Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inisiasi Kahoot! sebagai variasi pembelajaran kalkulus bagi mahasiswa teknik lingkungan Achmad Fauzan; Muthia Citra Safira; Elita Nurfitriyani Sulistyo
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 7, No 2: November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v7i1.33735

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran Kalkulus menggunakan media Kahoot! dengan yang tidak menggunakan Kahoot! serta tingkat kesesuaian dari penggunaan media pembelajaran Kahoot!. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa baru Prodi Teknik Lingkungan Tahun Angkatan 2019/2020 sebanyak 82 orang dan Angkatan 2018/2019 sebanyak 40 orang. Digunakan t-test dan Wilcoxon test untuk menguji perbedaan signifikansi rata-rata dari dua grup yang saling bebas. Tingkat kesesuaian dianalisis menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) yang menggambarkan antara kinerja dengan harapan. Sebagai bahan evaluasi diberikan feedback yang dianalisis menggunakan text mining dengan sentiment analysis yang divisualisasikan menggunakan word cloud berbantuan Program R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tidak terlalu berbeda rata-rata hasil belajar dari kedua kelompok. Namun, jika menggunakan media Kahoot!, suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak tegang, serta tercipta komunikasi dua arah dari pendidik kepada mahasiswa atau antar mahasiswa. Tingkat kesesuaian antara kinerja dan harapan adalah baik dengan nilai rata-rata 95.05%. Selain itu, mahasiswa memberikan respon positif terhadap penggunaan media Kahoot! pada perkuliahan Kalkulus dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.Initiate Kahoot! as a variation of calculus learning for environmental engineering studentsAbstractThis study aimed to examined differences in learning outcomes between students who take Calculus courses using Kahoot! and those who didn’t use Kahoot! as well as the level of suitability of using Kahoot! learning media. This study was quantitative research. The subjects were 82 new students in 2019/2020 and 40 students in 2018/2019 from the Environmental Engineering Study Program, Universitas Islam Indonesia, Indonesia. We used the t-test and the Wilcoxon test to examine mean differences in the two independent groups. The level of suitability uses Importance-Performance Analysis (IPA), which describes performance and expectations. As an evaluation material, the feedback was given, analyzed using text mining with sentiment analysis, which was visualized using word cloud assisted by the R program. The results showed that overall the learning outcomes of the two groups were not significantly different. However, if Kahoot! media was used, the learning atmosphere was more fun and less tense, and created two-way communication from educators to students or between students. The level of suitability between performance and expectations was good, with an average value of 95.05%. Also, students gave a positive response to the use of Kahoot! in Calculus courses with its various advantages and disadvantages.
INTERPOLASI POLUTAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DENGAN PENDEKATAN ORDINARY KRIGING DAN INVERSE DISTANCE WEIGHTED (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA) Muthia Citra Safira; Achmad Fauzan; Marcelinus Alfafisurya Setya Adhiwibawa
Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik Vol 14 No 2 (2022): Journal of Statistical Application and Computational Statistics
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34123/jurnalasks.v14i2.359

Abstract

Permasalahan yang kerap terjadi di kota-kota besar adalah pencemaran udara. Nitrogen Dioksida (NO2) merupakan salah satu zat pencemar udara berbahaya yang berkontribusi besar terhadap pencemaran udara. Dalam rangka pemantauan kualitas udara ambien, maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melakukan pengukuran di beberapa titik lokasi untuk mengetahui konsentrasi dari zat pencemar tersebut. Namun karena pengukuran memerlukan proses yang panjang dan terhalang dana yang besar, maka pengukuran tidak dilakukan di semua titik lokasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode interpolasi spasial untuk mengestimasi konsentrasi NO2 di Kota Yogyakarta yang lokasinya tidak dilakukan pengukuran. Metode yang digunakan adalah Ordinary Kriging (OK) dan Inverse Distance Weighted (IDW). Dari hasil analisis diperoleh bahwa metode yang paling akurat untuk estimasi konsentrasi NO2 di Kota Yogyakarta adalah OK. Hal ini dikarenakan hasil perhitungan nilai Root Mean Square Error (RMSE) pada OK lebih kecil, yaitu 0.4847 dibanding 0.5224 pada IDW