This Author published in this journals
All Journal Sinergi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF FREQUENCY RESPONSE FUNCTION ON TAPPER BEARING MAINTENANCE Ari Susanto; Setyo Qomarudin Yusuf; Abdul Hamid; Haris Wahyudi; Subekti Subekti
SINERGI Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.129 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2019.2.006

Abstract

Bearing acts as a pad that supports a shaft to rotate without excessive friction, hold the radial load and maintain the motion towards the left and right shafts (Thrust Load) when turning together. Due to frequent taper bearing damage to the wheels, predictive maintenance is therefore necessary. One of the predictive maintenance methods widely used today is vibration analysis. The principles of vibration-based bearing damage detection using the Frequency Response Function (FRF) method will be shown in this paper. Harmonics signal is given to the bearing surface in a vertical or perpendicular direction to the taper bearing surface. The vibration response measurement was carried out on three axes (x, y, and z). The results of this study indicated the ability of FRFs to predict any damage on the bearing taper.  
PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK SEPARASI 3 FASA Abdul Aziz; Abdul Hamid; Imam Hidayat
SINERGI Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.645 KB)

Abstract

Perancangan bejana tekan ini menggunakan metode yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi, dimana begitu banyak aplikasi yang digunakan dalam dunia kerja salahsatunya dengan software PV Elite. Dalam perancangan ini penulis menggunakan material untuk dinding bejana (shell) dan kepala bejana (head) SA-516 Grade 70. dengan desain tekanan = 3,1 MPa dan mempunyai dimensi panjang bejana tekan (Seamless/Seamless)= 5900 mm, dengan diameter (D) = 2140 mm dengan Corrosion Allowance = 6 mm. Dan dari perhitungan aplikasi PV Elite ketebalan shell yang didapat untuk bejana tekan tersebut adalah 30,45 mm sedangkan perhitungan manual adalah 29,84 mm. Untuk ketebalan kepala (head) bejana tekan berdasarkan perhitungan PV Elite didapat 30,18 mm sedangkan perhitungan secara manual ketebalan kepala (head) adalah 17,92 mm. Tekanan yang maksimal berdasarkan PV Elite adalah untuk Head = 5,1356 MPa dan Shell = 5,0418 MPa, sedangkan hasil dari perhitungan manual untuk Head = 1,0144 MPa dan untuk Shell = 3,9102 MPa.
Perhitungan Ulang Beban Pendinginan Pada Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Blok III Kementerian Kehutanan Jakarta Sabaruddin Harahap; Abdul Hamid; Imam Hidayat
SINERGI Vol 18, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.246 KB)

Abstract

Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti diresmikan sejak 24 Agustus 1983 yang merupakan salah satu ruang yang multifungsi diantaranya sebagai ruang rapat/kongres, seminar, wisuda, pameran dan pegelaran, serta resepsi pernikahan. Perhitungan beban pendinginan pada gedung ini menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference). Perhitungan beban pendinginan berdasarkan data sekunder yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan kapasitas beban pendinginan terpasang. Dari hasil perhitungan beban pendingin di atas dapat disimpulkan bahwa kapasitas mesin AHU (Air Handling Unit) yang terpasang belum mencukupi dalam memenuhi kebutuhan sistem penyegaran udara pada ruang Auditorium  Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian Kehutanan RI.
EVALUASI PENURUNAN TEKANAN PADA PEMIPAAN SISTEM UDARA BERTEKANAN DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR (BOGASARI FLOUR MILL) Abdul Hamid; Hilman Muwardi
SINERGI Vol 17, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.736 KB)

Abstract

Sistem pemipaan udara bertekanan bertujuan untuk mendistribisikan udara bertekanan dari mesin penghasil udara bertekanan. Dalam kondisi nyata sistem tersebut tidak terlepas dari rugirugi dalam hal ini adalah penurunan tekanan sepanjang jalur distribusi. Penurunan tekanan dalam jalur distribusi disebabkan oleh tiga faktor yaitu akibat gesekan sepanjang jalur pemipaan (rugi-rugi mayor), sambungan (fitting) sepanjang jalur pipa (rugi-rugi minor) dan penurunan tekanan akibat komponen penunjang. Dalam penelitian ini kita akan menghitung seberapa besar penurunan tekanan yang terjadi sepanjang pipa distribusi maupun yang disebabkan oleh komponen penunjang yang ada di PT.Indofood Sukses Makmur. Dalam menghitung penurunan tekanan sepanjang jalur distribusi dibutuhkan data-data penunjang, seperti flowrate, tekanan dan pemipaan. Data-data tersebut didapat berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian di lapangan, kondisi nyata yang ada maupun dari informasi yang didapat.  Dari data-data di atas tersebut setelah dilakukan pengolahan secara teoritis maka didapatkan hasil, yaitu penurunan tekanan yang paling besar terdapat pada plant Mill KL dimana penurunan tekanan yang ada mencapai 221682.43 Pa atau sekitar 32.15 Psi. Sedangkan penurunan tekanan paling kecil terdapat pada plant packaging 1 kg yaitu ebesar 49153.68 Pa. Sedangkan persentase kontribusi penurunan tekanan untuk seluruh sistem udara bertekanan untuk rugi-rugi mayor sebesar 58 %, rugi-rugi minor 32.6 % dan komponen 9.4 %.