Sarwito Rachmad Barmawi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metode Fast Untuk Pengenalan Segera Stroke Bagi Warga Muhammadiyah Sodikin Sodikin; Asiandi Asiandi; Sarwito Rachmad Barmawi
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 10 No.1 (Januari, 2022) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pangabdian Kepada Masyarakat (Sains & Tekno
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v10i1.8324

Abstract

The World Health Organization (WHO) reported that 15 million people worldwide suffered from stroke per year, of which 5 million dies and 5 million living with permanent disability and becoming a burden to families and communities. Hence, an effective strategy is needed in recognizing the signs and symptoms of stroke, one of which is the “FAST” (Face, Arm, Speech, Time) method. This activity aims to increase the knowledge of Muhammadiyah Branch Management (MBM) members of Rawa Pakis Gumiwang Village on the early detection of stroke with the “FAST” method. This training was applied health education to 30 participants (n = 30). Statistical analysis was employed paired t-test and Wilcoxon’s test. Knowledge about stroke was significantly different between before and after IbM of stroke detection using the FAST method, t (df) = -8.345 (29), p < 0.001, r = 0.84 and similarly on knowledge about FAST, T = 15, p < 0.001, r = -0.71. The IbM stroke detection program with the FAST method increased participants’ knowledge about stroke and the FAST method, both with greater effect. Strengthening through similar training using various methods that are more creative and innovative needs to be done to prevent premature death and life with disabilities due to stroke.   World Health Organization (WHO) melansir bahwa 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke per tahunnya; 5 juta meninggal; dan 5 juta dengan hendaya tetap sehingga menjadi beban bagi keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif dalam pengenalan tanda dan gejala stroke, salah satunya dengan metode “FAST”(Face, Arm, Speech, Time). Jadi, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada anggota Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) Rawa Pakis Desa Gumiwang tentang deteksi dini pada penderita stroke dengan metode “FAST”. Pelatihan ini menggunakan metode penyuluhan kesehatan terhadap 30 peserta (n = 30) yang tergabung dalam PRM Rawa Pakis Desa Gumiwang. Hasil pelatihan ini dianalisis menggunakan analisis statistik uji t tes berpasangan dan uji Wilcoxon. Ada perbedaan bermakna pada pengetahuan tentang stroke sebelum dan sesudah program Ipteks bagi masyarakat (IbM) deteksi stroke dengan metode FAST, t (df) = -8,345 (29), p <0,001, r = 0,84 dan pada pengetahuan tentang FAST, T = 15, p <0,001, r = -0,71. Program IbM deteksi stroke dengan metode FAST meningkatkan pengetahuan peserta tentang stroke dan tentang metode FAST. Keduanya berdampak efek yang besar. Penguatan melalui pelatihan serupa menggunakan metode beragam yang lebih kreatif dan inovatif. Oleh karenanya, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kematian prematur dan kehidupan dengan disabilitas akibat stroke.
DETEKSI DIABETES MELLITUS MELALUI PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU PADA WARGA DI WILAYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH PURBALINGGA Sarwito Rachmad Barmawi; Sodikin Sodikin; Asiandi Asiandi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.307 KB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM), merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. DM sering disebut sebagai salah satu penyakit silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia yang dilakukan oleh pusat-pusat diabetes, yang dimulai sekitar tahun 1980-an melaporkan bahwa prevalensi DM pada penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 1,5-2,3% dengan prevalensi di daerah perdesaan lebih rendah dibandingkan perkotaan. Tetapi berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) mulai tahun 2007, 2013 dan seterusnya menunjukkan bahwa antara penduduk di perkotaan dan pedesaan, ternyata proporsi di perdesaan tidak lagi lebih rendah dibandingkan perkotaan. Tujuan kegiatan ipteks bagi masyarakat (IbM) ini adalah untuk melakukan deteksi dini pada DM dengan metode pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS). Pemeriksaan GDS dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu pada peserta IbM. Hasil pemeriksaan menjadi indikator apakah peserta mengalami diabetes melitus atau tidak. Metode ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini diabetes mellitus pada komunitas warga Muhammadiyah di PRM Bandingan Purbalingga. Rata-rata usia peserta adalah 52,77 (10,19) tahun, semuanya adalah laki-laki (N = 30). Hasil pemeriksaan GDS menunjukkan rata-rata(standar deviasi) adalah 128,60 (34,34) mg/dL. Nilai GDS kurang dari 200 mg/dL mengindikasikan GDS dalam batas normal. Satu orang warga menunjukkan GDS di atas normal. Kadar gula darah sewaktu peserta IbM rata-rata dalam level normal. Hasi pengukuran GDS ini mengindikasikan komunitas warga Muhammadiyah rata-rata tidak mengalami diabetes mellitus dan perlu terus-menerus diberikan penguatan untuk mempertahankan hidup sehat dan berkualitas.
DETEKSI RISIKO MASALAH KARDIOMETABOLIK PADA WARGA DI WILAYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH PURBALINGGA Asiandi Asiandi; Sodikin Sodikin; Sarwito Rachmad Barmawi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.647 KB)

