosque has the responsibility of managing social media, one of which is Instagram on the @official.masjidrayabandung which is used in preaching and disseminating information on religious activities held by the Bandung Grand Mosque. The problem in this research is that there is no consistency in publications carried out by the media center of the Grand Mosque of Bandung on social media. This research aims to obtain data on media center management in publicizing religious activities through social media. This type of research is qualitative with a descriptive-analytical method. Data collection through observation, interviews, and documentation. The results of this research show that the media center publishes religious activities through social media using four stages in management such as Planning, namely compiling informative content and in accordance with the schedule of religious activities in the mosque, Organizing steps for the division of duties and responsibilities that are clearly defined, Actuating using Instagram social media in publicizing religious activities and collaborating with external parties, Controlling conducting supervision and evaluation. Supervision is carried out periodically directly through social media. Meanwhile, the evaluation is carried out after the activity and is carried out again during the formulation of programs at the deliberations of the management work meeting. Abstrak. Publikasi kegiatan keagamaan melalui media sosial sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh masjid-masjid besar di zaman ini, salah satunya adalah Masjid Raya Bandung. Media Center Masjid Raya Bandung memiliki tanggungjawab dalam mengelola media sosial salah satunya Instagram pada @official.masjidrayabandung yang digunakan dalam berdakwah dan menyebarkan informasi kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Masjid Raya Bandung. Permasalahan pada penelitian ini adalah belum ada konsistensi publikasi yang dilakukan oleh media center Masjid Raya Bandung di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang manajemen media center dalam mempublikasikan kegiatan keagamaan melalui media sosial. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media center mempublikasikan kegiatan keagamaan melalui media sosial menggunakan empat tahap dalam manajemen seperti Planning Planning (Perencanaan) yaitu menyusun konten yang informatif dan sesuai dengan jadwal kegiatan keagamaan di masjid, Organizing (Pengorganisasian) langkah pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan dengan jelas, Actuating (Pelaksanaan) menggunakan media sosial instagram dalam mempublikasikan kegiatan keagamaan dan berkolaborasi dengan pihak luar, Controlling (Pengawasan) melakukan pengawasan dan evaluasi. Pengawasan dilakukan secara berkala langsung melalui media sosial. Sedangkan evaluasi dilakukan setelah kegiatan dan dilakukan kembali saat perumusan program-program pada musyawaran rapat kerja pengurus.
Peran Tradisi Badabus dalam Menyampaikan Ajaran Islam di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara Puput Aulia Toloa; Chairiawaty; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.13583

Abstract

Abstract. The Badabus tradition is a unique cultural and religious practice in Tidore Islands City, North Maluku, Indonesia. This tradition is an expression of Islam that combines religious rituals with cultural practices. Tradition and culture play a very important role in the lives of communities. This research aims to understand the social roles conveyed in the Badabus tradition, to understand the role of Islamic education, and the challenges in conveying Islamic teachings through the Badabus tradition in Tidore Islands City. The Badabus tradition in Tidore Islands City, North Maluku, has a significant social role in introducing unity, solidarity, and social conditions among community members. This tradition also plays an important role in introducing education and Islamic values among community members. However, this tradition faces several challenges, such as limitations in human resources, infrastructure, and funding, as well as the threats of modernization and urbanization which can lead to a decline in the number of participants and the loss of cultural heritage. Abstrak. Tradisi Badabus adalah praktik budaya dan keagamaan yang unik di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Indonesia. Tradisi ini merupakan bentuk ekspresi Islam yang menggabungkan ritual keagamaan dengan praktik budaya. Tradisi dan budaya memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sosial yang disampaikan dalam tradisi badabus, mengetahui peran edukasi islam, dan tantangan dalam menyampaikan ajaran islam melalui tradisi Badabus di Kota Tidore Kepulauan. Tradisi Badabus di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, memiliki peran sosial yang signifikan dalam memperkenalkan persatuan, solidaritas, dan keadaan sosial di antara anggota komunitas. Tradisi ini juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan pendidikan dan nilai-nilai Islam diantara anggota komunitas. Namun, tradisi ini menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendanaan, serta ancaman modernisasi dan urbanisasi yang dapat menyebabkan penurunan jumlah peserta dan hilangnya warisan budaya.
Analisis Semiotika Nilai-Nilai Dakwah Islam dalam Series Ms. Marvel Elsa Novariani Ramadhani; Rodliyah Khuza’i; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.13593

