Asep Darmansyah
Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sebatik

PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN DAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN FINTECH BAGI PEREMPUAN KELOMPOK PKK Asep Darmansyah; Raden Aswin Rahadi; Kurnia Fajar Afgani; Fitria Rahayu Khaerani; Desy Kharohmayani
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2257

Abstract

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan organisasi kemasyarakatan yang melibatkan partisipasi perempuan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga. Berdasarkan survei OJK tahun 2019, indeks literasi keuangan perempuan tergolong rendah dibandingkan dengan laki-laki. Literasi keuangan akan menentukan tingkat inklusi keuangan dan sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan individu. Oleh karena itu, inklusi keuangan perempuan perlu ditingkatkan. Salah satu strategi dalam meningkatkan inklusi keuangan adalah melalui peningkatan literasi keuangan dan optimalisasi penggunaan fintech. Literasi keuangan dan fintech menjadi alat untuk mencapai keuangan individu yang efektif dan efisien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu anggota PKK mengenai literasi keuangan dan fintech agar mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik demi terwujudnya ketahanan keuangan keluarga dan menjadi komunitas penggerak peningkatan literasi keuangan dan optimalisasi penggunaan fintech bagi masyarakat sekitarnya. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan menggunakan pendekatan individu dan kelompok dengan metode diskusi dan praktek. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK Perum Beringin Asri RW 12 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Materi yang diberikan yaitu mengenai aspek dasar literasi keuangan meliputi manajemen keuangan rumah tangga, simpanan dan pinjaman, asuransi dan investasi serta fintech menggunakan aplikasi “finansialku”. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dibuktikan dengan adanya diskusi interaktif dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta pelatihan. Sebagian besar pertanyaan yang muncul adalah mengenai permasalahan pengaturan keuangan dan lembaga keuangan. Setelah pelatihan berlangsung, dilakukan pendampingan dan memperoleh respon positif dari para peserta. Kegiatan ini telah membuka pemikiran dan kesadaran para ibu PKK mengenai pentingnya literasi keuangan dan fintech bagi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
DIGITALISASI BISNIS INDUSTRI BATIK TRUSMI KABUPATEN CIREBON Hamidah Rachmat; Asep Darmansyah
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2282

Abstract

Ketidakjelasan asal usul sumber dan jenis penggunaan dana, bercampur aduknya harta milik pribadi dan perusahaan, ketidakmampuan mengetahui pergerakan arus kas masuk dan keluar saat ini dan masa datang, serta tidak dapat mengetahui dengan cermat besarnya utang, modal dan laba/rugi, merupakan beberapa permasalahan terkait pembukuan yang dihadapi industri batik yang umumnya merupakan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terlebih dimasa pandemi Covid-19. Akibatnya, para pelaku UMKM batik tidak bisa mengetahui dengan pasti apakah bisnisnya berjalan efisien atau tidak. Aktivitas keuangan perusahaan harus diketahui, dicatat dan dihitung dengan akurat, perlu analisis keuangan yang tepat agar kesehatan finansial perusahaan dapat terjaga dengan baik. Era new normal menjadi garis start para pelaku UMKM batik untuk kembali menggerakkan bisnisnya, dengan menyiapkan diri masuk ke bisnis berbasis digital. Pembukuan berbasis digital dan pemasaran digital sangat diperlukan oleh para pelaku UMKM batik di kawasan sentra industri batik Trusmi Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kinerja bisnis melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia UMKM batik agar mempunyai kemampuan menerapkan pembukuan dan pemasaran berbasis digital. Kegiatan dilaksanakan di sentra Industri Batik Trusmi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang diikuti dua belas unit usaha UMKM batik dengan metode pelatihan dan pendekatan secara individu. Pelatihan berisi langkah-langkah pemahaman teori dan prosedur pembukuan berbasis digital, dan konsep perdagangan e-commerce. Hasil kegiatan mengindikasikan bahwa peserta pelatihan merencanakan akan melakukan pembukuan usaha secara digital dan menggunakan platform digital media sosial yang baru untuk meluaskan jaringan pemasaran.