Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Model of Agricultural Land Use Change and Effects on Social Economy Condition of Local in East Lombok Regency Nugroho, Cahyadi
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 1 No 2 (2017): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Volume 1 Number 2
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.549 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v1i2.55

Abstract

The purpose in this research to discuss about the change of agricultural land, social economy condition of local in East Lombok Regency, and the planning model of land conversion to social economy of local in East Lombok Regency. The type of research in this study used applied research. Data analysis used GIS analysis method through ArcGIS software to get the change of agricultural land use into built up area in East Lombok Regency, social economy condition through statistic analysis and modeling through ISM analysis. The results of the research are: 1) The conversion of agricultural land into built up area in East Lombok Regency from 2012 until 2015 increases the extent which commonly used local for tobacco plantations; 2) the social economy condition of local in East Lombok Regency, in terms of profession, most of the people are farmers, traders and services, in economy productivity of East Lombok Regency derived from agricultural products and services, East Lombok local income most of them who work as agricultural laborers and service workers have a low income because not landowners or services. 3) social economy planning model based on land use change in East Lombok is to empower communities based on the potential of each sub-district by optimizing agricultural tourism, cultural tourism, integrated CBD through the role of government and local in land use which managed by local and supported by infrastructure, tourism promotion, and government regulations.
PELESTARIAN AKULTURASI ADAPTASI BUDAYA MAPALUS DAERAH MINAHASA SULAWESI UTARA Nismawati, Nismawati; Nugroho, Cahyadi
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i3.19576

Abstract

Budaya Mapalus yang merupakan budaya yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari masyarakat Minahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan pelestariannya melalui akulturasi adaptasi budaya. Data penelitian dianalisis dengan metode kualilatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data akan diolah dengan melalui analisis SWOT dan model kebijakan melalui analisis AHP. Berdasarkan hasil analisis SWOT strategi pelestarian Budaya Mapalus yang adaptif, yaitu (1) pembentukan kelompok-kelompok Mapalus yang diintegrasikan dengan perkembangan global, (2) integrasi pemerintah daerah dengan lembaga masyarakat dalam menjaga keutuhan Budaya Mapalus, (3) filtrasi budaya yang sesuai dengan hakikat Budaya Mapalus, (4) kaderisasi masyarakat untuk melestarikan Budaya Mapalus melalui kegiatan partisipatif, (5) penanaman esensi Budaya Mapalus dalam diri masing-masing individu melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan secara berkala, dan (6) membuat agenda kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk berperan aktif sesuai dengan norma yang terkandung pada Budaya Mapalus. Model kebijakan awal yang harus ditempuh dari hasil analisis AHP adalah penanaman esensi Budaya Mapalus dalam diri masing-masing individu melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan.
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SMA NEGERI 1 RATAHAN DALAM MENGOLAH SAMPAH MENJADI BARANG BERNILAI BAGI LINGKUNGAN SOSIAL Zoni Hengki Singa; Nismawati Nismawati; Cahyadi Nugroho
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.847 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i1.3113

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan enrichment kepada siswa maupun lingkungan sekolah untuk bisa membentuk karakter peduli lingkungan terhadap permasalahan sampah yang ada disekitar. Metode yang digunakan dalam menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 1 Ratahan akan diuraikan secara deskriptif. Solusi penyelesaian masalah yang dilaksanakan terdiri dari 3 program kegiatan, yaitu Program Senin Bersih, Torang Pe Budaya Mapalus, Mengolah Sampah Menjadi Olahan Bernilai. Seluruh rangkaian kegiatan dapat berupa pelatihan atau penyuluhan dan rangkaian konsep perencanaan yang dapat dilaksanakan disekolah. Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan diperoleh hasil yang cukup baik diantaranya yaitu terjadi peningkatan pemahaman esensi dari program senin bersih yang mampu menciptakan suatu habit atau kebiasaan untuk melestarikan lingkungan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Kedua, meningkatnya keterampilan mitra sekolah merumuskan tatanan proses awal yang dapat ditempuh untuk membentuk karakter mapalus melalui program Torang Pe Budaya Mapalus. Ketiga, mitra sekolah antusias dalam mengkonsep program Mengolah Sampah Menjadi Olahan Bernilai secara daring karena terbatasnya aktivitas akibat pandemi Covid-19.
Dinamika Pertumbuhan Kawasan Permukiman Kota Jambi Cahyadi Nugroho; Andi Agustang; Nurlita Pertiwi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v8i1.2664

Abstract

Urban Growth Dyanamics of Settlement Areas in Jambi City. The development of a city will follow trigger factors such as economy, service centers and population. This research tries to describe the growth of urban areas in Jambi City from 2000 to 2020 which is supported by several driving factors from human activity and movement patterns using time series image data from 2000, 2008, 2016 and 2020. The results show that there is a development in the urban area which leads to the Center Business District (CBD). Based on the growth area, there is an increase in the growth of the urban area which leads to expansion diffusion model with concentric shapes. Urban areas that always sustain growth are centered in the Central Business District: Pasar Jambi District, Jelutung District and Jambi Selatan District.
KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH BERBASIS SIG DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Sofiena Mei Nessa; Selvana Treni Rosita Tewal; Cahyadi Nugroho
GEOGRAPHIA : Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.66 KB) | DOI: 10.53682/gjppg.v2i2.1401

