Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KUALITAS RUANG TERBUKA PUBLIK MENGGUNAKAN GOOD PUBLIC SPACE INDEX DI KOTA PALEMBANG Monaliza Agustina
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 9 NOMOR 2 JULI 2021
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v9i2.778

Abstract

Abstrak: Ruang kota harus menyediakan ruang publik yang cukup untuk memelihara interaksi antar penghuninya. Namun saat ini masih banyak ditemui bahwa para penyandang disabilitas maupun lansia belum bisa berperan aktif secara luas di lingkungan sosialnya termasuk ruang publik, hal ini menjadi salah satu masalah inklusivitas di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat inklusivitas ruang terbuka publik yang ada di Kota Palembang yaitu Benteng Kuto Besak, Kambang Iwak dan Jakabaring Sport City. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data secara primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan kuesioner untuk mendapatkan persepsi dan preferensi masyarakat mengenai ruang terbuka publik, sedangkan data sekunder dari telaah tinjauan teoritik dan normatif tentang ruang publik. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian adalah Good Public Space Index (GPSI) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah tingkat inklusivitas ruang terbuka publik di Palembang masih rendah bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia. Terdapat beberapa fasilitas yang belum maksimal, serta beberapa aspek yang dinilai masih rendah. Aspek terendah merupakan aspek aksesibilitas yang menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat inklusivitas pada ruang terbuka publik di Palembang.Kata kunci: ruang terbuka publik, inklusivitas, persepsi dan preferensi masyarakat
Arsitektur Rumah Rakit DI Muara Sungai Ogan Palembang Anta Sastika; Monaliza Agustina; Niken Teti Purnama
Jurnal Tekno Global Vol. 11 No. 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v11i1.2201

Abstract

Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sungai besar yaitu sungai Musi. Sungai Musi yang membelah kota Palembang menjadi dua bagian yaitu bagian ulu dan bagian ilir. Kehidupan masyarakat Kota Palembang sejak dahulu sangat erat dengan sungai dimana aktifitas kehidupan banyak berlangsung di sungai. Disepanjang sungai banyak terdapat permukiman-permukiman tradisional, salah satunya adalah rumah rakit. Awal mula muncul rumah rakit tidak terlepas dari sejarah politik yang ada di Kota Palembang dimana saat itu bagi orang asing yang datang ke Kota Palembang tidak boleh memiliki tempat tinggal di daratan sehingga banyak pendatang yang membangun rumah diatas sungai. Namun saat ini keberadaan rumah rakit mulai ditinggalkan seiring dengan perubahan sistem pemerintahan dimana semua orang dapat memiliki dan membangunan rumah di daratan. Karakteristik bangunan diatas sungai tentu memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan bangunan yang dibangun di daratan sehingga perlu dilakukan kajian yang mendalam terhadap bangunan rumah rakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang ada pada bangunan rumah rakit yang ditinjau dari sisi arsitektur, struktur, material bangunan dan sistem utilitasnya. Untuk menemukan karakteristik rumah rakit maka, dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan metode penelitian kualitatif deskriptif analitik yaitu menganalisa setiap komponen bangunan rumah rakit yang ada. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa desain rumah rakit merupakan hasil adaftif terhadap kondisi geografis sungai Musi yang berbeda dengan bangunan di daratan.
Fungsi dan Tata Letak Ruang dalam Bangunan Etnik pada Kawasan Permukiman Kampung Melayu Semarang Monaliza Agustina; Endy Agustian
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 20, No 1: Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v20i1.20050

Abstract

Kampung Melayu Semarang merupakan kawasan budaya multietnik antara etnik Arab, Tionghoa, Bugis Banjar dan etnik lainnya dari luar Semarang. Bangunan rumah-rumah yang ada pada kawasan Kampung Melayu Semarang memiliki karakteristik ruang sesuai dengan masing-masing etnik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkomparasi masing-masing fungsi dan tata letak ruang dalam bangunan rumah-rumah berbagai etnik di kawasan Kampung Melayu Semarang. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi rumah dari masing-masing etnik memiliki kesamaan sebagai rumah tinggal atau tempat berlindung bagi masyarakat, namun pada etnik Tionghoa rumah tinggal juga berfungsi sebagai tempat berdagang. serta penataan ruang dalam bangunan rumah tinggal setiap etnik juga berdasarkan pada kebutuhan, aktivitas dan kegiatan masing-masing penghuninya.