Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS UPAYA PENANGANAN KEKAMBUHAN ARTRITIS PADA PASIEN ARTRITIS DI MANADO Cindi Teri Marni Oroh; Vervando Janter Sumilat; Angela Alfonsin Maria Lusia Laka
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 9 No 01 (2021): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v9i01.1210

Abstract

Objektif: Artritis menimbulkan keluhan seperti nyeri, kekakuan sendi serta terbatasnya rentang gerak. Keluhan-keluhan tersebut dapat dirasakan berulang-ulang setelah pasien terdiagnosa artritis. Hal ini bisa mengganggu kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas, sehingga kualitas hidupnya bisa menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara upaya dalam hal aktivitas dan latihan, nutrisi dan konsumsi alkohol, dengan kekambuhan artritis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif analisis. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 218 pasien artritis. Hasil Penelitian: hasil penelitian ditemukan adanya hubungan antara upaya dalam hal aktivitas dan latihan dengan kekambuhan artritis (nilai p = 0.000). Kekambuhan artritis juga memiliki hubungan dengan upaya dalam hal nutrisi (nilai p = 0.002). Terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kekambuhan artritis (nilai p = 0.016). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan latihan, nutrisi dan konsumsi alkohol merupakan hal yang berhubungan dengan kekambuhan artritis. Oleh karena itu, upayaterebut perlu dilakukan dalam menghindari gejala artritis dirasakan berualang kali oleh pasien artritis. Rekomendasi bagi tenaga kesehatan untuk bisa membuat program kesehatan bagi pasien atritis sehingga mampu secara mandiri melakukan berbagai upaya tersebut, agar kualitas hidupnya tetap terjaga.
TERAPI SUPORTIF TERHADAP KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI BALAI PENYANTUNAN SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR (BPSLUT) SENJA CERAH PANIKI KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Angela Alfonsin Maria Lusia Laka; Cindi Teri Marni Oroh; Vervando Janter Sumilat
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 9 No 01 (2021): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v9i01.1214

Abstract

Latar Belakang : Lanjut usia (lansia) merupakan tahap lanjut dalam fase pertumbuhan dan perkembangan manusia yang memunculkan tanda dan gejala akibat proses penuaan. Proses ini menimbulkan permasalahan baik secara fisik,biologis, mental maupun sosial ekonomi, yang beresiko terhadap kesehatan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Penurunan berbagai aspek dalam status kesehatan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Peningkatan jumlah lansia beserta permasalahan dalam status kesehatannya menyebabkan pemerintah mengupayakan kesejahteraan hidup lansia. Terapi Suportif adalah salah satu terapi spesialis keperawatan jiwa yang bisa diterapkan bagi klien dengan permasalahan psikologis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap kualitas hidup lansia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dan desain pre-post test with control group dengan intervensi yaitu terapi suportif. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu 32 orang lansia. Hasil : Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p value = 0,034 yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup lansia sebelum dan setelah dilakukan terapi suportif. Hasil uji mann-whitney dengan p value = 0,000 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi saat dilakukan terapi suportif. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi suportif berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk para tenaga kesehatan dalam melaksanakan program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup lansia.
Manajemen Stres Mindfulness terhadap Tingkat Kecemasan Tenaga Kesehatan Dimasa Pandemi Covid-19 Wahyuny Langelo; Cindi Oroh; Meisi Mondigir
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid-19 memberikan dampak besar pada semua sektor termasuk pada sektor kesehatan terlebih pada tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan. Situasi ini menyebabkan para tenaga kesehatan mengalami kecemasan dan keadaan ini sangat mempengaruhi kualitas kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen stres mindfulness terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dimasa pandemi covid-19. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di masa pandemi covid-19 dan menurunkan tingkat kecemasan mereka. Manajemen stress mindfulness merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan tersebut dikarenakan intervensi ini mampu memfokuskan pikiran seseorang untuk lepas dari perasaan atau pikiran negatif sebagai pemicu kecemasan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasy experiment with one group pre-posttest without control group. Responden pada penelitian ini berjumlah 23 tenaga kesehatan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rasting Scale (HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan sebelum dan setelah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon signed rank test dengan nilai signifikansi p <0,05. Didapatkan bahwa manajemen stress mindfulness memberikan pengaruh terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dengan nilai mean ranks pada pretest 7.50 dan menurun menjadi 0.00 pada posttest (nilai-p = 0.00). Ada pengaruh manajemen stres mindfulness terhadap tingkat kecemasan pada tenaga kesehatan di masa pandemi covid-19.
Terapi Komplementer: Terapi Relaksasi Autogenik dan Terapi Relaksasi Otot Progresif di SMK Negeri 6 Manado Wahyuny Langelo; Cindi Teri Marni Oroh; Cyntia Theresia Lumintang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1013

