Anak Agung Kresna Mahadhipa
Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tipologi Perubahan Elemen Sekitar Pura Tambang Badung, Denpasar Anak Agung Kresna Mahadhipa; I Nyoman Widya Paramadhyaksa; Ngakan Ketut Acwin Dwijendra
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 6 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1661.949 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2019.v06.i02.p03

Abstract

It is a common spatial formation of various centers during the monarchy era in Indonesia, in which a palace is located in close proximity to a sacred complex - the center for royal ritual activities. Puri Pemecutan as part of Badung Kingdom of Bali's past also has a royal sacred spatial entity called Pura (Temple) Tambang Badung, a highly respected site. However, various spatial changes have occurred within its immediate outer area which is classified as a residential zone. Such a development is viewed as a serious disturbance to the sacred attributes of this temple. The development and operation of the surrounding residential area have been claimed to intrude both physical and non-physical elements of the temple. This article is a summary of a study that aims to examine the typology of spatial changes taking place within Pura Tambang Badung's surrounding areas. This study applies a qualitative method with a historical approach to reconstruct past images. Data collection is done by a study of relevant literature, observation, and interviews. In its final stage, this study draws a thorough typology of spatial changes by considering three groups of determining elements, which are: first, the core determining elements which include banyan trees and road nodes; second, the peripheral determining elements which include road lanes, shrines of temple territories, open spaces of outer temples, temple bear houses, and bale banjar buildings; and third, the additional determining elements that include temple land which is now the Pasah Pemecutan Market area. Keywords: typology, change, element, royal temple, castle Abstrak Dalam pengetahuan tata ruang pusat kota kerajaan di Indonesia lazimnya dikenal adanya bangunan kediaman penguasa wilayah yang berlokasi tidak jauh dengan kompleks bangunan suci kerajaan sebagai pusat kegiatan ritual keagamaan. Puri Pemecutan sebagai salah satu bagian Kerajaan Badung pada masa kerajaan di Bali juga memiliki bangunan suci kerajaan yang bernama Pura Tambang Badung. Tapak pura ini sangat disakralkan oleh penguasa pada masanya. Seiring perkembangan zaman, berbagai perubahan keruangan telah terjadi di sekitar area tapak pura kerajaan ini. Area pura yang sakral menjadi seperti membaur dengan ruang profan permukiman penduduk. Artikel ini merupakan rangkuman dari sebuah penelitian yang bertujuan mengkaji gambaran tipologi perubahan elemen sekitar Pura Tambang Badung. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk merekonstruksi gambaran elemen sekitar pura pada masa lalunya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, observasi, dan wawancara. Temuan akhir penelitian menunjukkan pola kecenderungan bahwa fenomena perubahan ruang yang terjadi di sekitar tapak Pura Tambang Badung adalah bertumpu pada upaya proteksi ruang sakral yang berupa area pura dan elemen-elemen pendukungnya atas penurunan kualitas akibat pencemaran dari area permukiman yang bersifat profan di sekitarnya. Perubahan elemen yang terjadi ditipologikan berdasarkan atas elemen inti yang meliputi pohon beringin dan simpul jalan; elemen pinggiran yang meliputi jalur jalan, penyengker teritori pura, ruang terbuka teritori luar pura, rumah pengemong pura, dan bangunan bale banjar; elemen tambahan meliputi tanah milik pura yang saat ini sudah menjadi area Pasar Pasah Pemecutan. Kata kunci: tipologi, perubahan, elemen, pura kerajaan, puri