This Author published in this journals
All Journal LingTera
Rahmat Hidayat
SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERFERENSI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KETERAMPILAN BERBICARA SISWA NEGERI 1 PLERET, BANTUL Rahmat Hidayat; Teguh Setiawan
LingTera Vol 2, No 2: October 2015
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.745 KB) | DOI: 10.21831/lt.v2i2.7374

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi fonologi, morfologi, leksikal, sintaksis, dan faktor penyebab interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara sis-wa SMA Negeri 1 Pleret. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Objek penelitian adalah interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara. Human instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Data diperoleh dengan teknik SBLC, rekam, dan catat. Selain itu, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi faktor penyebab inter-ferensi. Keabsahan data diperoleh dengan tiangulasi dan expert judgement. Analisis dilakukan dengan intralingual error analysis. Teknik metode padan intralingual yang digunakan adalah teknik HBB. Hasil penelitian yaitu, pertama, interferensi fonologi terjadi karena terdapat prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /b/, /d/, /j/, dan /g/. Kedua, interferensi morfologi terjadi karena terda-pat afiksasi yang dipengaruhi sistem afiksasi bahasa Jawa, yaitu (a) prefiks n-, ke-, ny-, ng-, m-, (b) sufiks -e, (c) konfiks ke – an yang mengacu ke - en, dan (d) penggunaan akhiran –nya yang merujuk pada panambang –e. Ketiga, interferensi leksikal terjadi karena terdapat penggunaan leksikal pada dan tak yang merupakan leksikal bahasa Jawa. Penggunaan leksikal tersebut menyebabkan kesalahan keba-hasaan serta semantis. Keempat, interferensi sintaksis terjadi karena (a) penggunaan pola frasa “adverbia pada + verba” dan “adjektiva + sendiri”, (b) penggunaan pola klausa “pronomina posesif (tak) + verba”. Kelima, faktor linguistik penyebab interferensi, yaitu kontak bahasa, transfer negatif bahasa, dan sistem bahasa yang berdekatan. Faktor nonlinguistik penyebab interferensi, yaitu kebiasa-an, dominasi penguasaan bahasa Jawa, dan sikap berbahasa. Kata Kunci: interferensi, analisis kesalahan, keterampilan berbicara   THE INTERFERENCE OF JAVANESSE LANGUAGE IN INDONESIAN IN THE SPEAKING SKILL OF THE STUDENTS OF SMA NEGERI 1 PLERET, BANTUL Abstract The aims of this research are to analyze the form of phonological, morphologycal, lexical, syntactic interference, and the factors causing interference of Javanesse language in Indonesian in the speaking skill. The subjects of this study were all eleventh grade students of SMA Negeri 1 Pleret. The object of this study was the interference of Javanesse language in Indonesian in the speaking skill. The research instrument was the human instrument. The data of this study were collected through SBLC, record, and noted techniques. The validity of the data was obtained through the triangulation technique and expert judgment. The intralingual error analysis was used for the data analysis. The results of this study show that: (1) phonological interference occurs because of nasal sound at the beginning of the phonemes /b/, /d /, / j/, and /g/; (2) morphological interference occurs because affixa-tion system is influenced by the Javanesse language, including (a) the prefix n-, ke-, ny-, ng-, m-, (b) the suffix -e, (c) the confix ke – an refering to ke - en, and (d) suffix -nya refering to the suffix –e; (3) lexical interference occurs because there are Javanesse lexical items causing the linguistic and semantic errors; (4) syntactic interference occurs because of (a) the use of the Javanesse language phrase patterns “adverbia pada + verba” and “adjektiva + sendiri”, (b) the use of the Javanesse language clause patterns “pronomina posesif (tak) + verba”, and (5) the linguistic factors which cause interference, include language contact, negative transfer, and proximity language system. The non-linguistic factor causing interference include domination of Javanesse language skill, speaking habits, and language attitude. Keywords: interference, error analysis, speaking skill