Abstract

Siswa dan siswi di SMK Negeri 6 Manado mengalami kecemasan dan stres karena perubahan proses pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Pelaksanaan pembelajaran secara online membuat para siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang diberikan, mengerjakan banyak tugas, masalah jaringan internet serta saat menghadapi ujian. Terapi komplementer; relaksasi autogenik dan otot progresif dapat mengurangi kecemasan dan stres. Terapi ini tidak menyita waktu lama, mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya. Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa terkait terapi relaksasi autogenik dan otot progresif serta untuk mengurangi kecemasan dan stres pada siswa SMK Negeri 6 Manado. Pendidikan kesehatan terapi komplementer: relaksasi autogenik dan otot progresif diberikan kepada para 25 siswa menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan diskusi. Media yang digunakan adalah LCD, laptop, leaflet dan video. Hasil kegiatan ini adalah siswa mengetahui dan mampu melakukan terapi relaksasi autogenik dan otot progresif. Siswa merasa tenang dan lebih rileks, tanpa keluhan cemas dan stres. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum proses pembelajaran atau ujian dilaksanakan sehingga siswa akan lebih tenang tanpa stres dan cemas ketika proses pembelajaran atau ujian.
PROFILE OF INDIVIDUAL CHARACTERISTICS REGARDING THE QUALITY OF LIFE OF PEOPLE WITH GOUT ARTHRITIS Cyntia Theresia Lumintang; Cindi Teri Marni Oroh; Wahyuny Langelo
Klabat Journal of Nursing Vol 5 No 1 (2023): Nursing Rebound
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v5i1.922

Abstract

Penderita Gout Arthritis akan mengalami gangguan yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Gangguan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan berpengaruh pada kualitas hidupnya. Kualitas hidup merupakan penilaian seseorang atas kesejahteraannya, sehingga gangguan yang dirasakan oleh penderita gout arthritis akan memberikan perubahan pada kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, lama menderita gout dan jenis pengobatan dengan kualitas hidup penderita asam urat. Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita Gout Arthritis yang tinggal di Modoinding. Responden dalam penelitian ini berjumlah 115 orang (Isaac dan Michale 10% tingkat signifikan) dengan menggunakan teknik purposive sampling Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan Spearman's Rho dengan kuesioner kualitas hidup penderita gout arthritis. Hasil penelitian menunjukkan jenis pengobatan memiliki hubungan dengan kualitas hidup penderita gout dengan p value < 0.000. Rekomendasi kami untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti karakteristik individu dari penderita gout arthritis lainnya. Kata Kunci: gout arthritis, karakteristik individu, kualitas hidup ABSTRACT People with Gout Arthritis will experience impact that affect daily activities. This disorder will cause discomfort and impact on the quality of life. Quality of life is a person's assessment of his well-being, so that the disturbance felt by people with gout arthritis will change his quality of life. This study aimed to determine the relationship between individual characteristics such as age, gender, duration of suffering gout and type of treatment with the quality of life of gout sufferers. This study uses a quantitative analytic design with a cross-sectional approach. The population in this study were the people with Gout Arthritis who were living in Modoinding. Purposive sampling technique (n=115) used in this study with Isaac and Michael significant level 10%. The statistical test used was Chi-Square and Spearman's Rho with quality of life questionnaire for people with Gout. It was found that the type of treatment had statistically significant with the quality of life of gout sufferers with p value < 0.000. We recommend focusing on more characteristics of people with gout arthritis for the following study. Keywords: gout arthritis, individual characteristics, quality of life
Terapi Komplementer: Terapi Relaksasi Autogenik dan Terapi Relaksasi Otot Progresif di SMK Negeri 6 Manado Wahyuny Langelo; Cindi Teri Marni Oroh; Cyntia Theresia Lumintang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1013

