This Author published in this journals
All Journal Quagga
Ondi Suganda
Universitas Kuningan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan metode guided discovery learning dengan pendekatan scientific terhadap keterampilan proses sains pada konsep Pencemaran Lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Ciniru Kabupaten Kuningan Gilang Gilang; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.810

Abstract

This research is motivated by the science process skills of students is still low, as shown by the students have difficulties in data collection in the field, students are less accurate and less scrupulous in observing and identifying data as well as the students have difficulties in recording and report the results of observations. Formulation of the problem in this study is whether there is the effect of applying the method of guided discovery learning scientific approach to the science process skills of students to the concept of Environmental Pollution in class X SMA Negeri 1 Ciniru at Kuningan Regency. The purpose of this study was to determine the effect of the application of guided discovery learning methods with the scientific approach to the science process skills of students to the concept of Environmental Pollution. The method used in this study is the experimental method. Population taken in this study was all students of class X with the number of students of 160 students. Sampling technique with simple random sampling so that students can X.2 class as a class experiment with the number of 40 students and the class as a class X.4 controls the number of 40 students. Data processing technique used is the test of normality, homogeneity test and t test. Science process skills of the experimental group students with the application of guided discovery learning method with Scientifics approach including both categories whereas the control group with conventional teaching methods, including the application of enough categories. Based on statistical calculations obtained t hits (5.373) t daf (1.67), then thank Hi means that there are significant application of guided discovery learning method with a scientific approach to the science process skills on the concept of Environmental Pollution in class X SMA Negeri 1 Ciniru at Kuningan Regency. From these results it can be concluded that the application of the method of guided discovery learning with a scientific approach to improve science process skills on the concept of Environmental Pollution in class X SMA Negeri 1 Ciniru at Kuningan Regency.Keywords: Method of guided discovery learning, scientific approach, science process skills
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FREE INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KADUGEDE Indra Ramayanti; Ondi Suganda; Lilis Lismaya
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.832

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan masih rendah pada tingkatan keterampilan proses sains serta siswa cenderung  menerima pelajaran langsung dari guru dibandingkan siswa memcari sendiri. Hal ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan  pembelajaran secara konvensional dibandingkan dengan model pembelajaran yang bersifat diskusi atau game. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kadugede tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas X1 sebagai kelas kontrol dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen berupa tes uraian dan angket. Hasil uji t p 0,05 yaitu, 0,000 signifikan 0,05, hal ini menunjukan H1 diterima, karena probabilitas ( sig ) 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, atau adanya pengaruh penerapan model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede.Kata kunci : Model pembelajaran free inquiry, keterampilan proses sains
PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MACROMEDIA FLASH PLAYER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KUNINGAN Heti Widianingsih; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.816

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah kualitas proses pembelajaran di kelas masih kurang optimal baik dari segi siswa, guru, media maupun metode pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Group Investigation (GI) dengan Macromedia Flash Player pada pembelajaran IPA terhadap Peningkatan Pengausaan Konsep Siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode Quasi (Quasi Eksperiment design). Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan instrumen berupa tes obyektif untuk mengetahui penguasaan konsep, angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan Model Group Investigation (GI) dengan Macromedia Flash Player, dan lembar observasi siswa untuk melihat proses pembelajaran selama kegiatan beleajar mengajar berlangsung. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik dan deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa penguasaan konsep siswa kelas VIII sudah sangat memuaskan. Dengan normalitas data 1,76 dan homogenitas variansi 1,25 maka Fhit Ftab. Dan untuk uji t diperoleh data thitung ttabel yaitu 3,21 1,99. Ini menunjukan bahwa penggunaan Model Group Investigation (GI) dengan Macromedia Flash Playersangat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kuningan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN Windaningsih Windaningsih; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i1.822

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah kurangnya keterampilan generik sains siswa saat mengikuti pembelajaran. Pembelajaran biologi tidak hanya dihadapkan pada teori-teori saja melainkan harus dihadapkan pada permasalahan yang ada di dunia nyata sehingga siswa hendaknya diarahkan kepada keterampilan generik sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan generik sains sisa pada konsep sistem pernapasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen desain penelitiannya yaitu Nonequivalent Control Group Design. Jenis instrumen yang dipilih dalam penelitian ini adalah tes keterampilan generik sains, assessment kinerja, dan angket. Populasi penelitian adalah kelas XI  SMA Negeri 1 Kadugede tahun ajaran  2014/2015 dengan jumlah 152 siswa, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan untuk kelas kontrol 36 siswa dan kelas eksperimen 36 siswa. Hasil analisis tes keterampilan generik sains kelas eksperimen memiliki rata-rata 82% yang termasuk kategori baik sedangkan di kelas kontrol memiliki rata-rata 73% yang termasuk kategori cukup. Uji hipotesis yang didapat bahwa t hitung 3,82 t tabel 2,64. Hal ini berarrti H1 diterima  bahwa terdapat pengaruh  model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan generik sains siswa. Berdasarkan assessment kinerja yang dinilai pada saat melakukan praktikum memiliki rata-rata 2,1 dengan kategori cukup baik,  sedangkan analisis dari data angket yang menunjukan respon positif dengan presentase  97%. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat memudahkan siswa mengembangkan keterampilan generik sainsnya dalam menyelesaikan berbagai masalah melalui kegiatan eksperimen.Kata kunci       : Keterampilan Generik Sains, Model Pembelajaran Berbasis masalah,                            Sistem Pernapasan Manusia
PENERAPAN MODEL PBL (Problem Based Learning) BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA Endah Ratnaningrum; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i1.818

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan memecahkan masalah siswa dinilai masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kadugede Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 312 siswa. Sampel diambil secara Cluster Random Sampling, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu  kelas eksperimen sebanyak 35 orang dan kelas kontrol sebanyak 31 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes uraian kemampuan memecahkan masalah dengan langkah IDEAL, lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 80,32 sedangkan kelas kontrol sebesar 62,15. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung 3,06 dan nilai t tabel 2,66yang artinya H1 diterima maka terdapat pengaruh model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Respon siswa terhadap model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee sangat baik dengan keseluruhan rata-rata tiap indikator menghasilkan persentase sebesar 99,04%. Model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee dapat digunakan dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa memecahkan masalah secara terarah dan sistematis. Kata kunci : Diagram Vee, Kemampuan memecahkan masalah, PBL (Problem Based Learning), Pencemaran Lingkungan.