Budi Mulyadi
Program Studi Administrasi Negara Fakultas Politik Dan Ilmu Sosial Universitas Kaltara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Persiapan Dalam Perencanaan Pemekaran Desa Di Kabupaten Bulungan (Studi Kasus di Desa Tanjung Indah Lestari, Desa Bukit Indah, dan Desa Salimbatu Permai) Mulyadi, Budi; Pribadi, Ulung
Journal of Governance and Public Policy Vol 2, No 1: February 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An expansion of new village is hoped to be able to give positive effect to the society. However, structuring of expandedvillage, of course, has to do with regulations and rules recently. So, local government of Bulungan regency needs todo a good planning to expand Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and Salimbatu Permai Village. Thepurpose of the research is: (1) to explain realization of expansion preparation to Tanjung Indah Lestari village, BukitIndah village, and Salimbatu Permai Village, based on the local rules of BUlungan regency number 4, 2011 aboutestablishment, abolition, annexation of a village and status change of a village becomes a political district, and (2) toexplain the factors which influence expansion realization to Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, andSalimbatu Permai Village. In this research, the writer applies qualitative approach. This research is done at Bulunganregency, especially in Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and Salimbatu Permai Village. Data collecting isdone by interview, observation, and document analysis. The writer also applies qualitative descriptive analysis withdata reduction steps, data presentation, and data verification to the technique of data analysis. The result of thisresearch shows that the village chief and the society of Salimbatu Permai village have not understood concept of areaexpansion, purpose of expansion, and area expansion realization perfectly yet. If it is analyzed from the factors whichinfluence village expansion, so it may be conclude that Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and SalimbatuPermai Village have been appropriate as a definitive village. If it is analyzed from the factors which influence villageexpansion, it may be concluded that Bukit Indah village is the most appropriate village to be expanded. On the otherhand, Tanjung Indah Lestari village is not still appropriate yet to be expanded. The inappropriate factors are communicationfactors among those villages and also means and infrastructure factors.
Analisis Persiapan Dalam Perencanaan Pemekaran Desa Di Kabupaten Bulungan (Studi Kasus di Desa Tanjung Indah Lestari, Desa Bukit Indah, dan Desa Salimbatu Permai) Budi Mulyadi; Ulung Pribadi
Journal of Governance and Public Policy Vol 2, No 1: February 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v2i1.2115

Abstract

An expansion of new village is hoped to be able to give positive effect to the society. However, structuring of expandedvillage, of course, has to do with regulations and rules recently. So, local government of Bulungan regency needs todo a good planning to expand Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and Salimbatu Permai Village. Thepurpose of the research is: (1) to explain realization of expansion preparation to Tanjung Indah Lestari village, BukitIndah village, and Salimbatu Permai Village, based on the local rules of BUlungan regency number 4, 2011 aboutestablishment, abolition, annexation of a village and status change of a village becomes a political district, and (2) toexplain the factors which influence expansion realization to Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, andSalimbatu Permai Village. In this research, the writer applies qualitative approach. This research is done at Bulunganregency, especially in Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and Salimbatu Permai Village. Data collecting isdone by interview, observation, and document analysis. The writer also applies qualitative descriptive analysis withdata reduction steps, data presentation, and data verification to the technique of data analysis. The result of thisresearch shows that the village chief and the society of Salimbatu Permai village have not understood concept of areaexpansion, purpose of expansion, and area expansion realization perfectly yet. If it is analyzed from the factors whichinfluence village expansion, so it may be conclude that Tanjung Indah Lestari village, Bukit Indah village, and SalimbatuPermai Village have been appropriate as a definitive village. If it is analyzed from the factors which influence villageexpansion, it may be concluded that Bukit Indah village is the most appropriate village to be expanded. On the otherhand, Tanjung Indah Lestari village is not still appropriate yet to be expanded. The inappropriate factors are communicationfactors among those villages and also means and infrastructure factors.
AKTUALISASI NILAI PANCASILA SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM TRADISI SENGUYUN Robert Robert; Budi Mulyadi
Jurnal Borneo Humaniora Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v4i1.1945

Abstract

Banyak bermunculan kasus-kasus kemanusiaan mulai dari ringan, sedang sampai yang berat, dalam bentuk tindak pelanggaran, perilaku menyimpang dan tindak kriminal. Antara lain kekerasan terhadap perempuan dan anak, acuh tak acuh terhadap orang yang mengalami musibah dan kecelakaan, serta berbagai aktifitas yang membedakan manusia berdasarkan suku, agama, fisik, kedudukan sosial dan sebagainya. Fenomena yang dapat berkembang tersebut dapat meningkatkan arus disintegrasi bangsa, ketidak-adilan, dan ketidak-beradaban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktualisasi nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam tradisi Senguyun yang dilakukan oleh masyarakat Dayak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bermaksud untuk memahami dan mendeskripsikan apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik. Data berasal dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang teraktualisasi dalam tradisi Senguyun yaitu (1) menjunjung persamaan derajat dan martabat, serta hak dan kewajiban masyarakat, (2) cinta pada sesama dalam rangka mewujudkan kehidupan rukun dan sejahtera, (3) mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi, (4) Partisipasi dan kontribusi warga secara maksimal, (5) menghormati dan menghargai kesepakatan bersama, (6) membantu anggota masyarakat yang mengalami musibah/kesusahan, dan (7) terbuka bekerja sama tanpa membeda-bedakan latar belakang.