Aris Gunaryati
Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE PERAMALAN EKSPONENSIAL SMOOTHING DAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK DATA PENGGUNA PITA LEBAR (BROADBAND) DI INDONESIA Aris Gunaryati; Fauziah Fauziah; Septi Andryana
JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer Volume 8 No 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/justit.8.2.81-89

Abstract

Negara Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk merealisasikan potensi pitalebar (broadband), mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk 253 juta orang dan pengguna internet 88,1 juta orang pada tahun 2014. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu penelitian tentang peramalan pengguna pitalebar di Indonesia di masa yang akan datang. Pada penelitian ini akan dibuat perbandingan model peramalan dengan metode jaringan syaraf tiruan propagasi balik dan double exponential method untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasilnya adalah antara metode brown dan metode holt mencapai nilai yang signifikan. Pada metode brown didapatkan nilai rata-rata 2458697.713 dan untuk nilai rata-rata menggunakan metode holt 2030153.82. Selain itu, nilai MAE dan MSE metode Brown lebih kecil dibandingkan metode Holt. Dengan demikian, metode Brown lebih cocok dan akurat sebagai model peramalan pada analisis Exponential Smoothing. Untuk nilai MAE dan MSE terkecil diperoleh pada model peramalan dengan analisis jaringan syaraf tiruan metode propagasi balik arsitektur 3, yaitu menggunakan fungsi aktivasi tangen hiperbolik. Oleh karena itu, model peramalan yang paling cocok dan paling akurat untuk memprediksi dan meramal data pengguna pita lebar di Indonesia pada tahun yang akan datang (2016-2020) adalah model peramalan dengan analisis jaringan syaraf tiruan metode propagasi balik arsitektur 3, yaitu menggunakan fungsi aktivasi tangen hiperbolik