Sistem kecerdasan buatan (AI) telah menunjukkan potensi besar dalam transformasi komunikasi organisasi. Artikel ini membahas implementasi sistem cerdas berbasis AI dalam konteks komunikasi organisasi dan menganalisis tantangan serta peluang yang terkait. Pertama, artikel ini menguraikan konsep dasar kecerdasan buatan dan memberikan pemahaman tentang bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi komunikasi organisasi. Dalam hal ini, sistem cerdas dapat mencakup teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, analisis sentimen, dan chatbot cerdas yang mampu berinteraksi dengan pemangku kepentingan organisasi. Namun, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini meliputi aspek teknis, seperti kebutuhan akan data yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, sumber daya manusia dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sistem cerdas juga menjadi kendala. Selanjutnya, keamanan dan privasi data merupakan isu yang penting dalam mengimplementasikan sistem cerdas dalam komunikasi organisasi. Meskipun tantangan tersebut ada, implementasi sistem cerdas juga menawarkan peluang yang signifikan dalam meningkatkan komunikasi organisasi. Sistem cerdas dapat meningkatkan efisiensi dan personalisasi komunikasi, memungkinkan analisis data yang lebih baik, dan memberikan interaksi yang lebih responsif dengan pemangku kepentingan. Peluang ini dapat menghasilkan komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan pengalaman pemangku kepentingan, dan memperkuat citra dan reputasi organisasi. Dalam konteks strategis, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga berdampak pada perubahan budaya organisasi. Proses komunikasi organisasi juga perlu direstrukturisasi agar sesuai dengan kebutuhan sistem cerdas. Artikel ini juga memberikan tinjauan literatur tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam komunikasi organisasi dan mengidentifikasi arah penelitian yang dapat dijelajahi di masa depan.