Abstract

Siswa dan siswi di SMK Negeri 6 Manado mengalami kecemasan dan stres karena perubahan proses pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Pelaksanaan pembelajaran secara online membuat para siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang diberikan, mengerjakan banyak tugas, masalah jaringan internet serta saat menghadapi ujian. Terapi komplementer; relaksasi autogenik dan otot progresif dapat mengurangi kecemasan dan stres. Terapi ini tidak menyita waktu lama, mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya. Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa terkait terapi relaksasi autogenik dan otot progresif serta untuk mengurangi kecemasan dan stres pada siswa SMK Negeri 6 Manado. Pendidikan kesehatan terapi komplementer: relaksasi autogenik dan otot progresif diberikan kepada para 25 siswa menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan diskusi. Media yang digunakan adalah LCD, laptop, leaflet dan video. Hasil kegiatan ini adalah siswa mengetahui dan mampu melakukan terapi relaksasi autogenik dan otot progresif. Siswa merasa tenang dan lebih rileks, tanpa keluhan cemas dan stres. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum proses pembelajaran atau ujian dilaksanakan sehingga siswa akan lebih tenang tanpa stres dan cemas ketika proses pembelajaran atau ujian.
Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-Hari di Desa Rurukan Satu Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon Johanis Kerangan; Cindi Teri Marni Oroh; Cyntia Theresia Lumintang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1126

Abstract

Kejadian gawat darurat yang berlangsung cepat dan tidak dapat diprediksi memerlukan upaya yang konkrit dalam penangangnnya. Pemberian edukasi melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan sehari – hari dilakukan kepada masyarakat desa Rurukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga masyarakat dalam mengatasi masalah henti jantung tiba-tiba sehingga dapat mencegah terjadinya kematian. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan dan demonstrasi para peserta dapat melakukan simulasi pemberian bantuan hidup dasar dengan benar.
PERSIAPAN PRA NIKAH REMAJA DENGAN KEJADIAN STUNTING Johanis Kerangan; Angela A. M. L. Laka; Wahyuny Langelo; Cindi T. M. Oroh
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 11 No. 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v11i1.48019

Abstract

Backgroud: Stunting is a growth and development disorder experienced by children, as a result of a long-term lack of nutrition. This growth retardation has a negative impact on children's productivity and cognitive abilities. Stunting can occur not only because the mother's nutrition is not fulfilled during pregnancy but starts from the readiness or reproductive health of the woman.. Purpose : The purpose of this research was to look at the factors that cause stunting in toddlers in the Sangihe Archipelago District, North Sulawesi Province.. Result: This study used an analytic observational design with a case control approach. The total sample was 68 parents who had stunted and non-stunted toddlers in the Manente and Tona Health Centers. The results of the analysis using the Chi-Square test and the Fisher Exact Test showed that there was a relationship between adolescent reproductive health, especially tetanus vaccine before marriage (ρ = 0.013) and premarital assistance (ρ = 0.000) with the incidence of stunting in toddlers in Sangihe Islands District. ). Conclusion:There is a relationship between female adolescent reproductive health and the incidence of stunting, it is necessary to carry out further prevention and treatment efforts. As an effort to accelerate the reduction of stunting in toddlers in Sangihe Islands Regency, nurses collaborate with the government to provide education to teenagers and prospective brides about reproductive health, making tetanus vaccine before marriage and pre-marital assistance as one of the conditions that must be met in managing marriage files. Keywords: Pre-Marriage; Teenagers; Stunting
Latihan Range of Motion pada Lanjut Usia Helly Budiawan; Cindi Oroh; Filly Mamuaja; Wahyuny Langelo
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1855

Abstract

Seseorang dengan umur 60 tahun keatas atau biasa disebut lanjut usia (lansia) merupakan proses kehidupan tahap lanjut yang ditandai dengan adanya penurunan kemampuan tubuh dalam melakukan adaptasi pada stres lingkungan. Lansia yang menderita penyakit maupun yang tidak, sama-sama berada pada fase dimana fungsi-fungsi sistem tubuh mengalami penurunan. Dampak dari kondisi tersebut adalah ketidakmampuan lansia dalam melaksanakan aktivitas untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Latihan ROM merupakan latihan yang dapat diberikan pada lansia sehingga lansia bisa mempertahankan atau memperbaiki kemampuannya ketika menggerakkan persendian sehingga terjadi peningkatan massa otot dan tonus otot. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melatih lansia menggerakkan sendi-sendinya sehingga akan menambah kemampuan otot. Kegiatan ini melibatkan 34 lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Bethania Lembean. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan terlebih dahulu, kemudian melatih dan membantu lansia untuk melakukan garakan-gerakan latihan dengan baik. Hasil kegiatan ini adalah lansia kooperatif melakukan Latihan ROM. Lansia mengatakan sendi terasa lebih ringan, tidak kaku, dan lebih mudah menggerakan kaki dan tangan.
AUTOGENIC RELAXATION THERAPY AGAINST ANXIETY LEVELS OF PARENTS OF HOSPITALIZED CHILDREN DURING THE COVID 19 PANDEMIC Rilia Woinalang; Wahyuny Langelo; Cindi Teri Marni Oroh; Cyntia Theresia Lumintang
Klabat Journal of Nursing Vol 5 No 2 (2023): Ever-evolving Nursing
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v5i2.988

Abstract

Perasaan cemas dapat dialami oleh orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap semua sektor, termasuk sektor kesehatan, terutama bagi orang tua pasien yang anaknya dirawat di rumah sakit. Ketakutan tertular Covid-19 memperburuk kesehatan anak dengan anak dirawat di rumah sakit dan menjadi faktor penting munculnya kecemasan pada orang tua. Kondisi ini dapat mengganggu proses penyembuhan anak dan mengganggu kesehatan mental orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan orang tua anak yang dirawat di rumah sakit pada masa pandemi COVID-19 di RS Budi Setia Langowan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Pre-Experiment tanpa kelompok kontrol (One group pretest-posttest design). Responden dalam penelitian adalah orang tua dari anak yang dirawat sebanyak 16 responden. Teknik pengambilan sampelnya adalah simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon sign rank test dengan nilai signifikansi p 0,00<0,005. Hasil yang diperoleh adalah terapi relaksasi autogenik berpengaruh terhadap tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit, dengan mean rank pada saat pre-test sebesar 8,50 dan menurun menjadi 0,00 pada saat post-test. Terdapat pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan orang tua anak yang dirawat di Rumah Sakit. Terapi ini dapat menjadi intervensi mandiri bagi perawat yang bertugas di ruang perawatan anak. KATA KUNCI: Kecemasan, Hospitalisasi, Terapi Relaksasi Autogenik ABSTRACT Feelings of anxiety can experience by parents of hospitalized children. The Covid-19 pandemic has significantly impacted all sectors, including the health sector, especially for parents of patients with hospitalized children. The fear of being infected with Covid-19 worsens the health of children with hospitalized children and is an essential factor in the emergence of anxiety in parents. This condition can harm the child's healing process and interfere with the parent's mental health. This study aims to determine the effect of autogenic relaxation therapy on the anxiety level of parents of children hospitalized during the COVID-19 pandemic at Budi Setia Langowan Hospital. This research is quantitative research with Pre-Experiment without a control group (One group pretest-posttest design). Respondents in the study were parents of children who treated as many as 16 respondents. The sampling technique is simple random sampling. The instrument in this study was the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. The statistical test used was the Wilcoxon signed rank test with a significance value of p 0.00 <0.005. The results obtained are that autogenic relaxation therapy affects the anxiety level of parents whose children are hospitalized, with the mean rank at the pretest being 8.50 and decreasing to 0.00 at the posttest. There is an effect of autogenic relaxation therapy on the anxiety level of parents of hospitalized children. This therapy can be an independent intervention for nurses on duty in the childcare room KEYWORDS: Anxiety, Hospitalization, Autogenic Relaxation Therapy