Abstract

The problem in this study is related to the number of developments, especially those aimed at their designation, which is not by the existing regional spatial plan. This is because many developments are located in disaster-prone areas, coastal border areas, and protected areas. This also triggers changes in land use that are quite large from time to time. This study aims to determine the use of utilization with a regional spatial plan. This study uses quantitative methods to determine developments based on data in the Sangihe Islands Regency, analyzing image data and knowing the level of suitability of land use with the RTRW. The method of analysis in this study uses a method of spatial analysis based on geographic information systems (GIS) using supervised classification, scoring, weighting, overlay. The variables in this study include land use, spatial planning, and adjustments. The results show that the land area in the Regional Spatial Plan is suitable for land use in particular for an area of ​​3,202.65 hectares and not suitable for an area of ​​17,946.03 hectares from the total area of ​​the existing land use.
The Influence of Family Harmony and School Environment on Sociology Learning Achievement in Senior High School Students Nismawati Nismawati; Cahyadi Nugroho; Sumitro Sumitro
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2902

Abstract

This research is verification research or descriptive research. The investigated variables are family harmony (X1), school environment (X2) and students learning achievements (Y). The research was conducted at SMAN 4 Barru District with 105 students as the samples from 144 students as the populations. The samples werw taken through propotional and random sampling procedure. The data were collected by employing questionnaires, test and documentation. The hypothesis was tested and analyzed by using simple regression and double regression. The results of the research reveal that (1) There is positive influence and significant influence of family harmony on Sociology learning achievements of IPS students at SMA Negeri 4 Barru, (2) There is positive influence and significant influence of school environment on Sociology learning achievements of IPS students at SMAN 4 Barru, and (3) There is positive and significant influence between family harmony and school environment simultaneously on learning achievements of the IPS students at SMAN 4 Barru.
Perilaku Spasial Anak Usia Sekolah dalam Mitigasi Bencana Banjir Cahyadi Nugroho; Ramli Umar; Mithen Mithen; Nurlita Pertiwi; Moh. Ahsan S. Mandra
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku spasial anak usia sekolah dalam mitigasi bencana banjir. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Subjek penelitian merupakan siswa usia sekolah pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Sampel penelitian dilakukan dengan Teknik penyampelan dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner dan dokumentasi penelitian. Proses analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada setiap fase dalam jenjang pendidikan menunjukkan perilaku spasial yang dinilai melalui respon dari parameter-parameter tindakan bencana. Dilihat dari jenjang pendidikannya, pada jenjang sekolah dasar memiliki persentase tindakan spasial dalam mitigasi bencana banjir paling rendah dibandingkan dengan jenjang SMP dan SMA/SMK. Pada masing-masing fase tindakan mitigasi bencana banjir berdasarkan jenjang pendidikannya terlihat bahwa pada fase pra bencana merupakan fase tindakan yang memiliki persentase terendah. Sekolah memegang peranan utama karena merupakan titik sentral untuk pembentukan pengetahuan spasial dan sadar bencana. Selain itu, peranan pemerintah daerah, BPBD dan masyarakat sangat diperlukan untuk membangun resiliensi terhadap bencana banjir.
ANALISIS WILAYAH RAWAN BANJIR PADA DAS PADANGE, KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN Cahyadi Nugroho; Ramli Umar; Mithen
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this study is to evaluate the flood risk in the Padange Watershed, Barru District, and South Sulawesi Province. GIS overlay analysis is the analytical approach used to evaluate the degree of flood susceptibility. Six flood-prone factors—rainfall, slope, soil type, land use, elevation, and river buffer—are entered to create the overlay. The study's findings indicate that the following places in the Padange watershed have the potential to flood: (1) Low category, with a surface area of 36.57 m2; (2) Medium category, with a surface area of 14,994.22 m2; and (3) High category, with a surface area of 10105.52 m2. With a potential area of 3518.93 m2, the Binuang village/kelurahan exhibits the highest level of vulnerability. The 5,198.95 m2 Siawung village/kelurahan offers potential despite its modest susceptibility. With a 3.69 m2 size and a low level of risk, the Sepee village/kelurahan offers potential. To build community resilience in flood-prone areas, there is an urgent need for collaboration between the community and academia, the government, and others. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerawanan bencana banjir pada Daerah Aliran Sungai Padange, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis tingkat kerawanan banjir dengan pendekatan analisis overlay dengan memanfaatkan SIG. Overlay dilakukan dengan melakukan input dari 6 parameter rawan banjir yaitu curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan, elevasi dan buffer sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas wilayah yang berpotensi terjadinya banjir pada DAS Padange secara berturut-turut adalah: (1) Kategori Rendah dengan luas wilayah sebesar 36.57 m2; (2) Kategori Sedang dengan luas wilayah sebesar 14994.22 m2; dan (3) Kategori Tinggi dengan luas wilayah sebesar 10105.52 m2. Tingkat kerawanan tertinggi dialami pada desa/kelurahan Binuang dengan luas potensi wilayah sebesar 3518.93 m2. Pada tingkat kerawanan sedang, desa/kelurahan Siawung memiliki potensi dengan luas wilayah sebesar 5198.95 m2. Pada tingkat kerawanan rendah, desa/kelurahan Sepee memiliki potensi dengan luas wilayah sebesar 3.69 m2. Sinergi masyarakat bersama dengan akademisi, pemerintah dan para stakeholders sangat dibutuhkan guna meningkatkan resiliensi masyarakat pada wilayah yang rawan banjir.