Abstract

Abstract. This research uses Charles Sanders Pierce's semiotic analysis method. The research objective is to determine the semiotic content and find out the Islamic values of faith, sharia, and morals contained in the Ms. Marvel series. The content of Islamic values in this series discusses about: the value of faith in general discusses a lot about faith in Allah SWT such as saying bismillah, And beware of what others say. Meanwhile, Sharia values in the Ms. Marvel series generally show jinayah laws such as prohibition of wearing tight clothing, prohibition of stealing, prohibition of drinking alcohol, wearing hijab, and obeying the rules, and the moral values contained in the Ms. Marvel series show relationships that occur in daily life such as saying prayers before eating, shodaqoh, prohibition of going out at night, lying to parents, manners in assembly, leadership, apologizing, prohibition of discrimination or racism, and tolerance. Abstrak. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis semiotika dan nilai-nilai Islami akidah, syariah, dan akhlak yang terkandung dalam series Ms. Marvel. Kandungan nilai-nilai Islami dalam series ini membahas mengenai: nilai akidah secara umum banyak membahas mengenai keimanan kepada Allah SWT seperti mengucapkan bismillah, dan waspada terhadap apa yang orang lain katakan, sedangkan nilai-nilai syariah dalam series Ms. Marvel secara umum memperlihatkan hukum-hukum jinayah seperti larangan menggunakan pakaian ketat, larangan mencuri, larangan minum alkohol, menggunakan hijab, dan menaati peraturan, dan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam series Ms. Marvel memperlihatkan hubungan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucapkan do’a sebelum makan, shodaqoh, larangan keluar malam-malam, berbohong pada orang tua, adab dalam majelis, kepemimpinan, meminta maaf, larangan diskriminasi atau rasisme, dan toleransi.
Strategi Dakwah Forum Komunikasi Masjid Cibuntu dalam Meningkatkan Wawasan Keagamaan Bagi Kalangan Remaja di Kampung Cibuntu Sukabumi M. Alby Fauzi; Malki Ahmad Nasir; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i2.13749

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to determine the da'wah strategy of the Communication Forum Cibuntu Mosque (FKMC) in increasing religious insight for teenagers in Cibuntu Sukabumi Village. This research uses qualitative type with descriptive method. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The results showed that FKMC's da'wah strategy in increasing religious insight for teenagers in Cibuntu Village was carried out by compiling a program of religious activities and a personal approach to visit each house, and to invite active participation in every religious activity. The FKMC program consists of routine recitation among teenagers, visiting the mosques in the Cibuntu Village area, and bahsul masail. Supporting factors for FKMC in improving religious knowledge among teenagers are supported by the Indonesian Ulama Council at the sub-district level, asatidz and asatidzah, and community leaders in Cibuntu Village. The factors that hinder FKMC including the differences in understanding among FKMC members while the lack of teenagers in participating in religious activities are awareness. Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dakwah Forum Komunikasi Masjid Cibuntu (FKMC) dalam meningkatkan wawasan keagamaan bagi kalangan remaja di Kampung Cibuntu Sukabumi. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi dakwah FKMC dalam meningkatkan wawasan keagamaan bagi kalangan remaja di Kampung Cibuntu dilakukan dengan menyusun program kegiatan keagamaan dan pendekatan secara personal dengan mengunjungi setiap rumah untuk mengajak aktif dalam setiap kegiatan keagamaan. Program FKMC terdiri dari pengajian rutin kalangan remaja, kunjungan pengajian ke Mushola di wilayah Kampung Cibuntu, dan bahsul masail. Faktor pendukung FKMC dalam meningkatkan wawasan keagamaan bagi kalangan remaja karena adanya dukungan Majelis Ulama Indonesia tingkat kecamatan, para asatidz dan asatidzah, serta tokoh masyarakat Kampung Cibuntu. Faktor penghambat meliputi perbedaan pemahaman antar anggota FKMC serta kurangnya kesadaran di kalangan remaja untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan.