<![CDATA[Pada masa saat ini terlebih dalam kondisi covid-19 di mana sektor usaha dipacu untuk mampu bertahan dan mampu bersaing dengan segala keterbatasannya dengan fokus pada kualitas produk maupun proses produksinya untuk menjadi sebuah produk yang bagus dan diminati oleh konsumen dalam memenangkan persaingan bisnis. CV. Wans Group dalam menjalankan operasional usahanya untuk senantiasa meningkatkan perbaikan kualitas produksinya. Dengan berprinsip zero defect pada hasil produksinya, maka penelitian ini akan melakukan analisis pada jenis kecacatan produk melalui pendekatan metode poka-yoke. dapat diketahui bahwa jenis cacat retak memiliki jumlah cacat terbanyak, yaitu sebanyak 3.926 Paving Stone cacat dengan persentase sebesar 48,72%. Sedangkan cacat Pecah memiliki jumlah cacat jauh lebih sedikit, yaitu sebanyak 2.817 Paving Stone dengan presentase 35% Paving Stone, sedangkan cacat warna hanya 1.316 Paving Stone, setara 16,33% . Kualitas hasil produksi Paving Stone yang masih bernilai baik atau good quality mencapai 95%, dimana cacat produk berkisar 5 %, hal ini masih dalam batas toleransi bagi perusahaan CV. Wans group. Dengan implementasi metode Poka Yoke diharapkan perusahaan dapat menekan angka cacat produksi menjadi zero defect.]]>
