Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis yang sebagian kuman menyerang paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kondisi fisik rumah terhadap kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tikala Baru. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan case control study. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Variabel bebas yang diteliti adalah pencahayaan, kelembaban, kepadatan hunian, serta ventilasi rumah. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa kondisi fisik rumah yaitu pencahayaan dalam rumah merupakan faktor risiko kejadian TB Paru dengan nilai OR : 5,211 dan secara statistik pencahayaan dalam rumah berhubungan terhadap kejadian TB Paru dengan nilai p = 0,001. Kelembaban merupakan faktor protektif terhadap kejadian TB Paru dengan nilai OR : 0,214 dan secara statistik kelembaban berhubungan dengan kejadian TB Paru dengan nilai p =0,019. Kepadatan hunian merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru nilai OR : 3,095 dan secara statistik kepadatan hunian berhubungan dengan kejadian TB Paru nilai p = 0,014 dan ventilasi merupakan fasktor risiko terhadap kejadian TB Paru nilai OR : 4,421 dan secara statistik ventilasi berhubungan dengan kejadian TB Paru, nilai p = 0,002.