Abstract

Risiko kardiometabolik tradisional adalah mencakup adanya hiperglikemia, peningkatan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), dislipidemia aterogenik, dan hipertensi. Program ipteks bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk mendeteksi risiko masalah kardiometabolik pada warga, dan simpatisan Muhammadiyah di PRM Rawa Pakis Desa Gumiwang, Purbalingga. Kegiatan IbM ini adalah pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan deteksi risiko kardiometabolik dengan melakukan pengukuran komposisi tubuh (scan body composition) menggunakan metode analisis impedansi bioelektrik (bioelectrical impedance analysis) untuk mendapatkan data antropometrik, lemak subkutan tubuh, dan massa otot tubuh. Rata-rata usia aktual (standar deviasi—SD) peserta 53,11 (12,43) tahun dan rata-rata umur badan (body age) 47,94 (13,30) tahun. Rata-rata gula darah sewaktu (GDS) peserta 135,94 (43,80) mg/dL. Rata rata indeks massa tubuh (IMT) peserta 23,87 (3,49) kg/m 2; 7 dari 18 (38,8%) peserta menunjukkan IMT lebih dari ideal. Rata-rata TDS dan TDD 132,22 (18,33) mmHg dan 87,78 (11,66) mmHg masing-masing. Rata-rata prosentase lemak visceral dan lemak tubuh adalah 10,56 (5,28) dan 23,04 (5,38) masing masing. Rata-rata prosentase lemak subkutan seluruh tubuh, badan, lengan, dan kaki adalah 15,97 (3,76), 14,23 (3,66), 21,09 (4,58), dan 21,03 (5,04) masing-masing. Rata-rata prosentase masa otot seluruh tubuh, badan, lengan, dan kaki peserta adalah 29,36 (2,97), 23,19 (3,62), 35,96 (2,22), dan 46,76 (2,86) masing-masing. Rata-rata resting metabolism peserta adalah 1.430,67 (143,74) kcal. Hasil pengukuran pada kegiatan IbM menunjukkan rata-rata umur badan (body age) di bawah umur aktual mengindikasikan normal, rata-rata GDS dalam rentang normal, masih ditemukan 7 dari 18 (38,80%) dengan IMT melebihi ideal, TDS dan TDD dalam rentang normal, prosentase lemak visceral mengindikasikan lemak visceral normal hingga yang sangat tinggi, prosentase kadar lemak tubuh mengindikasikan kadar lemak tubuh normal hingga sangat tinggi. Lemak subkutan dalam rentang normal, massa otot seluruh tubuh, badan, dan lengan mengindikasikan massa otot yang rendah, sedangkan massa otot pada kaki menunjukkan massa otot yang sangat tinggi. Tingginya massa otot mengindikasikan peningkatan angka metabolik (metabolic rate). Resting metabolic rate adalah 1 kcal per kilogram berat badan per jam dan kelebihannya akan disimpan menjadi lemak.