Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI KULINER DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM Sugeng Nugroho Hadi; Salihah Khairawati
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v17i2.7265

Abstract

ABSTRACT Inventory is a resource that makes a company can carry out its production operations. Therefore it becomes imperative for companies to have the most appropriate inventory management model for things that need to be backed up. The culinary industry is an industry that requires the provision of processed raw materials, where each ingredient has different characteristics and shelf life. In the culinary industry, such as Waroeng Special Sambel "SS" Indonesia, of course for the provision of chillies as raw material Sambel will have a different inventory management with fresh fish (Catfish, Tilapia, or Patin) and also Rice and spices. Through qualitative methods with triangulation of methods (interviews, observations, literature) and analysis of interaction data, the results of research found methods of implementing material inventory management used in Waroeng "SS" Indonesia include: just in time and first in first out (FIFO) which are mechanistic does not conflict with Islamic business ethics. Keywords: Inventory Management, Just in time, First in first out, Islamic Business Ethics. ABSTRAKPersediaan adalah sumber daya yang menjadikan sebuah perusahaan dapat melangsungkan kegiatan operasi produksinya. Oleh karenanya menjadi keharusan bagi perusahaan untuk memiliki model manajemen persediaan yang paling tepat untuk hal-hal yang perlu dicadangkan. Industri kuliner adalah suatu industri yang memerlukan pencadangan bahan baku olahan, di mana masing-masing bahan memiliki kekhasan serta daya tahan simpan yang berbeda. Pada industri kuliner, seperti Waroeng Spesial Sambel “SS” Indonesia, tentunya untuk pencadangan Cabe sebagai bahan baku Sambel akan memiliki manajemen persediaan berbeda dengan ikan segar (Lele, Nila, atau Patin) dan juga Beras serta bumbu-bumbuan. Melalui metode kualitatif dengan triangulasi metode (wawancara, observasi, literatur) dan analisis data interaksi, hasil penelitian menemukan metode implementasi manajemen persediaan bahan yang digunakan pada Waroeng “SS” Indonesia antara lain: just in time dan first in first out (FIFO) yang secara mekanistik tidak bertentangan dengan etika bisnis Islam. Kata kunci: Manajemen Persediaan, Just in time, First in first out, Etika Bisnis Islam.
IDENTIFIKASI DIMENSI PENTING UNTUK MEMAKSIMALKAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PT ANGKASA PURA (PERSERO) KANTOR PUSAT Wijiharta Wijiharta; Izma Nurillah Unais; Sugeng Nugroho Hadi
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober : Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki beberapa dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi penting OCB pada PT Angkasa Pura (Persero) Kantor Pusat. Penelitian kuantitatif ini mengambil sejumlah 110 sampel dari karyawan PT Angkasa Pura (Persero) Kantor Pusat, untuk dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat OCB karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat cukup tinggi mencapai skor 3,875 atau 77,5%. Dimensi yang teridentifikasi terpenting dari OCB karyawan perusahaan tersebut adalah civic virtue, yaitu mencapai skor 4,431 atau 88,6%. Sedangkan dimensi cortesy mendapatkan skor terendah yaitu 3,167 atau 63,3%. Civic virtue sebagai dimensi kunci OCB pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat, perlu mendapatkan perhatian dari manajemen perusahaan untuk memaksimalkan OCB. Perlu penelitian lebih lanjut tentang OCB terkait dengan latar belakang demografi karyawan dan bidang perusahaan.