Permasalahan yang kerap terjadi di kota-kota besar adalah pencemaran udara. Nitrogen Dioksida (NO2) merupakan salah satu zat pencemar udara berbahaya yang berkontribusi besar terhadap pencemaran udara. Dalam rangka pemantauan kualitas udara ambien, maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melakukan pengukuran di beberapa titik lokasi untuk mengetahui konsentrasi dari zat pencemar tersebut. Namun karena pengukuran memerlukan proses yang panjang dan terhalang dana yang besar, maka pengukuran tidak dilakukan di semua titik lokasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode interpolasi spasial untuk mengestimasi konsentrasi NO2 di Kota Yogyakarta yang lokasinya tidak dilakukan pengukuran. Metode yang digunakan adalah Ordinary Kriging (OK) dan Inverse Distance Weighted (IDW). Dari hasil analisis diperoleh bahwa metode yang paling akurat untuk estimasi konsentrasi NO2 di Kota Yogyakarta adalah OK. Hal ini dikarenakan hasil perhitungan nilai Root Mean Square Error (RMSE) pada OK lebih kecil, yaitu 0.4847 dibanding 0.5224 pada IDW
Copyrights © 2022