Robinson Pianaung
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MANADO Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 1 (2012): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.536 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v2i1.544

Abstract

Waste management basically requires active role of the community, especially in minimizing piles of waste, sorting waste, and making waste more useful. Waste problem at Manado Municipality based on the result of Basic Health Research is unavailability of waste disposal in the house (35.8%) and outside of the house (67.7%). To identify association between attitude and behavior of the community in managing waste at Manado Municipality; to identify large the association between the attitudes and behavior of the community in managing waste at Manado municipality. The study was an observational with cross sectional design and one moment measurement. Samples consisted of 216 responden selected through systematic random sampling technique. Data analysis used univariate, bivariate (product moment correlation). Attitude on waste management well enough (65.3%); and behavior on waste management well enough (60,6%). Score of product moment correlation coefficient (rxy) between and waste management was; attitude 0.507; and behavior 0.601 all with p<0.05. (1) There was correlation between attitude of the community and waste management at Manado municipality; and (2) there was correlation between behavior of the community and waste management at Manado municipality;
SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MANADO Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 2 (2013): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v2i2.552

Abstract

Waste management basically requires active role of the community, especially in minimizing piles of waste, sorting waste, and making waste more useful. Waste problem at Manado Municipality based on the result of Basic Health Research is unavailability of waste disposal in the house (35.8%) and outside of the house (67.7%). To identify association between attitude and behavior of the community in managing waste at Manado Municipality; to identify large the association between the attitudes and behavior of the community in managing waste at Manado municipality. The study was an observational with cross sectional design and one moment measurement. Samples consisted of 216 responden selected through systematic random sampling technique. Data analysis used univariate, bivariate (product moment correlation). Attitude on waste management well enough (65.3%); and behavior on waste management well enough (60,6%). Score of product moment correlation coefficient (rxy) between and waste management was; attitude 0.507; and behavior 0.601 all with p<0.05. (1) There was correlation between attitude of the community and waste management at Manado municipality; and (2) there was correlation between behavior of the community and waste management at Manado municipality;
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DI KOTA BITUNG Intan Y. Mangundap; Tony K. Timpua; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.606

Abstract

Limbah, baik dalam jumlah besar maupun kecil, dalam jangka panjang atau pun pendek akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada lingkungan. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung, yang dilakukan secara observasi di lapangan dengan 6 kali pengambilan sampel pagi, siang, dan sore pada inlet dan outlet kemudian diperiksa di laboratorium. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan BOD yaitu dari 150 mg/l pada inlet, menjadi 8,5 mg/l pada outlet. Penulis menyimpulkan bahwa pengelolaan air limbah di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung dilaksanakan dengan alur proses pengolahan yang sesuai dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga mampu menurunkan BOD dari 150 mg/l menjadi 8,5 mg/l (94%). Hasil yang didapat tersebut tidak melebihi kadar maksimum air limbah industri sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 3 Tahun 2010 Tentang baku mutu air limbah Kawasan Insustri yaitu 50 mg/l. Untuk itu disarankan perlu dilakukan pengukuran untuk parameter amoniak NH3 karena pada saat pengolahan udarah yang dihasilkan sangat menimbulkan bau busuk yang dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan gangguan pernapasan.
KANDUNGAN FLUOR PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN MAKATARA TIMUR KECAMATAN BEO UTARA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Andi Manaida; Risman S. Duka; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.542 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.612

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air terbesar yang sering digunakan oleh kebanyakan masyarakat, namun terdapat beberapa kendala yang dalam pengunaan pada air tanah yaitu, adanya zat-zat kimia dalam air tanah yang dapat mengganggu kesehatan manusia apabila di konsumsi dalam jumlah tertentu, salah satunya adalah Fluor. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dimana penulis ingin memperoleh gambaran tentang kandungan fluor pada air sumur gali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali dengan jumlah sampel yang diambil 16 sampel, dengan hasil pemeriksaan sampel yaitu memenuhi syarat, tidak melebihi nilai ambang batas yang ditentukan = 1,5 mg/l. Dapat di simpulkan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali di Kelurahan Makatara Timur Kecamatan Beo Utara memenuhi syarat. Namun perlu dilakukan pengawasan secara terus menerus melalui pemeriksaan sampel dengan parameter lain seperti Besi (Fe) atau Mangan (Mn) untuk menjaga kualitas air yang digunakan setiap harinya.
SANITASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH PADA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TOMBATU TIMUR KAB. MINAHASA TENGGARA Imas N. Ahy; Robinson Pianaung; Dismo Katiandagho
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.899 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.624

Abstract

Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui sanitasi pembuangan air limbah industri tahu di Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua industri tahu yang terdapat di Kecamatan Tombatu Timur yang berjumlah 3 buah, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian yang dilakukan pada 3 industri tahu 100% tidak memenuhi syarat, karena Sanitasi pembuangan air limbah pada proses pengolahan bahan baku, pada saat proses produksi tahu, pada saat pasca produksi tahu, dan Sanitasi pembuangan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini terlihat dari hasil penilaian yang menunjukan total skor penilaian yang masih kurang dari 70%. Secara rinci skor hasil penilaian terhadap ketiga industri tahu adalah Industri Tahu “S” di Desa Molompar 1 skor hasil penilaian 45,5%, Industri Tahu “J” di Desa Molompar 2 skor hasil penilaian sebesar 49,5% dan Industri Tahu “R” di Desa Molompar 2 Utara skor hasil penilaian sebesar. Saran untuk industri tahu disarankan agar dapat melakukan pengolahan air limbah sederhana sebelum air limbah dibuang ke lingkungan terutama air limbah yang dihasilkan pada proses penggumpalan, pencetakan dan pengepresan.
UJI COBA DESAIN MEDIA BIOFILTER ANAEROB AEROB DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD, TSS DAN COLIFORM LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT Tony Kurtis Timpua; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v9i1.646

Abstract

Rumah Sakit selain menyelenggarakan pelayanan kesehatan, juga merupakan sumber penghasil limbah cair yang memiliki sifat infeksius, patologis dan beracun, sehingga berpotensi menularkan penyakit bagi masyarakat dan mencemari lingkungan sekitarnya. Pengolahan limbah cair rumah sakit menjadi masalah serius karena untuk membuat Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC) yang memenuhi syarat memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menemukan teknologi pengolahan limbah cair yang sederhana tetapi efektif menurunkan kadar parameter imbah cair, mudah dibuat, menggunakan marterial lokal, dan harganya terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui efektivitas desain media biofilter anaerob aerob dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dan Coliform limbah cair rumah sakit, melalui metode eksperimen dengan Rancangan Rangkaian Waktu (Time Series Design). Hasil penelitian menujukkan penurunan kadar BOD pada kapasitas aliran 30 l/jam waktu deteni 6 jam (73,29%), COD (76,94%), TSS (76,60%) dan Coliform (83,87%). Dengan demikian disimpulkan bahwa desain media biofilter anaerob aerob dengan media botol kemasan air mineral 330 ml kapasitas aliran 0,5 liter/menit waktu detensi 6 jam lebih efektif dibandingkan dengan media botol kemasan air mineral 600 ml dan gelas kemasan air mineral 200 ml. Untuk itu disarankan perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan waktu detensi, kapasitas aliran terhadap efektifitas media biofiltrasi.